Awas! Perubahan Pola Makan Secara Tiba-tiba Dapat Berdampak Negatif pada Kesehatan Mental

Awas! Perubahan Pola Makan Secara Tiba-tiba Dapat Berdampak Negatif pada Kesehatan Mental

Cara Mengubah Pola Makan untuk Keberhasilan Diet---Freepik

JAKARTA, DISWAY.ID - Perubahan pola makan yang secara tiba-tiba dilakukan ternyata dapat berdampak negatif pada kesehatan mental manusia.

Tentu saja, tidak semuanya fisik. Ketika Anda merombak kebiasaan makan Anda, seringkali ada banyak hal yang terjadi secara mental juga.

Menurut psikolog sewaan Catherine Hallissey, Studi menunjukkan bahwa ketika orang benar-benar mengubah dan membatasi diet mereka, mereka cenderung disibukkan dengan pikiran tentang makanan.

BACA JUGA:Tips Jaga Pola Makan Pasca Ramadan, Tetap Jaga Olahraga

Selain itu seseorang akan merasakan dorongan kuat untuk makan Karena kemauan dan motivasi terbatas, tingkat pembatasan biasanya tidak berkelanjutan.

Dilansir dari laman Heathline, pada gilirannya, ini dapat menyebabkan perasaan kegagalan pribadi, kritik diri, dan rasa bersalah, dan meningkatkan kemungkinan Anda mencari penghiburan melalui makanan yang menenangkan.

Perubahan kecil pada diet Anda dari waktu ke waktu mungkin menjadi rahasia kesuksesan

Hallissey mengatakan itu bermuara pada kepuasan instan. Kami ingin melihat hasil dengan cepat.

BACA JUGA:Ini 3 Pola Makan Bumil Selama Menjalani Ibadah Puasa

Akan tetapi dengan menunda kepuasan dan menerapkan perubahan kecil yang dapat dikelola, kita benar-benar dapat melakukan perbaikan yang berkelanjutan.

Baik itu menambahkan porsi sayuran ekstra saat makan malam atau membuat komitmen untuk mengurangi ukuran porsi Anda, membuat satu atau dua perubahan kecil sekaligus tidak dapat disangkal lebih mudah untuk dilakukan dan tidak terlalu menantang secara mental dan fisik.

“Memulai dari yang kecil menghindari stres yang tidak perlu pada tubuh dan dapat menjadikannya pengalaman yang lebih menyenangkan, berfokus pada perawatan diri daripada depresiasi diri,” kata Parkin. “Pada gilirannya, hal ini mendorong rasa pencapaian ketika kita dapat menghilangkan kebiasaan baru, misalnya makan siang yang sehat atau menghindari biskuit kedua.”

Parkin mengatakan serangan dopamin yang kita dapatkan ketika kita mencapai sesuatu, melanjutkan siklus positif yang mendorong kita untuk terus berada di jalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads