Waspada, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi Berpotensi Terjadi hingga 14 Februari
BMKG mengeluarkan peringatan dini adanya gelombang tinggi berpotensi terjadi dua hari ke depan 5-6 Oktober 2023-Ilustrasi/Pixabay-
JAKARTA, DISWAY.ID-Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan ,Minggu 12 Februari sampai Selasa 14 Februari 2023
Berdasarkan siaran pers BMKG, terdapat pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari utara-timur laut dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.
Di sisi lain di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari barat daya-barat laut dengan kecepatan angin berkisar 5-30 knot.
BACA JUGA:Gempa Bumi Magnitudo 5.2 Guncang Banten, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Samudera Hindia Selatan Banten, dan Laut Arafuru," tulis siaran pers BMKG, Minggu 12 Februari 2023.
Untuk gelombang ekstrem di kisaran lebih dari 4-6 meter berpeluang terjadi di perairan Enggano-barat Lampung, Samudera Hindia Barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Samudera Hindia Selatan Banten, Laut Arafuru bagian timur.
BACA JUGA:Daftar Daerah Berpotensi Alami Gelombang Tinggi Hampir 3 Meter
"BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi," tulis BMKG.
Moda transportasi itu ialah perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), lapal tongkang (16 knot dan di atas 1,5 m), kapal feri (21 knot dan di atas 2,5 m), kapal kargo/pesiar (27 knot dan di atas 4 m).
Adapun kecepatan angin bergerak 5-40 knot menyebabkan, terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeulue-Kep. Nias, perairan Bengkulu, dan Samudera Hindia Barat Aceh-Kep. Nias.
Hal serupa juga berpotensi di Selat Sumba, Laut Sawu, perairan P. Sawu-P. Rote, Laut Natuna Utara, perairan selatan Kalimantan, Laut Jawa bagian tengah dan timur, Selat Makassar bagian selatan, perairan Kep. Selayar-Sabalana, Laut Flores, perairan Baubau-Kep. Wakatobi.
Lalu di Laut Sulawesi, Teluk Bone bagian selatan, perairan Kep. Sangihe, Laut Maluku, perairan barat dan utara Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat - Papua, Samudra Pasifik Utara Halmahera-Papua, Laut Seram, Laut Banda, perairan Amamapare, perairan utara Kep. Kai-Kep. Aru, perairan Sermata-Kep. Babar, perairan selatan Kep. Tanimbar, Laut Arafuru bagian barat. Untuk gelombang di kisaran sangat tinggi 2,5-4 meter berpeluang terjadi di perairan barat Kep. Mentawai, Samudra Hindia Barat Kep. Mentawai-Bengkulu, perairan selatan Banten-P. Sumba, Samudera Hindia Selatan Jawa Barat-NTT, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, perairan Kep. Talaud, perairan selatan Kep. Kai-Kep. Aru, perairan utara Kep. Tanimbar, dan Laut Arafuru bagian tengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: