Imlek Cemburu

Imlek Cemburu

Petugas berjaga di sekitar tempat kejadian perkara penembakan saat perayaan Tahun Baru Imlek di Monterey Park, Los Angeles, Amerika Serikat.--

INI tidak akan terjadi di Indonesia: hura-hura di malam tahun baru Imlek. Tapi ini di Amerika: begitu banyak orang berpesta di ballroom, nyanyi-nyanyi, dansa-dansi, dan.... DOR! DOR! DOR! Tidak ada yang meleset: 10 orang tewas di lantai dansa, 10 lainnya dilarikan ke rumah sakit. Yang tewas itu 5 perempuan, 5 laki-laki.

Anda sudah tahu kejadiannya di mana: Monterey Park. Anda sudah pernah ke sana: itulah kota yang hampir 2/3 penduduknya Tionghoa, Vietnam, dan Jepang. Saya pernah makan mie di dekat ballroom itu. Diajak drg Irawan, sahabat Disway yang tinggal di Arcadia, kota tetangga.

Berbeda dengan China Town yang padat, inilah China Town modern di Amerika. Sekitar 30 tahun lalu orang Tionghoa yang punya uang pindah dari China Town ke sini. China Town di pusat kota Los Angeles. Monterey Park sedikit di luarnya. Jaraknya hanya sekitar 20 Km. Dalam peta kota metropolitan Los Angeles ini mirip Alam Sutera-nya Jakarta.

Orang menyebutkan Monterey Park sebagai Beverly Hill-nya China Town. Memang, inilah China Town pertama di luar pusat kota besar di Amerika.

Begitu terjadi penembakan tepat sasaran itu, kesan pertama yang muncul: ini pasti ada hubungannya dengan kebencian pada orang Asia. Khususnya terhadap Tionghoa. Terutama sejak Presiden Donald Trump berkoar bahwa orang Amerika menderita akibat Covid dari Tiongkok. Sejak itu begitu banyak orang Asia tewas ditembak atau jadi sasaran kebencian lainnya.

Isu anti-Asia seperti itu tidak muncul di lantai dansa. Mereka melihat sendiri bahwa yang melakukan penembakan berwajah Asia. Wajah beneran. Buka wajah bertopeng motif Asia.

Keesokan harinya Wajah Asia itu ditemukan tewas di dalam sebuah mobil di satu tempat: Torrance. Lokasi ini di sebelah barat pusat kota Los Angeles. Berarti dari ballroom itu, si wajah Asia melarikan mobil ke arah barat, melewati Los Angeles, masih terus ke barat, berhenti di lokasi itu. Bermalam di situ. Di dalam mobil. Atau keliling-keliling dulu. Yang jelas ia punya kesempatan memikirkan apa yang baru ia lakukan selama lebih 10 jam.

Mobil can warna putih itu memang sedang dicari polisi. Informasi akan kecurigaan pada mobil itu sudah menyebar ke polisi di mana pun.

Begitu ditemukan di Torrance, polisi memberi peringatan: agar pengemudi keluar mobil dengan tangan diangkat. Mobil sudah terkepung SWAT. Pukul 11.00 waktu setempat. Ini sekitar 13 jam setelah penembakan di ballroom.

Pun setelah peringatan diulangi. Tidak ada yang keluar dari mobil. Polisi mendekat dengan cara yang aman. Harus hati-hati. Belakangan banyak kejadian polisi ditembak justru ketika akan menangkap tersangka.

Si wajah Asia melihat dirinya terkepung. Lalu terdengar suara tembakan dari mobil itu. Ketika polisi membuka paksa pintu mobil pengemudinya sudah terkulai mati. Kelihatannya ia bunuh diri. Baru saja. Ada lubang di mobil akibat peluru dari si wajah Asia itu sendiri.

Namanya: Huu Can Tran. Umur: 72 tahun. Biasanya nama seperti itu orang Vietnam. Ketika masih disebut: berwajah Asia, banyak yang mengira ia orang Jepang. Apalagi kalau dilihat foto yang disiarkan polisi. Wajah berkaca mata dan bertopi kethu itu mirip wajah Jepang.

Ternyata dari ballroom tadi si wajah Asia tidak langsung ke Torrance. Ia mampir dulu ke pesta dansa lainnya di Alhambra. Jarak Monterey Park ke Alhambra hanya sekitar 12 km. Alhambra juga didominasi penduduk Tionghoa. Juga lagi ada pesta malam tahun baru Imlek di situ. Ada dansa. Ia mau masuk ruang dansa. Tapi langsung dikeroyok orang-orang di situ. Lari. Menuju mobil putih. Kabur.

Informasi soal mobil van putih pun bertambah kuat dari laporan di Alhambra tersebut.

Beberapa kota kecil di seputar Monterey Park memang mirip: juga didominasi warga Tionghoa. Yakni mereka yang ingin pindah dari China Town di pusat kota tapi tidak bisa pindah ke Monterey Park: sudah terlalu mahal. Persaingan bisnisnya juga sudah sangat ketat. Yang penting masih di sekitar Monterey Park.

Polisi ''kabupaten'' Los Angeles (wilayah di luar batas kota Los Angeles) segera menyiarkan foto si wajah Asia. Maka spekulasi ras apa yang melakukan penembakan tidak jadi isu rasialis.

Beberapa wali kota di sekitar Monterey Park memang berada di ''kabupaten'' Los Angeles. Tapi ''kabupaten'' Los Angeles tidak punya bupati. Yang ada sheriff ''kabupaten'' Los Angeles.

Para wali kota itu langsung di bawah koordinasi gubernur California. Para wali kota di situ umumnya juga keturunan Tionghoa.

Pemilik ballroom itu sendiri juga pengusaha Tionghoa. Itulah lantai dansa terbesar di ''Beverly Hill''- nya Monterey Park.

Siang hari banyak orang tua berdansa di situ. Oma dan Opa. Malam hari giliran yang lebih muda. Orang-orang tua itu punya pelatih khusus. Bule keturunan Spanyol. Ia melatih orang-orang tua yang mengisi hari akhirnya dengan dansa. "Yang saya latih umumnya berumur 70 sampai 90 tahun," ujar pelatih di situ seperti ditulis The Los Angeles Times. "Generasi mudanya berumur 60-an tahun," tambahnya.

Tentu tidak perlu ada penembakan di arena pengisi hari tua seperti itu. Si wajah Asia perlu sasaran yang lebih bersifat hura-hura.

Tahun 1980-an, kota Monterey Park juga disebut sebagai ''Little Taipei''. Itu ketika mayoritas penduduknya berasal atau keturunan Taiwan. Budaya Taiwan dominan di situ. Lalu belakangan tercampur dengan pendatang berdarah Vietnam.

Belakangan lagi membanjir yang dari Tiongkok daratan. Istilah ''Little Taiwan'' pun tidak disebut-sebut lagi.

Acara malam tahun baru Imlek itu sendiri rencananya dua malam. Saking banyaknya peminat. Juga lantaran acara seperti itu sudah mentradisi: setiap tahun meriah. Setiap tahun mengesankan.

Baru kali ini pesta malam kedua dibatalkan. Terlalu sedih apa yang terjadi di malam pertama.

Imlek begitu berbeda di Amerika. Di Asia malam Imlek adalah malam spiritual: malam sungkem kepada orang tua. Atau yang dituakan. Lalu makan bersama sekeluarga. Juga bagi-bagi hong bao.

Keesokan harinya masih acara spiritual: makan mie panjang umur dan mendatangi rumah famili yang dituakan. Sambil mengajak anak-anak untuk dididik: dijelaskan siapa mereka dan mengapa harus datang ke rumah mereka. Anak-anak juga senang diajak unjung-unjung seperti itu: dapat banyak hong bao.

Para "Perusuh" Disway pun hari ini bisa dapat hong bao: secara elektronik.

Di pesta dansa itu tidak ada hong bao. Setelah diketahui pelakunya orang berdarah Vietnam maka motifnya menjadi tidak terlalu sensitif. Pasti bukan kebencian ras. Kemungkinan besar akibat kebencian lain: istri barunya suka dansa di situ. Atau dansa di Alhambra yang gagal ia masuki tadi.

Penembak sendiri sering sekali ke Star Ballroom. Berdansa. Sejak masih bersama istri pertama. Mereka sudah cerai di tahun 2005, tapi masih sering bertemu di situ.

Pun dengan istri yang sekarang. Sering ke ballroom tersebut. Cemburu rupanya tidak mengenal umur –tapi siapa tahu umur istrinya memang pantas untuk dicemburui. (Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Edisi 23 Januari 2023: Santos Lolos

imau compo

Kita tunggu, apakah pelapor dan koran yg memberitakan penipuan Santos ditangkap dan dipenjara?

 

Ummi Hilal

Percayalah kalau Pakdhe Kertomas seorang pembohong. Kalau tidak percaya,berarti dia jujur .Jujur bahwa Dia seorang pembohong. Kalau percaya berarti dia seorang pembohong.Pembohong kalau dia seorang pembohong.Berarti dia seorang yang jujur dong .Jujur kalau dia seorang pembohong.Yang dikatakan seorang pembohong kalau dia bohong berarti dia benar benar jujur kalau dia seorang pembohong. Ah ...mbu-h ,,mbulet

 

Pakdhe joyo Kertomas

Semoga saja Lek GS bisa jadi presiden US. Biar lengkaplah sekalian. Tuntaskanlah. Wong US juga sumber kebohongan. Banyak hal yg dibesar2kan US ternyata yo mung kentut. Bahkan abah juga pernah bikin buku kentut ekonomi. Dan buku itu juga menceritakan kebohongan US. Walaupun org amrik yg jujur dan baik juga banyak. Yang lugu juga banyak. Seperti di negri wakanda. Yang berani bohong yg bakal sukses di puncak. Yang jujur jujur saja nggak bakalan maju banget. Alias yo biasa waelah. Dan sejak kecilpun kita juga senang mendengar cerita kesuksesan sang pembohong. Siapa lagi kalo bukan Si Kancil. Walau ada yg membelanya. Dia bukan pembohong dia hanya seorang yang cerdik..cerdik memanfaatkan momen. Dan kalo seperti ini maka yang bisa melakukan dg mulus hanya politikus dan politikus ekonomi dan motipator. Anda percaya? Kalo percaya berarti anda telah saya bohongi. Anda tdk percaya? Berarti anda tdk cerdas.....

 

doni wj

Karena dia dipilih. Dia bukan melamar pekerjaan lalu bisa meyakinkan pewawancara lho Bah.. Dia lolos jadi anggota DPR karena bisa meyakinkan entah berapa puluh atau ratus ribu orang untuk memilihnya. Kalau di negara wakanda pakai bujukan 50 atau 100 ribu an plus sembako sebungkus. Atau kalau tren sekarang langsung beli suara di TPS. Dia lebih hebat lagi. Yang milih tidak dapat apa-apa. Hanya merasa suaranya akan terwakili. Pun di tengah masa kampanye yang banal. Media Amerika sangat kejam ketika menelisik latar belakang pribadi seorang kandidat. Benar-benar letterlijk sampai mengaduk-aduk tempat sampah pun dilakukan. Lalu presenter membicarakan fakta-fakta temuannya di acara televisi. Kebobrokan diomongkan tanpa pakewuh. Sudah mirip kumpulan orang julid sedang berghibah tentang si Anu. Urusan pakaian dianggap tidak pantas untuk datang ke acara tertentu dibahas seru. Manakala si presenter terlihat rapi sempurna jas atau dressnya. Padahal di bawah meja cuma pakai kolor. Hipokrit. Yang terpilih diharapkan adalah sosok yang sempurna. Manakala dirinya sendiri tidak sempurna. Sistem demokrasi liberal di Amerika sering dipuja-puja. Sudah berusia 234 tahun. Kerap dijadikan acuan dan contoh. Tentang bagaimana seharusnya demokrasi dilakukan. Kalau panutannya saja seperti itu. Apa ya mau diterus-teruskan? Quo vadis demokrasi? Saya masih percaya demokrasi. Namun haruslah yang lebih sesuai dengan bangsa kita sendiri. Karena dalam demokrasi. Yang terpilih adalah gambaran masyarakatnya.

 

Handoko Luwanto

Sy coba sempurnakan skenario pemenangan Santos ini ya. Ibunya korban tragedi 911. Ayahnya korban perang teluk. Kakeknya korban perang Vietnam. Buyutnya korban Holocaust. Ayahnya buyut korban kapal Titanic. Di tengah warga Hispanik, ngakunya blasteran turunan suku Astek dan Maya. Saat perayaan Imlek komunitas Tionghoa, ngakunya masih kerabat jauh Wong Fei Hung. Di depan umat Kristen, sampai berlutut demi pengalungan stola bertuliskan Yohanes.

 

Eka Handoko

" PUN " di DPR Amerika ... Mengapa pakai "PUN", Pak Dahlan ? Berarti ada kesamaan dengan Negara mana ? Ini bikin pembaca penasaran ... ... Karena Pak Dahlan & para wartawan lainnya PANDAI Menyindir, he ... he .... he ....

 

Fa Za

Juru kunci gunung merapi adalah orang yg ditugaskan kraton utk mengawasi aktifitas merapi, jika ada tanda² akan meletus agar memberi tahu warga. Namun seringkali dikaitkan dgn kepercayaan kejawen yg mistis. Di masa sekarang tugas itu menjadi kewenangan PVMBG.

 

Juve Zhang

Pelukis top Basuki Abdullah melukis Nyi Loro Kidul pertama memakai model wanita cantik , gak lama meninggal dunia, melukis yg kedua sama modelnya yg cantiiiiiik meninggal dunia, yg ketiga pun sama meninggal dunia, akhirnya beliau sadar melewati garis merah Nyi Loro Kidul, selanjutnya tak berani melukis dengan model nyata,tapi pake imajinasi saja.dunia spiritual memang aneh.

 

Jimmy Marta

Ana tak barani taruhan bg Udin. Torang pe maitua baku larang. Nanti gk bole baku naek, dang..

 

Mbah Mars

@Bung KS: Iya memang. Masjid-masjid Muhammadiyah adzan secukupnya. Tidak ada puji-pujian yg disiarkan lewat TOA. Salut. Toleran tanpa merasa paling toleran.

 

Jimmy Marta

Sedikit baper, kadang tulisan abah terasa satire. Seakan abah berkata, "ayo perusuh bukalah topeng mu. Jujurlah dg akun mu...!" Tp jg abah jgn risau. Apalah arti sebuah nama. Perusuh itu sebenarnya semua jujur. Jujur menulis keresahan atas apa yg dilihat. Jujur yg sangat diperlukan dalam kehidupan. Keresahan yg perlu dirasakan agar kita peka terhadap kehidupan sekitar kita. Bagi komika, kemampuan menangkap kondisi sekeliling dari yg terdekat adalah modal penting. Boleh diolah kemudian disampaikan dg melihat siapa audiennya. Gak semua keresahan cocok disampaikan untuk semua lapisan. Dg mahasiswa bicaralah tentang kos2 an. Dg yg terdidik tampillah dg humor intelek. Dg perusuh bgmn? Perusuh itu, menurut sy orangnya serbaneka. Pasti semua dewasa. Itu bs lihat komen2nya. Cukup sekian dulu. Kain kacu pemeras santan. Yg lain boleh lanjutkan.

 

Komentator Spesialis

Saya jadi ingat kelakuan anak buah saya. Suatu hari dia nggak masuk tanpa pemberitahuan. Saya tegur kenapa nggak masuk. Dia jawab pergi melayat bibinya yang meninggal. Tak begitu lama, kejadian yang sama. Kali ini pamannya. Kejadian yang sama berikutnya. Ganti bilang kakeknya meninggal. Sehingga kalau dihitung hitung yang meninggal, bibinya 5 kali, pamannya 4 kali, kakek nenek lengkap 2 pasang. Kalau terlambat datang, alasan berikutnya melayat tetangga meninggal. Karena diduga berbohong, anak buah saya yang lain berbisik. Pak, kenapa dia diijinkan ? Saya jawab singkat bahwa kita harus beri kesempatan kepada orang yang berbela sungkawa. Tak lama kemudian, anak buah saya tadi berhenti mengundurkan diri. Ya sudah, nggak apa. Ikut berbela sungkawa.

 

EVMF

fenomena post-truth Istilah post-truth pertama kali dilontarkan oleh Steve Tesich di dalam artikelnya yang berjudul The Goverment of Lies yang dimuat majalah The Nation (1992). Oxford Dictionaries. post-truth : relating to circumstances in which people respond more to feelings and beliefs than to facts. (berkaitan dengan keadaan dimana orang lebih menanggapi perasaan dan keyakinan daripada fakta). Sepertinya George Santos sangat ahli memainkan fenomena post-truth ini, dimana audience lebih mengedepankan emosional dan keyakinan pribadi ketimbang fakta. Post-truth kini bukan hanya berkaitan dengan politik saja, tapi telah memasuki sektor kehidupan yang lainnya, misalnya saja kondisi kehidupan sosial. Di Indonesia sendiri ada begitu banyak contoh yang bisa kita temukan mengenai fenomena post-truth ini. Akan tetapi sangat sedikit orang yang menyadari bahwa mereka sedang berada dalam pusaran post-truth.

 

Jimmy Marta

Rasanya begadang semalam gk sia-sia. Laga sungguh seru dan seru. Setan merah spt pasukan gk kenal takut. Diberondong pelurupun tak mundur2. Seorang Rashford spt hantu menakutkan. Larinya kencang kadang bak siluman. Merepotkan penjaga benteng pertahanan lawan. Namun anggota Arteta adalah pasukan terlatih. Kuat, semangat dan hebat. Walau bbrp senjata andalannya sedang perbaikan, tetapi cadangan peluru nya masih ampuh. Akhir perang, Arsenal 3- 2 MU. Bravo the gunners...

 

Leong putu

"Ma...kenalan ku ada yang diuber istrinya bawa uleg sambel gara-gara ketahuan berbohong, lucu ya Ma...". "Ada yang lebih lucu kalau Papa mau". ."apa Ma..?". ."seorang suami yang "anu"nya diurapi sambel, gara-gara tadi malam ngigau ketawa-ketiwi sambil bilang : jangan pit...jangan pit... Mau...??????". ."ndak ma..ampun..ma...ini yang terakhir ma...".

 

Kartosuwiryo

@Amat Kasela bang Pipit itu apa yg nama lgkpnya Pitriyadi Satriana itu ?

 

Otong Sutisna

Mungkin bung KS dan AAA punya kesamaan, yaitu sama jenis kelamin....coba kalau beda, mungkin KUA bisa menyatukan nya.wkwkwk

 

Mirza Mirwan

Amerika Serikat (AS) adalah negara superlatif. Segala hal "yang paling" dalam arti apa pun bisa terjadi di sana. Dari "yang paling canggih" hingga "yang paling absurd" bisa terjadi di AS. Kasus George Santos itu, misalnya, barangkali termasuk dalam kategori "yang paling menggelikan". Saya mau berbagi berita, entah media di sini ada yang memberitakannya atau tidak. Terserah anda, berita ini termasuk dalam kategori yang paling apa. Dua minggu yang lalu, Jumat 6 Januari 2023, terjadi lagi penembakan di AS. Oh, tidak, kali ini tak ada korban meninggal. Kejadiannya di SD Richneck, Newport News, Virginia. Seorang bocah umur 6 tahun, murid kelas satu, menembak gurunya menjelang pukul 14.00. Nama bocah itu dirahasiakan. Bu Guru Abigail Zwerner (25) yang kena dua tembakan masih sempat menyelamatkan murid lain agar tidak menjadi sasaran. Miss Abby, panggilan Bu Guru yang cantik deng 5i, lantas dilarikan ke rumah sakit. Orang tua murid dan publik lantas menggalang dana untuk Miss Abby. Sehari berikutnya sudah terkumpul US$65,120. Sayang sekali, sampai sekarang saya belum menemukan kelanjutan kasus itu. Yang saya ingat, jaksa setempat bilang bahwa orang tua si bocah bakal kena beberapa tuntutan. Bocah 6 tahun bisa menembak, membawa senjata api ke sekolah, dan menembak gurunya, saya hanya bisa istighfar saat membaca beritanya.

 

Mbah Mars

Istri: "Kenapa papah tega membohongiku ?" Mbah Koplak: "Ini yang terakhir Ma. Aku janji nggak akan bohong lagi" Istri:"Mbell pah" Mbah Koplak: "Kalau aku bohong lagi, aku berjanji tak akan bohong lagi" Sang istri mengambil ulegan cabe. Mbah Koplak lari terbirit-birit.

 

Amat Kasela

Cewek : "Pasti bohongnya juga banyak. Pernah bohongin siapa aja?" Cowok : "Ya belum banyak juga sih. Biasa bohongin rakyat dan. sekarang ditambah bohongin kamu".

 

Amat Kasela

Dugaan awal saya, Bung KS & AAA adalah orang yang sama. Kalau sudah begini, masa iya orang sama memainkan karakter yang berdebat, kek dalang aja.

 

Jimmy Marta

Burung merpati berbulu putih/ Terbang rendah di atas atap/ Nona cantik putih/ Siang markir malam ngelayap Cewek apaan..!

 

Mas Kam

Seharusnya kisah Santos ini menjadi inspirasi calon politisi Indonesia ???? Mendekati pemilu 2024, modal bohong juga bisa mendapatkan suara pemilih. Layak dipertimbangkan jadi solusi untuk yg modal pas Pasan untuk jadi anggota parlemen hahahahah

 

Kliwon

CERITA LAMA YANG MENJADI NYATA Di sebuah taman kota, seorang cewek ngobrol dengan cowok yang baru dikenalnya. Cewek : "Mas kerja dimana?" Cowok : "Saya usaha kecil-kecilan hanya punya beberapa hotel bintang 4 dan 5 di Jakarta dan di Bali" Cewek : (Duhhh.., rendah hati banget...) "Mas tinggal dimana?" Cowok : "Pondok indah bukit golf" Cewek : (Wow kereen..... Rumah orang-orang the haves) "Pasti gede rumahnya yah?" Cowok : "Engga juga ..... .... biasa aja koq cuman 3000 meter persegi...." Cewek : "Buseet..... Pasti mobilnya banyak..??" Cowok : "Sedikiitt kok.. cuma berada Ferari, Jaguar, Marcedes Benz, BMW, Mazda..." Cewek : (Wah cowok idaman gue nih..!!) "Mas udah punya istri..?" Cowok : " Hmmm..... sampai saat ini belum tuh....hehehe..." Cewek : (Enak juga nih kalo gue mampu sah bini nya.) "Mas merokok.?" Cowok : "Enggak.. Rokok itu engga bagus buat kesehatan..." Cewek : (Wah sehat nih.!) "Mas suka minum minuman keras.?" Cowok : " Engga doonk..." Cewek : (Gile cool abiss !!) Mas suka main judi...?" Cowok : "Nggak ..... .... Ngapain judi..? Ngabisin duit ajah..." Cewek : (Ooohhhh....soo sweettt..) "Mas suka dugem enggak?" Cowok : "Ngga suka, sukanya datengin pengajian." Cewek : (IIhhh..... sholeh banget ni cowok) "Mas udah naik haji..?" Cowok : "Ya..... Baru 2 kali dan umroh 4 kali." Cewek : (Ya Tuhan, imamku banget ini) "Hobinya apa sih mas..?" Cowok : "BOHONG...." Dan kelak di kemudian hari diketahui, cowok itu bernama Santos.

 

Handoko Luwanto

Santos bisa lolos menunjukkan betapa rakyat AS hidup dalam tekanan. Masyarakat demikian butuh figur hero yg menjanjikan. Apalagi jika figur itu dilahirkan dari keluarga korban kemanusiaan. Yang sanggup bertahan hidup melewati penderitaan. Sambil ditempa dengan pendidikan berkualitas tinggi. Dan dimatangkan di perusahaan paling bergengsi. Lalu akhirnya.... terungkap smua kebohongannya. Setelah itu masyarakat yg sama juga tetap masih butuh figur. Yaitu figur zero alias figur zonk. Figur untuk jadi bahan olok-2 dan tertawaan setiap hari. Untuk mengimbangi tekanan hidup akibat resesi.

 

Komentator Spesialis

Topik mengenai kebohongan hari ini membetot minat yang luar biasa. Mungkin tidak terlepas dari pengalaman pribadi kenyang membohongi atau dibohongi, wkwkwk...

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Komentar: 204

  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • ra tepak pol
    ra tepak pol
  • Legeg Sunda
    Legeg Sunda
    • Legeg Sunda
      Legeg Sunda
  • Leong putu
    Leong putu
    • Richolas Tjhai
      Richolas Tjhai
    • Leong putu
      Leong putu
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • Iskandar Modeong
    Iskandar Modeong
  • Iskandar Modeong
    Iskandar Modeong
  • Fa Za
    Fa Za
  • Ahmad Zuhri
    Ahmad Zuhri
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • Leong putu
    Leong putu
    • Fa Za
      Fa Za
    • Leong putu
      Leong putu
  • Pryadi Satriana
    Pryadi Satriana
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
    • Fa Za
      Fa Za
  • Er Gham
    Er Gham
  • Leong putu
    Leong putu
    • yea aina
      yea aina
    • Leong putu
      Leong putu
  • Kang Sabarikhlas
    Kang Sabarikhlas
    • Kang Sabarikhlas
      Kang Sabarikhlas
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Leong putu
      Leong putu
  • Kang Sabarikhlas
    Kang Sabarikhlas
    • yea aina
      yea aina
  • mz arifinuz
    mz arifinuz
  • Handoko Luwanto
    Handoko Luwanto
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
  • Nimas
    Nimas
    • Jo Neka
      Jo Neka
    • Ahmad Zuhri
      Ahmad Zuhri
    • Nimas
      Nimas
    • Leong putu
      Leong putu
  • Denny Herbert
    Denny Herbert
    • thamrindahlan
      thamrindahlan
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
  • Leong putu
    Leong putu
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
    • Leong putu
      Leong putu
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
  • Fiona Handoko
    Fiona Handoko
    • thamrindahlan
      thamrindahlan
  • Muh Nursalim
    Muh Nursalim
    • Liam Then
      Liam Then
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Denny Herbert
    Denny Herbert
  • Leong putu
    Leong putu
    • Leong putu
      Leong putu
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
    • Kliwon
      Kliwon
    • yea aina
      yea aina
    • Leong putu
      Leong putu
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Mirza Mirwan
      Mirza Mirwan
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Leong putu
      Leong putu
  • Denny Herbert
    Denny Herbert
    • Denny Herbert
      Denny Herbert
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
  • Yellow Bean
    Yellow Bean
    • Ahmad Zuhri
      Ahmad Zuhri
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
  • Liáng - βιολί ζήτα
    Liáng - βιολί ζήτα
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
  • Yellow Bean
    Yellow Bean
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
    • Mirza Mirwan
      Mirza Mirwan
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Jo Neka
      Jo Neka
  • Yellow Bean
    Yellow Bean
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
  • Fa Za
    Fa Za
  • daeng romli
    daeng romli
  • Rihlatul Ulfa
    Rihlatul Ulfa
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Ahmad Zuhri
    Ahmad Zuhri
    • Mirza Mirwan
      Mirza Mirwan
    • Ahmad Zuhri
      Ahmad Zuhri
  • doni wj
    doni wj
    • doni wj
      doni wj
    • doni wj
      doni wj
  • Mahmud Al Mustasyar
    Mahmud Al Mustasyar
    • Yusuf Ridho
      Yusuf Ridho
  • DeniK
    DeniK
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
  • yea aina
    yea aina
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • yea aina
      yea aina
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
    • Fa Za
      Fa Za
    • Gianto Kwee
      Gianto Kwee
    • Mirza Mirwan
      Mirza Mirwan
  • Everyday Mandarin
    Everyday Mandarin
    • Everyday Mandarin
      Everyday Mandarin
  • Mbah Mars
    Mbah Mars
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Amat K.
      Amat K.
    • yea aina
      yea aina
  • Mbah Mars
    Mbah Mars
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
    • Agus Suryono
      Agus Suryono
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • Yellow Bean
    Yellow Bean
    • Yusuf Ridho
      Yusuf Ridho
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
  • Otong Sutisna
    Otong Sutisna
    • Amat K.
      Amat K.
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • Leong putu
      Leong putu
  • Jo Neka
    Jo Neka
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Sastra Boenjamin
    Sastra Boenjamin
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
  • tyong Antonio
    tyong Antonio
  • Kliwon
    Kliwon
    • Jo Neka
      Jo Neka
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Kliwon
      Kliwon
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Amat K.
      Amat K.
    • Kliwon
      Kliwon
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Mirza Mirwan
      Mirza Mirwan
    • Amat K.
      Amat K.
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Arumbi putri Pertiwi
    Arumbi putri Pertiwi
  • imau compo
    imau compo
    • imau compo
      imau compo
  • agus budiarto
    agus budiarto
  • Legeg Sunda
    Legeg Sunda
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Jo Neka
      Jo Neka
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Saifudin Rohmaqèŕqqqààt
    Saifudin Rohmaqèŕqqqààt
  • bagus aryo sutikno
    bagus aryo sutikno
    • Jo Neka
      Jo Neka
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Amat Kasela
    Amat Kasela
  • AnalisAsalAsalan
    AnalisAsalAsalan
  • hilman g
    hilman g
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Sastra Boenjamin
      Sastra Boenjamin
  • alasroban
    alasroban
  • Otong Sutisna
    Otong Sutisna
  • Jo Neka
    Jo Neka
    • Amat Kasela
      Amat Kasela
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Leong putu
      Leong putu
  • Jo Neka
    Jo Neka
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Jo Neka
      Jo Neka
  • rid kc
    rid kc
  • mzarifin umarzain
    mzarifin umarzain
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • mz arifinuz
      mz arifinuz
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • Atho'illah
    Atho'illah
    • Atho'illah
      Atho'illah
    • Jo Neka
      Jo Neka
    • Amat Kasela
      Amat Kasela
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Mirza Mirwan
      Mirza Mirwan
  • Otong Sutisna
    Otong Sutisna
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
  • ra tepak pol
    ra tepak pol
    • Azza Lutfi
      Azza Lutfi
  • ra tepak pol
    ra tepak pol
    • Fa Za
      Fa Za
  • ra tepak pol
    ra tepak pol
    • Fa Za
      Fa Za
  • ra tepak pol
    ra tepak pol
    • Fa Za
      Fa Za