Dorong Percepatan Ekosistem Industri Halal, Kadin Gelar Jatim Halal Fest 2023
Adik Dwi Putranto, Ketua Kadin Jawa Timur (tengah) bersama narasumber di Sosialisasi Kadin Jatim Halal Center dan Jatim Halal Fest 2023, di Graha Kadin Jatim, 15 Februari 2023.--
Pemprov Jatim pun telah melakukan akselerasi pengembang industri halal melalui penguatan rantai industri halal, dari hulu hingga hilir melalui ketersediaan kawasan industri halal. Selain itu, Pemprov Jatim terus menumbuhkan IKM halal serta membangun jejaring IKM agar terjadi transfer knowledge.
"Kami juga terus mendorong pendirian Pusat Halal Center yang akan mendampingi IKM halal serta mendorong okupansi kawasan industri halal yang diprioritaskan untuk industri mamin dan consumer good halal. Juga ada banyak kegiatan untuk menumbuhkembangkan industri halal Jatim," ungkapnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jatim Andromeda Qamariah yang mengikuti kegiatan tersebut secara daring mengatakan, saat ini Pemprov Jatim juga gencar melakukan sosialisasi kewajiban miliki sertifikat halal bagi UMKM.
"Pada tahun 2024, target produk halal Jatim mencapai 1,5 juta atau 15 persen dari target keseluruhan nasional sebesar 10 juta. Ini perlu tenaga luar biasa. Dan Kami mengapresiasi Kadin Halal Center sebagai mitra pemerintah untuk percepat pertumbuhan industri halal jatim," tandasnya.
Terkait pelaksanaan "Jatim Halal Fest 2023", Direktur One Event Yusuf Karim Ungsi mengatakan akan dilaksanakan pada taggal 17-19 Maret 2023 di Jatim Expo (JX) Convention Exhibition Surabaya. Pameran serupa telah digelar di Yogjakarta dengan total transaksi yang berhasil dibukukan sekitar Rp 2,5 miliar dengan total pengunjung 32 ribu pengunjung.
"Setelah sukses digelar di Yogjakarta oleh Syakaa Organizer, maka dibawa ke kota besar, salah satunya Jatim sebagai sentra industri halal terbesar Indonesia dengan menggandeng One Event yang disupport oleh Kadin Jatim dan Pemerintah Provinsi Jatim serta Masyarakat Ekonomi Syariah di Jatim," Kata Yusuf Karim Ungsi.
Tidak hanya pameran produk dan jasa halal, "Jatim Halal Fest 2023" juga dikonsep menjadi wadah edukasi dan sosialisasi tentang industri halal dan sertifikasi halal dengan menghadirkan pelaku industri halal dari berbagai sektor seperti lembaga keuangan syariah, kesehatan, kosmetika, hiburan, bazaar buku, dan lain sebagainya. Selain itu juga ada bedah buku dan Talk Show.
"Upaya yang kami lakukan ini sebagai bentuk kepedulian kami untuk turut terpanggil dan bertanggung jawab atas UU yang mewajibkan sertifikasi halal pada Oktober 2024. Kami merasa teman UMKM dan IKM harus banyak yang mengerti. sosialisasi harus semua terlibat agar tercipta percepatan industri halal," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Syakaa Organizer Tuti Agustiningsih mengatakan, pada perhelatan "Jatim Halal Fest 2023", ada 198 booth yang telah disediakan. Harapannya, dari 14 industri halal yang ada, semuanya ikut berkolaborasi dalam kegiatan tersebut.
"Masyarakat itu tahunya industri halal itu hanya makanan, padahal ada 14 industri halal, termasuk pariwisata, fashion, kimia, rumah sakit, hotel dan restoran. Ini menjadi salah satu target kami, untuk memenuhi target 1 juta sertifikasi produk halal di tahun ini," kata Tuti.
Ia juga mengatakan bahwa ketertarikan UMKM untuk mendapatkan sertifikasi halal cukup tinggi. Hal ini terlihat dari banyaknya UMKM yang mendaftar untuk ikut pendampingan sertifikasi halal saat pre event yang telah dilaksanakan sebelumnya.
"Saat kegiatan pre event, ada sekitar 200 UMKM di Jatim, khususnya surabaya yang mendaftarkan ikut pendampingan sertifikasi halal. Ini salah satu contoh bahwa ketertarikan UKM terhadap sertifikasi halal sangat tinggi dan meraka banyak yang tidak tahu," pungkasnya.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: