Bahagia Sejahtera

Bahagia Sejahtera

Gautam Adani dan proyek Dharavi.--

DOA saya untuk Gautam Adani. Khususnya di proyek Dharavi. Semoga konglomerat India itu bisa meneruskan proyek tersebut: membangun daerah terkumuh terbesar di India. Bahkan di Asia.

 

Dharavi artinya Dewa Parwati. Begitu banyak gadis India dengan nama depan Dharavi. Tapi kampung Dharavi di tengah kota Mumbai ini jauh dari gambaran ratusan gadis telentang dicat hijau. Di seluruh Dharavi, yang ada, ratusan ribu rumah kumuh. Banyak yang tidak dicat. Inilah kampung termiskin di sana.

 

Oktober depan Grup Adani akan mulai merombak Dharavi. Kalau jadi. Secara bertahap. Penduduk kampung seluas hanya 200 hektare ini hampir 1 juta jiwa. Terpadat di dunia. Termiskin pula.

 

Waktu Covid melanda India, di sinilah penularan tertinggi terjadi.

 

Sudah sejak 1997 pemerintah merencanakan itu. Selalu gagal. Tidak ada investor yang berminat. Biaya terlalu besar. Persoalan sosialnya terlalu ruwet.

 

Tapi pemerintah terlalu malu memiliki kampung dengan gelar serba ''ter'' tersebut. Apalagi ekonomi India lagi bagus-bagusnya. Mumbai sendiri sudah berkembang jadi kota metropolitan yang modern. Kok di tengahnya ada Dharavi yang tidak dicat. Itu ibarat ada tahi burung di dekat pusar gadis telentang.

 

Yang pernah berusaha membangun Dharavi dan gagal termasuk perusahaan raksasa dari berbagai negara: Lehman Brothers Amerika, Dubai Development, Capital Land Singapura.

 

Tahun lalu dilaksanakan tender lagi. Tiga perusahaan mendaftar. Satu tidak memenuhi syarat teknis. Satunya lagi menawar sangat murah. Adani yang menang. Adani berani dengan investasi dua kali lipat dari yang kalah.

 

Kalau Adani sudah berhasil financial closing, Oktober depan bisa groundbreaking.

Kenapa Oktober?

 

Juli-Agustus-September tidak boleh ada penggusuran. Itu bulan-bulan rawan: monsoon. Musim hujan dan banjir. Orang miskin paling menderita di musim monsoon.

 

Mungkinkah proyek ini batal lagi? Akibat guncangan keras jatuhnya harga saham di grup Adani –kehilangan kekayaan hampir Rp 2.000 triliun dalam tiga minggu terakhir?

 

Kelihatannya Adani juga masih akan mengandalkan pendanaan dari bank pemerintah: Bank of Baroda. Inilah bank terbesar kedua di India, setelah Bank of India.

 

Kantor Pusat bank ini di sebuah kabupaten. Di provinsi nun jauh: Gujarat. Di Kabupaten Adodara.

 

Bank of Baroda tergolong bank tua. Umurnya sudah 114 tahun. Perputaran uangnya lebih dari Rp 3.000 triliun.

 

Operasinya di luar negeri lebih dari 100 cabang. Itu menandakan Gujarat memang provinsi yang perekonomiannya maju. Perdana Menteri Narendra Modi orang Gujarat. Gautam  Adani orang Gujarat. Mahatma Gandhi orang Gujarat.

 

Pimpinan Bank of Baroda, orang Gujarat, sudah mengindikasikan akan tetap menyalurkan kredit ke Grup Adani. Khusus untuk proyek Dharavi. "Kami tidak terlalu pusing dengan naik turunnya harga saham. Kami melihatnya per proyek," ujar pimpinan bank tersebut seperti dilansir Times of India Jumat lalu.

 

Berarti Dharavi akan jalan. Inspirasi pembangunan daerah kumuh Dharavi ini datang dari Hong Kong. Tahun 1980 lalu masih ada daerah kumuh di metropolitan Hong Kong. Namanya Taihang ( 大坑). Yakni kawasan utara pulau Hong Kong.

 

Dekat Causeway Bay yang terkenal itu.

 

Sejak Taihang dibangun tidak ada lagi kawasan kumuh di Hong Kong.

 

Ketika pemerintah India akan membangun Dharavi, 1997, biayanya baru sekitar Rp 100 triliun. Penundaan proyek ini berakibat biayanya naik. Terakhir sudah mencapai Rp 200 triliun.

 

Saya pernah ke Dharavi. Lebih tepatnya melihat Dharavi. Dari atas jalan layang. Sebelum pandemi. Saya sengaja berhenti di atas jalan layang itu: melihat sebagian Dharavi dari atas. Terlihat jelas rumah kumuh yang luar biasa. Saya lihat juga kolam pencucian pakaian yang membuat bulu roma bergidik.

 

Saya juga pernah masuk-masuk ke perumahan kumuh di Tanah Tinggi Jakarta. Kurang lebih serupa. Tapi Tanah Tinggi tidak seluas Dharavi. Tidak bisa ditonton dari atas jembatan layang.

 

Begitu luasnya Dharavi, sampai-sampai proyek ini baru akan selesai dalam 17 tahun. Tentu saat itu nanti kota Mumbai menjadi kota besar  pertama bebas kawasan kumuh di India.

 

Begitu terkenal kekumuhan dan kemiskinan Dharavi sampai banyak film dibuat di lokasi ini. Puluhan film. Salah satunya sangat terkenal. Anda pasti pernah menontonnya: Slumdog Millionaire (2008).

 

Adani memang belum terlihat bisa keluar dari kesulitan. Tapi doa orang miskin di Dharavi mungkin bisa membantunya. Mereka nanti tidak akan digusur. Mereka tetap mendapat rumah di gedung-gedung tinggi yang baru. Seperti di Taihang.

 

Memang sudah ada suara yang menolak: para perajin gerabah. Mereka tidak akan bisa lagi membuat gerabah di rumah susun. Padahal itulah usaha mereka.

 

Keberatan lainnya: mereka sudah telanjur merasa bahagia di kampung kumuh itu. Di situ, rasa kekeluargaan mereka sangat tinggi. Angka kejahatan sangat rendah. Toleransi sangat baik: 30 persen Islam, 65 persen Hindu. Tidak ada konflik agama seperti di banyak wilayah lain India.

 

Mereka pilih hidup rukun dan bahagia di kampung lama. Pemerintah kelihatannya pilih membuat mereka enak dipandang mata. (Dahlan Iskan)

 

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Edisi 21 Februari 2023: Corpu Inspirasi

Juve Zhang

Kalau anda datang ke bank BUMN pasti dapat nomor urut nomor sepatu bisa 41,43 dst. Masuk BC# anda disambut petugas satpam yg menanyakan apa masalah nya, kadang satpam bawa kita ke ATM dan bisa beres di ATM, wow ini satpam dapat juga ilmu pengetahuan perbankan. satpam ilmu letnan .wkwkwk

 

Mirza Mirwan

General Electric memang yang pertama mendirikan corporate university (corpu/CU). Tetapi yang bertahan menjadi CU terbaik adalah Hamburger University(HU), CU milik McDonald's. Hampir setengah dari pimpinan McDonald's di seluruh dunia adalah alumni HU. Sejak berdiri, 1961, HU berkampus di Oak Brook, Illinois, sekitar 25 km di sebelah barat Chicago. Tetapi sejak 2018 menempati kampus baru di West Randolph Street, Chicago. Kampus itu dibangun di bekas Harpo Studio milik pesohor Oprah Winfrey. Ada ribuan CU di AS. Tetapi semua milik korporasi. Kalau yang milik negara kayaknya tidak ada, kecuali akademi kedinasan.

 

Juve Zhang

Corpu kepolisian sangat diperlukan segera, kemarin baca berita online, sangat terkejut, zaman berubah cepat, kita biasa mendengar " aksesoris" para bintang (jenderal) , sekarang mayor pun sudah mengoleksi "aksesoris" para bintang, yaitu kecelakaan lalulintas yg menewaskan seorang mahasiswi, dan sang pengemudi ,wanita muda (bukan istri sah), sang mobil Audi, bukan kaleng kaleng ,ternyata milik seorang mayor saja. Wow. Aksesoris para bintang zaman purbakala sudah di tiru oleh mayor zaman now. Zaman gila kah? Dan di rumahnya masih ada mercy. Mayor selera Bintang. Sekalian nyapres saja bro.wkwkwkwk

 

Jokosp Sp

Kalau mau negara makmur, dan pemerintah bersih. Tinggal cek aliran uang masuk ke rekening pribadi dan keluarganya. Ada BPK, ada PPATK, ada KPK kurang apa?. Kurang greget, masih mikir perut sendiri menguntungkan tidak?

 

Budi Utomo

Setuju 100% Bung Juve. Harga properti di Jakarta dan di Jawa pada umumnya sudah tak masuk akal dan tak terjangkau rakyat kecil yang mayoritas. Padahal Indonesia ini luas. Kalimantan hampir 5 kali luas pulau Jawa. Sumatra sekitar 4 kali luas pulau Jawa, Papua luasnya lebih dari 3 kali luas pulau Jawa. Kalimantan adalah pilihan tepat. Pertama karena paling luas. Kedua karena lebih tidak rawan bencana alam terutama gempa bumi. Betul. Ada mafia properti yang tak suka ide ibukota Nusantara di Kalimantan. Dan Jokowi maju tak gentar. Karena Jokowi tak punya beban. Tak bisa diatur konglomerat ataupun koruptor ataupun pengasong politik identitas. Semoga Ganjar bisa meneruskan kerja dan perilaku tanpa beban ini demi kemajuan bangsa besar yang Bhinneka Tunggal Ika ini. Waduh hari ini saya jadi serius sekali. Shinchan senyum-senyum terus dari tadi. Wakakaka

 

Kz It is

Kalau cuma pintar iblis juga pintar. Dia pernah jadi dosennya jibril. Ngajar dari langit 7 sampai langit 1. Biasa saja.

 

Yuli Triyono

Saya jadi tahu, Rocky Gerung tidak serius paling tidak untuk dua hal : ketika tampil di TV dan ketika mencari pasangan hidup.

 

KEY

@mz kusirnya memang debat waktu kudanya kentut, kusir bilang kudanya masuk angin tapi temannya bilang kudanya keluar angin mereka berdebat dan akhirnya muncul debat kusir :()

 

Agus Suryono

Kalau DPR punya Corpu, yang ditanyakan orang DPR sendiri adalah.. PERTAMA, gelarnya apa..? KEDUA, bisa ngasih gelar PROFESOR honoris causa atau tidak.. KETIGA, ujiannya susah atau tidak.. #mungkin..

 

Handoko Luwanto

Sepertinya yg paling mendesak mendirikan corpu adalah institusi seperti DPR. Biar anggotanya gak mudah pelesiran ke luar negeri berkedok studi banding. Cukup undang pakar luar negeri, lalu kumpulkan smua anggota, maka terjadilah transfer ilmu. Masih ditambah adanya notulen materi acara sampai rekaman videonya di medsos. Bisa jadi sumber pustaka berharga di DPR bagi anggota2 berikutnya.

 

Lukman bin Saleh

Bukan saja tidak mau ambil wanita. Malah dia gak mau ambil ijazah. Tidak mau wisuda. Tidak mau ditawari lanjutkan kuliah di Prancis. Tapi ngajar mahasiswa S2. Dan dipanggil profesor doktor oleh mahasiswanya. Benar2 unik...

 

mat K.

RG memilih tidak berpasangan mungkin karena cinta itu kadang-kadang tak ada logika. Orang bercinta bisa membuat hilang kewarasan. Agar tetap waras itulah RG memilih hidup sendiri.

 

Purnomo Inzaghi

Abis baca Disway edisi ini saya langsung searching di youtube, ketemu juga kuliah Rocky Gerung yang dimaksud Pak Dahlan. Saya langsung tertarik dengan pembukaan materi yang berupa permainan kata, Rocky Gerung menuliskan sederet kalimat : There is three mistake in this sentence. Lalu para hakim muda di suruh mencari kesalahan di sederet kalimat tersebut. Rata-rata mengerti ada kesalahan di deretan kalimat tersebut, tapi jumlahnya hanya dua...ada yang sampai mencari-cari maksa ada kesalahan ketiga tapi semua tidak tepat menurut RG. Kesalahan pertama dan kedua sudah ketemu dan benar menurut RG, yaitu : kata "is" setelah There seharusnya adalah "are", lalu "sentence" seharusnya "sentences". RG sepakat dua kesalahan di deretan kalimat tersebut adalah kesalahan penulisan, lalu apa kesalahan ketiga?. Ternyata kesalahan ketiga tidak ditemukan di deretan kalimat itu, kesalahan ketiga itu muncul dari diri kita sendiri yang terpancing ikut berpikir bahwa ada tiga kesalahan, padahal sebenarnya memang hanya ada dua kesalahan. Jadi kesalahan ketiga adalah kita yang dibohongi oleh kalimat nahwa ada tiga kesalahan padahal hanya dua. Itulah yang sering terjadi meurut RG, kita terpaku untuk melihat sesuatu dari apa yang kita lihat bukan apa yang kita dan orang pikirkan. Saya belum sampai selesai nontonnya karena memang lama durasinya...hehe. Tapi dari pembukaan awalnya saja sudah menarik, meskipun saya kadang sulit mencerna kalimat kalimat RG, namun di video itu memang dia tampil beda.

 

Liáng - βιολί ζήτα

GlobalCCU. The Global Council of Corporate Universities (GlobalCCU) award untuk tahun 2021 yang diumumkan di Paris - pada tanggal 5 May, dua Corporate University dari Indonesia meraih Medali Emas. ***2021 GlobalCCU Award winners.*** Best Overall Corporate University : - Gold Award : Russian Railways (Russia). - Silver Award : Caixa Econômica Federal (Brazil). - Bronze Award : Atos (France). Best Corporate University - Business impact & Agility in uncertainty : - Gold Award : Rosatom Corporate Academy (Russia). - Silver Award : Alstom (France). - Bronze Award : TVS Motor (India). Best Corporate University - Culture & Technologies : - Gold Award (ex aequo) : Aptar (USA) and Banco do Brasil (Brazil). - Silver Award : Tata Group (India). - Bronze Award : Aselsan (Turkey). Best Corporate University - Corporate Responsibility & Soft Power : - Gold Award : PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Indonesia). - Silver Award : EY (Latin America South). - Bronze Award : Carrefour (France). Best Corporate University - Branding & Durability : - Gold Award : PT Bank Negara (Persero) Tbk (Indonesia). - Silver Award : DAU (USA). - Bronze Award : Rosatom Tech (Russia). Special prize for Environment & Society : - Governance presented to Ziraat Bankasi (Turkey).

 

Jimmy Marta

"Semuanya terasa seakan bumi ini terbelah dua..", kata Muna Al Omar menangis sambil menggendong anaknya usia 7 th di tenda pengungsian kota Hatay. Sungguh derita yg terasa tiada henti bg saudara kita di Turki. Senin malam kemaren, terjadi lg gempa susulan yg kuat. Menurut catatan EMSC -pusat seismologi mediteranian eropa- gempa bermagnitudo 6,4 SR dg kedalaman 10km di kota Hatay terasa hingga Suriah. Kota Hatay yg baru saja porak poranda, seakan makin mencekam. Bangunan yg sebelumnya masih berdiri dan jadi tempat hunian darurat-karena cuaca dingin ekstrim-, bbrp runtuh. Untuk sementara puluhan korban bertambah, terhimpit reruntuhan bangunan. Innalillah... Sungguh prihatin untuk warga Turkiye....

 

Rihlatul Ulfa

Melihat berita bertubi2 tentang dosen UII Jogja yg 'katanya hilang' sungguh benar2 lucu. yg pertama ia adalah dosen, tentu pasti sudah dewasa dan pintar. mosok iya tau2 hilang? yg bener aja. gak mungkin lah. eh tau2nya bener, dia mengubah rute perjalanan ke USA. hahaha sampe skrg blm tau apa motif dia mengubah rute perjalannya itu. umur di atas 18 tahun bukan hilang, tapi kaaboorrr wkwkwk.

 

andi syarmi

Ada 1 fenomena yang terlintas dalam benak saya. RG dan Abah DI jadi mentor untuk orang -orang yang pendidikannya di atas mereka. RG pernah jadi dosen Pasca Sarjana Di UI, padahal Doi cuma S1. Begitu juga dengan Abah DI yang bahkan tidak menyelesaikan S1 nya. Pendidikan pak Pry atau pak Mirza mungkin lebih tinggi dari 2 tokoh ini. Tetapi mereka di akui dan laku jadi mentor dimana- mana. Terbukti pendidikan tinggi tidak jd jaminan untuk diakui. Kuncinya menurut sy adalah pengalaman dan wawasan. Jam terbang dan jumlah bacaan. '' Takdir jg menentukan lo '' kata teman sy yg ikutan baca Disway.Dan kebetulan ia perjaka tua. '' Soalnya sy jg punya jam terbang tinggi dalam percintaan, Jumlah bacaan sy juga banyak , tetapi takdir menentukan sy belum punya isteri sampai sekarang '' tambahnya. '' Emangnya buku apa sj yg Lu baca ? '' Tanya saya. '' Buku pakar-pakar keuangan, tentang bagaimana membuat orang lain mau mengeluarkan uangnya untuk kebutuhan kita, bagaimana dengan pengeluaran yg se-kecil2nya bisa menghasilkan kesenangan yg se-besar2nya '' ia menjawab dan kemudian menambahkan " Kopi dan nasgor gua hari Elu yg bayar ya ! kan sudah gajian '' Sy membatin, pantesan jd bujang lapuk, pelit sii....

 

Agus Suryono

SEBAGAI PANGSIUNAN TELKOM SAYA BARU TAU, TERNYATA TELKOM YANG PERTAMA PUNYA CORPU.. Memang Telkom adalah perusahaan yang (mungkin), punya.. 1. Kursus Kepemimpinan: SUSPIM 1, 2 dan 3. Dengan dosen dari UI, ITB, Seskogab, Seskoad. Ini dulu tahun 80an. 2. Sekolah MBA. Tahun 80an juga. Jaman pak Cacuk Sidarijanto. Kemudian berubah menjadi STMB - Sekola Tinggi Manajemen Bandung. 3. STTT (Sekolah Tinggi Teknik Telekomunikasi). Idem tahun 80an. Juga jaman pak Cacuk Sudarijanto. 4. Digabungkannya MBA Bandung/STMB - menjadi Telkom University (Tel U). 5. Dan masih ada Corporate University. 6. Selain itu, Telkom termasuk perusahaan yang "rajin" menyekolahkan karyawannya ke lembaga pendidikan di "luar". Khususnya untuk alih "profesi", dari kompetensi jadul yang sudah tidak dibutuhkan lagi. Contohnya adalah saya sendiri, yang tahun 70an masuk untuk mengisi "posisi" OPERATOR MORSE, yang saat itu hanya dipersyaratkan ijasah SMP ditambah pendidikan kedinasan 1 tahuh, maka setelah MORSE "dimakan pager, SMS dan WA", maka kemudian saya disekolahkan oleh Telkom ke SMA, S1 dan S2. Ke UGM. Satu lagi, meski Telkom SUKA menyekolahkan karyawannya, tetapi Telkom MELARANG mencantumkan gelar dalam komunikasi internal perusahaan. Penilaian prestasi tidak didasarkan gelar pendidikan, tetapi atas dasar UNJUK KERJA, tanpa melihat ijasah formal lagi. Jarang kan yang begitu..?

 

Liam Then

Di dunia industri perlengkapan plastik, komponen mesin yang paling utama adalah molding, dan screw ( batang ulir pendorong biji plastik yang sudah di lelehkan ). Seingat saya sampai pada beberapa tahun lalu, bahkan hanya untuk reparasi screw rusak, item nya harus di kirim ke Tiongkok untuk di perbaiki disana. Sementara untuk molding mesin press sederhana seukuran baskom diameter 25 cm , saya pernah iseng tanya ke pelaku langsung, puluhan juta harganya. Kalo yang injeksi? Yang punya pabrik golongan home industri itu, cuma senyum saja. Kata yang selalu terdengar waktu sekolah dulu. "Nanti........kerja". "Tamat.......kerja" Sekolah untuk cetak tenaga kerja ,atau untuk mencerdaskan manusia? Kata "kerja" menjadi sugesti dalam sadar, otak menjadi kebas, tidak lentur. Bahwa sehabis sekolah, harusnya bekerja menjadi karyawan, menjejak jenjang karir. Siswa tidak pernah di beri gambaran, bahwa dalam satu perusahaan, direktur kebanyakan 1, wakilnya satu, manajer beberapa, wakil manajer beberapa. Semuanya terbuai ilusi akan karier. Coba ada guru, hari pertama sekola ajak study tour ke kebon duren. "Coba lihat, duren saja yang sudah di "penthil" oleh petaninya, masih ada yang besar dan kecil." Kamu harus pikirkan ,di masa depan , mau di posisi mana, mau di "penthil", mau "menthil", atau yang terbaik, jadi pembeli kebon duren nya sekalian"

 

Mahmud Al Mustasyar

Menurut saya, masih ada hal lain yg RG kelihatan serius; yaitu sewaktu menjadi saksi ahli di persidangan pengadilan. Bahkan saking seriusnya, RG seperti memberi kuliah saja kpd mahasiswanya.

 

andrias bambang setiawan

SALAH. ROCKY GERUNG SERIUS DALAM 3 HAL YAITU : Memberi kuliah, Mendaki gunung, dan Menggoda presenter wanita !!!. Hanya yang terakhir hasilnya selalu becanda!!!

 

Liam Then

<p class="MsoNormal" style="margin: 0cm; font-size: 12pt; font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 18.4px; background-image: initial; background-position: initial; background-size: initial; background-repeat: initi

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Komentar: 240

  • Ari Novianto
    Ari Novianto
  • Riffana Thariqus S.
    Riffana Thariqus S.
  • Chei Samen
    Chei Samen
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Eyang Sabar56
    Eyang Sabar56
  • Eyang Sabar56
    Eyang Sabar56
  • Eyang Sabar56
    Eyang Sabar56
  • Eyang Sabar56
    Eyang Sabar56
  • Eyang Sabar56
    Eyang Sabar56
  • Fa Za
    Fa Za
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • Mahmud Al Mustasyar
      Mahmud Al Mustasyar
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
  • Otong Sutisna
    Otong Sutisna
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Otong Sutisna
    Otong Sutisna
  • Otong Sutisna
    Otong Sutisna
  • Yellow Bean
    Yellow Bean
    • Lukman bin Saleh
      Lukman bin Saleh
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
  • Lukman bin Saleh
    Lukman bin Saleh
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
    • Lukman bin Saleh
      Lukman bin Saleh
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Lukman bin Saleh
      Lukman bin Saleh
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • yea aina
      yea aina
  • Legeg Sunda
    Legeg Sunda
    • Legeg Sunda
      Legeg Sunda
    • Liam Then
      Liam Then
    • Legeg Sunda
      Legeg Sunda
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • Chei Samen
      Chei Samen
  • Liam Then
    Liam Then
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    • Liam Then
      Liam Then
    • mz arifinuz
      mz arifinuz
    • mz arifinuz
      mz arifinuz
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Liam Then
    Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
  • Handoko Luwanto
    Handoko Luwanto
  • Handoko Luwanto
    Handoko Luwanto
    • Handoko Luwanto
      Handoko Luwanto
    • Liam Then
      Liam Then
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Liam Then
      Liam Then
  • yea aina
    yea aina
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • yea aina
      yea aina
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
  • Chei Samen
    Chei Samen
    • Liam Then
      Liam Then
  • doni wj
    doni wj
  • Yellow Bean
    Yellow Bean
  • Arif Rahman
    Arif Rahman
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    • mz arifinuz
      mz arifinuz
    • Liam Then
      Liam Then
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
    • Mirza Mirwan
      Mirza Mirwan
    • Johannes Kitono
      Johannes Kitono
    • Liam Then
      Liam Then
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • mz arifinuz
      mz arifinuz
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • yea aina
      yea aina
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
    • Amat K.
      Amat K.
    • mz arifinuz
      mz arifinuz
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Mirza Mirwan
      Mirza Mirwan
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
  • Budi Utomo
    Budi Utomo
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
    • Liam Then
      Liam Then
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
  • Kang Sabarikhlas
    Kang Sabarikhlas
  • Pryadi Satriana
    Pryadi Satriana
  • Liáng - βιολί ζήτα
    Liáng - βιολί ζήτα
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
  • imau compo
    imau compo
  • Muh Nursalim
    Muh Nursalim
  • Purnomo Inzaghi
    Purnomo Inzaghi
  • Liam Then
    Liam Then
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Liam Then
      Liam Then
  • Parikesit
    Parikesit
    • mz arifinuz
      mz arifinuz
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Mahmud Al Mustasyar
      Mahmud Al Mustasyar
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Amat K.
      Amat K.
    • mz arifinuz
      mz arifinuz
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    • Amat K.
      Amat K.
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • mz arifinuz
      mz arifinuz
    • Amat K.
      Amat K.
    • Amat K.
      Amat K.
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Amat K.
      Amat K.
    • Liam Then
      Liam Then
  • Handoko Luwanto
    Handoko Luwanto
    • Liam Then
      Liam Then
  • Yellow Bean
    Yellow Bean
  • Axl ngux 23
    Axl ngux 23
  • Axl ngux 23
    Axl ngux 23
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • Amat K.
      Amat K.
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    • mz arifinuz
      mz arifinuz
    • mz arifinuz
      mz arifinuz
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
  • Er Gham
    Er Gham
    • Liam Then
      Liam Then
  • Fiona Handoko
    Fiona Handoko
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
  • kritikItuSehat
    kritikItuSehat
    • KEY
      KEY
  • bagus aryo sutikno
    bagus aryo sutikno
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Liam Then
      Liam Then
  • Yuli Triyono
    Yuli Triyono
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Liam Then
      Liam Then
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • Lukman bin Saleh
      Lukman bin Saleh
    • Lukman bin Saleh
      Lukman bin Saleh
    • mz arifinuz
      mz arifinuz
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Lukman bin Saleh
    Lukman bin Saleh
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • Lukman bin Saleh
      Lukman bin Saleh
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • KEY
      KEY
  • Mbah Mars
    Mbah Mars
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • atikaboncu
      atikaboncu
  • Handoko Luwanto
    Handoko Luwanto
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Richolas Tjhai
    Richolas Tjhai
  • Richolas Tjhai
    Richolas Tjhai
  • mz arifinuz
    mz arifinuz
  • Jo Neka
    Jo Neka
    • Jo Neka
      Jo Neka
    • Gianto Kwee
      Gianto Kwee
    • Amat K.
      Amat K.
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Gianto Kwee
    Gianto Kwee
    • Jo Neka
      Jo Neka
    • Jo Neka
      Jo Neka
    • Jo Neka
      Jo Neka
  • alasroban
    alasroban
    • alasroban
      alasroban
  • Legeg Sunda
    Legeg Sunda
  • rid kc
    rid kc
  • Amat K.
    Amat K.
  • Amat K.
    Amat K.
    • Amat K.
      Amat K.
    • Amat K.
      Amat K.
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • mz arifinuz
    mz arifinuz
    • mz arifinuz
      mz arifinuz
    • mz arifinuz
      mz arifinuz
  • ra tepak pol
    ra tepak pol
    • mz arifinuz
      mz arifinuz
    • ra tepak pol
      ra tepak pol
    • mz arifinuz
      mz arifinuz

Berita Terkait