Dua Tahun BSI, Laba Tumbuh Impresif 40,68 persen Capai Rp 4,26 Triliun

Dua Tahun BSI, Laba Tumbuh Impresif 40,68 persen Capai Rp 4,26 Triliun

Bank Syariah Indonesia (BSI) raih pertumbuhan impresif sepanjang tahun 2022-Foto/Dok/Istimewa-

BSI yakin kinerja positif di tahun 2022 akan terus berlanjut di tahun 2023, apalagi perseroan fokus untuk membangun Islamic Ecosystem dan memperkuat Ziswaf untuk kepentingan umat.

“BSI siap membawa babak baru industri keuangan syariah melalui business model layanan keuangan, sosial dan spiritual yang dapat menjawab segala kebutuhan nasabah,” ucap Hery.

BSI terus menyasar nasabah - nasabah yang memiliki asset pertama, berpenghasilan tetap dan wirausaha. Pada 2022, BSI mencatat segmen pembiayaan konsumer (Griya, Oto, Multiguna) tumbuh melesat. Begitupula dengan wholesale berfokus pada pembiayaan sindikasi dan kolaborasi dengan Pemerintah, dan pembiayaan mikro berfokus pada penyaluran pembiayaan UMKM, KUR dan kolaborasi dengan berbagai lembaga pemerintah.

BACA JUGA:Catat Pendaftaran Kartu Prakerja 2023 Melalui Link Ini, Berikut Syarat Lolos Skema Baru

Layanan Digital BSI Melonjak

Efisiensi yang mendorong kinerja perseroan pun didukung oleh akselerasi digital. Hal ini terlihat dari lonjakan jumlah pengguna BSI Mobile mencapai 4,81 juta pengguna atau naik sebesar 39% secara yoy. Jumlah pengguna yang semakin meningkat ini dipengaruhi oleh perubahan perilaku masyarakat yang semakin digital savvy dan familiar dengan e-banking channel BSI.

Untuk menjaga kinerja e-channel tetap semakin impresif, BSI terus menyediakan layanan one stop solution BSI Mobile yang mampu menjangkau nasabah di seluruh segmen dengan mengedepankan kemudahan layanan finansial, sosial dan spiritual.

BACA JUGA:Serbu Saldo DANA Cair Rp 800 Ribu Lewat Website, Buruan Klaim Kesempatan Awal Tahun!

Rights Issue BSI Oversubscribed 1,4 Kali

Menutup kinerja tahun 2022, BSI juga menyelesaikan proses rights issue yang memiliki kelebihan permintaan sebanyak 1,4 kali. Pada right issue tersebut BSI mengeluarkan sebanyak 4.999.952.795 saham baru Seri B senilai Rp 5 triliun, sehingga total modal BSI menjadi sebesar Rp 34 triliun. Aksi korporasi ini selain berhasil meningkatkan free float melebihi ketentuan minimum yang berlaku, juga menunjukan kepercayaan investor yang semakin kuat terhadap kinerja fundamental perseroan. Kedepannya, perseroan optimis saham BSI akan bergerak positif seiring dengan kinerja perseroan yang terus tumbuh dari sisi inovasi produk dan digitalisasi layanan.

BACA JUGA:Berita Duka: Benny Dollo, Mantan Pelatih Timnas Indonesia Meninggal Dunia

BSI Dukung Ekonomi Berkelanjutan

Dari sisi ESG, BSI terus mengimplementasikan environmental, social and governance (ESG) sebagai misi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan Indonesia. Hal itu, diimplementasikan melalui pembiayaan keuangan berkelanjutan mencapai Rp 51,15 triliun dan berkontribusi 24,63% terhadap pembiayaan BSI secara nasional.

Konsistensi BSI dalam penerapan green economy diimplementasikan melalui berbagai aktivitas hijau di antaranya pembangunan gedung BSI berkonsep green building di Aceh, dan penyediaan mesin daur ulang plastik. Dengan penyediaan reverse vending machine BSI telah mengkonversi sampah plastik sebanyak 134.166 botol plastik dan membantu menguransi emisi karbon sebanyak 9.257.446 gram.

BSI juga secara konsisten membangun ekosistem bisnis syariah secara menyeluruh dari hulu hingga hilir sehingga mampu menjadi kesatuan yang solid dan terus tumbuh berkualitas. Selanjutnya, BSI juga menyalurkan dana zakat untuk program kemajuan ummat dhuafa sebesar Rp 141 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: