Bikin Melaney Ricardo Sampai Harus Operasi Pengangkatan Rahim, Ini Gejala Adenomiosis, Perempuan Wajib Tahu!

Bikin Melaney Ricardo Sampai Harus Operasi Pengangkatan Rahim, Ini Gejala Adenomiosis, Perempuan Wajib Tahu!

Gejala adenomiosis seperti yang dialami Melaney Ricardo-Kolase Pexels/ Nadezhda Moryak, Instagram/ @melaney_ricardo-Kolase Pexels/ Nadezhda Moryak, Instagram/ @melaney_ricardo

Lantas, apa sebenarnya penyakit adenomiosis itu? 

Pengertian Penyakit Adenomiosis

Dikutip dari laman alodokter, adenomyosis atau adenomiosis adalah kondisi ketika endometrium, jaringan yang biasa melapis rahim tumbuh ke dalam dinding otot rahim (miometrium).

Dalam kondisi normal, jaringan endometrium hanya melapisi permukaan rongga rahim. 

Sementara pada adenomiosis, jaringan endometrium tetap berfungsi dengan normal, namun tumbuh ke dalam lapisan otot rahim.

Akibatnya, rahim jadi membengkak pada setiap siklus menstruasi.

Jaringan yang berpindah ini akan terus bekerja secara normal selama siklus menstruasi.

Para ahli tidak tahu pasti penyebab adenomiosis, tapi penyakit ini lebih sering terjadi pada wanita yang telah memiliki anak dan berusia antara 35 hingga 50 tahun.

BACA JUGA:Melaney Ricardo Beri Klarifikasi Terkait Kode 4 Jari: I'm Okay and I'm Healthy!

BACA JUGA:Riders Sheila on 7 Bikin Senyum Promotor, Kesederhanaannya Gak Bikin Repot!

Gejala Adenomiosis

Sementara gejalanya sendiri bisa beragam, misalnya saja rasa kram dan sakit yang hebat saat menstruasi hingga menyebabkan pendarahan berat seperti yang dialami Melaney Ricardo.

Selain itu, adenomiosis juga bisa menyebabkan rahim membesar, nyeri tulang panggul, hingga mengakibatkan rasa sakit saat berhubungan intim.

Untuk pengobatannya, karena penyakit ini disebabkan hormon estrogen wanita yang mendorong pertumbuhan jaringan endometrium, gejala adenomiosis sering hilang setelah menopause.

Namun, jika rasa sakitnya sudah tak tertahankan atau sangat menganggu seperti dalam kasus Melaney Ricardo, penderita bisa menjalani perawatan dengan mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid, atau NSAID, seperti ibuprofen atau naproxen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: