Prinsip Armand

Prinsip Armand

Armand Wahyudi Hartono--

YANG paling ditunggu itu naik panggung: Armand Wahyudi Hartono. Putra Robert Budi Hartono, pemilik grup Djarum. Tampilannya lebih muda dari umurnya yang memang masih muda: 46 tahun.

Armand adalah generasi ketiga di bisnis Djarum. Berarti Armand berhak menghabiskan kekayaan keluarga.

Lalu menghancurkannya.

Itu kalau jargon lama dipercaya: generasi pertama mendirikan, generasi kedua membesarkan, generasi ketiga menghabiskan atau menghancurkan.

"Jangan percaya yang begitu-begitu," ujar Armand.

"Banyak juga generasi pertama yang langsung hancur," tambahnya.

Armand kini menjabat wakil direktur utama Bank BCA. Kekayaan pribadinya, menurut sebuah laporan, Rp 113 triliun.

Dari situ saja rasanya Armand bukan jenis generasi ketiga yang disebut dalam jargon lama itu.

Armand tampil di sesi terakhir seminar Family Constitution di Grand Hyatt Jakarta Jumat lalu itu.

Dr Hadi Cahyadi sendiri yang jadi moderator.

Hadi adalah direktur pusat studi dan riset bisnis keluarga di Universitas Tarumanegara.

Dr Hadi Cahyadi pula yang memprakarsai pusat studi itu. Ia juga konsultan konstitusi keluarga di perusahaan miliknya: grup Helios.

Penampilan Armand jauh dari yang diperkirakan banyak orang.

Ia sangat sederhana.

Sikap dan tutur katanya.

Juga nada bicaranya.

Armand menjelaskan semacam konstitusi keluarga Djarum.

''Konstitusi'' itu berasal dari ajaran orang tua. Sejak kakeknya. Armand mengaku selalu berpegang pada ajaran itu. Ia pun tahu ajaran tersebut dari kakeknya, Oei Wie Gwan, pendiri Djarum.

Prinsip hidup keluarga Djarum, kata Armand, hanya dua.

Saya memperhatikan dengan seksama apa dua hal itu.

Ternyata amat sederhana.

Pertama, bagaimana bisa bertahan hidup.

Kedua, jangan sampai hidup sengsara.

Bahwa mereka menjadi keluarga terkaya di Indonesia itu, katanya, karena tidak mau berhenti bekerja.

Tujuan untuk terus bekerja itu adalah: agar bisa bertahan hidup dan jangan sampai hidup sengsara. Bukan untuk menjadi yang terkaya.

"Kekayaan kita itu bisa hilang kalau kita berhenti bekerja," katanya.

"Tidak peduli generasi ke berapa pun," tambahnya.

"Uang yang sudah disiapkan untuk tujuh turunan pun bisa habis dalam tiga tahun," ujar lulusan Stanford University California itu.

Keluarga Djarum, katanya, juga mementingkan sikap jangan arogan dan sombong.

Lalu jangan memanjakan anak.

Harus tahu tata krama.

Juga harus bisa tepo seliro –ungkapan Jawa yang berarti tahu diri. Artinya: ''jangan melakukan sesuatu yang Anda tidak mau orang lain melakukan itu terhadap Anda''.

"Musuh kelangsungan hidup perusahaan keluarga itu adalah kencing manis," ujar Armand bercanda.

Saya pikir itu penyakit.

Itu plesetan.

"Yakni kalau melihat wanita manis langsung mau kencing," jelasnya.

Kelakuan seperti itu, katanya, yang banyak menghancurkan kelangsungan perusahaan keluarga. Anak banyak dari istri yang banyak. Perusahaan pun ikut ruwet.

Armand sendiri, punya istri satu: putri konglomerat Mie Sedaap group.

Mereka bertemu ketika sama-sama kuliah di Amerika. Perkawinan mereka jadi pembicaraan hangat: bagaimana anak konglomerat bisa kawin dengan anak konglomerat.

Maka bayangan terhadap Armand pun jauh dari kenyataannya yang sederhana.

"Apakah prinsip hidup sederhana seperti itu yang membuat salah satu anggota keluarga Djarum memutuskan jadi biarawati?" tanya saya di sesi tanya jawab.

"Pak Dahlan ini sebenarnya sudah tahu jawabannya," katanya.

"Iya pak, memang begitu. Sepupu saya itu sejak remaja terkenal sering membantu orang yang dalam kesulitan," katanya.

Ternyata ia keponakan yang bukan keluarga inti/pemegang saham Djarum.

Cipta Ciputra Harun, cucu konglomerat Ciputra, juga bercerita soal tidak dimanja itu.

Cipta pernah ditugaskan ikut mengelola real estate grup Ciputra di Makassar.

Ia hanya digaji Rp 2,5 juta sebulan. Harus cukup untuk hidup. Maka Cipta pun tinggal di tempat kos di Makassar.

Dari forum yang banyak menampilkan generasi kedua dan ketiga itu terlihat konstitusi keluarga mereka anggap kian penting. Itu lantaran nilai-nilai keluarga kian sulit dilestarikan.

Misalnya karena jumlah keluarga kian banyak. Dari dua orang menjadi 7 orang. Lalu menjadi 15 orang. Dan seterusnya.

Apalagi kalau mereka sudah menyebar ke tiga benua: Eropa, Asia, dan Amerika. Kian sulit berkumpul. Lewat zoom pun tidak mudah. Perbedaan waktu di tiga lokasi itu sulit dikompromikan.

Keinginan tertinggi para perintis perusahaan keluarga adalah, seperti kata Hadi Cahyadi, agar perusahaannya terus berkembang, keluarga sejahtera, dan tetap rukun.

Maka konstitusi keluarga adalah salah satu cara untuk mencapai cita-cita para pendiri.

Konstitusi keluarga pun bisa bisa mengakhiri jargon kutukan generasi ketiga. (Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Edisi 13 Mei 2023: Family Konstitusi

Chei Samen
Emboen Pagi.. Siapa saja kau di sana/ Setia menanti emboen pagi/ Aku pasti muncul lagi/ Walau kau tiada lagi/ Di dunia ini/ Hari silih berganti/ Emboen tetap dan pasti/ Hadir ke sisimu/ Bagai CHD menghadap tamu/ Sambil nyeruput kopi kopi tanpa jemu/ Atau ngerokok satu demi satu/ Ahhhhh aku maluuuu!!!/

Mbah Mars
Emboen pagi, kenapa kau diam saja ? Tidak bilang-bilang kalau sudah tiba ? Tahu-tahu kau tinggalkan diriku merana.

Amat K.
Kata Emboen pagi, "Jangan mencari setelah tiada. Aku sudah menunggu dari pagi buta, lalu mentari mulai menanjak tinggi, aku pun pergi"

Er Gham
Suksesi umumnya jatuh ke anak sulung, namun bakal ribet jika: 1. Sang pendiri memiliki beberapa istri dan beberapa anak sulung. 2. Sang pendiri tidak percaya dengan anak sulung. Tapi anak ke 2 atau ke 3 tidak memiliki kapasitas. 3. Salah satu anak sulung berkonspirasi dengan seorang CEO profesional untuk ambil alih perusahaan sejak dini. 4. Anak sulung yang dipersiapkan terjun ke politik, namun partai politiknya kalah dan tidak disukai oleh lawan politiknya yang memenangi pemilu. 5. Para istri tidak kompak dan berusaha agar masing masing anak sulungnya terpilih menjadi penerus. 6. Anak sulung yang paling dipercaya tidak mau menikah dan tidak memiliki pewaris. 7. Anak kedua sang pendiri adalah seorang wanita namun suaminya adalah CEO yang mumpuni dan lebih cakap dibandingkan anak sulung yang tidak dipilih menjadi CEO. 8. Sang pendiri berniat menjual seluruh kekayaannya kepada pihak ketiga tanpa seijin anaknya yang sulung.

imau compo
Teman yg pengusaha tekstil prihatin dengan fakta perusahaan pribumi sdh ambyar pada generasi pertama seiring pendirinya pensiun. Feature CHDI hari akan saya forward ke beliau. Semoga perusahaannya survive seiring survival negara ini. Perusahaan domestik adalah juga asset negara yg ikut memperkuat negara.

Udin Salemo
#everyday_berpantun

Orang Surabaya ke Purwakarta/

Pergi membeli ikan kurisi/

Orang kaya menjaga harta/

Pakai hukum family konstitusi/

Gergaji tak sama dengan mandau/

Kena tangan bisa bikin pusing/

Generasi kaya zaman now/

Penampilan rapi dan tubuh langsing/

Tabang randah buruang merpati/

Inggok di batang kayu ramang/

Sungguah gamang raso hati/

Sajak adiak diambiak urang/

Urang manjalo di batang bangko/

Sadang maota diateh barak/

Iyolah malang nasib denai ko/

Bagayuang lai barayia tidak/

Udin ka pasa naiak becak/

Maantakan anak pai ka kota/

Di pariuk nan tingga karak/

Pitih abih pambali kuota/

Dacoll Bns
Alhamdulillah, kalau di Islam sudah jelas, tidak perlu konstitusi buatan manusia yg rentan menyakiti salah satu atau salah dua pihak yg terlibat karena lebih condong ke pihak yg lain seperti fitrahnya manusia . Contoh sederhananya : berwasiat boleh, tapi jangan lebih dari sepertiga harta keseluruhan. Harta yg diwariskan anak perempuan dapat 1/4, anak laki- laki dapat setengah, dst (ada bagian untuk istri, ada bagian untuk suami, panjang fikihnya). Kalau mau ngasih lebih ke anak perempuan bisa, hibahkan sebelum meninggal biar tidak jadi harta waris.Kenapa demikian ?? karena seorang muslim percaya harta yg dimakan hanya akan jadi kotoran, harta yg disimpan jadi rebutan ahli waris saat meninggal dan hanya harta yg disedekahkan saja yg kekal di bawa ke akhirat. Karena itu di Al Quran sering dinubuatkan bahwa kelak dia alam kubur kebanyakan mayit akan menangis meraung-raung minta untuk balik ke dunia setelah sadar akhirat itu benar adanya agar bisa menyedekahkan seluruh harta dan ilmunya hingga bermanfaat karena ternyata selama ini sedekah yg menurut hitungannya sendiri sudah besar ternyata masih kurang dan amal ibadah dan perbuatan yg dikira baik ternyata masih dipenuhi dengan riya' ,ujub dan rasa sombong. Semoga kita bisa mendidik anak2 kita menjadi pribadi yg berujar "Bapak ibu, kami sudah dicukupi Allah utk hidup di dunia ini, bawalah harta waris ini semua untuk bapak ibu di akhirat nanti, cukuplah usaha kalian membesarkan kami selama ini hingga mandiri". Wallahualam ..

Komentator Spesialis
Sritex nyungsep kabarnya punya hutang sampai US$ 1.6 milyar dan potensi delisting dari IDX. Kalau membuat konstitusi keluarga jangan lupa dimasukkan juga warisan bagaimana menyelesaikan hutangnya agar investor ikut menikmati hasil konstitusinya.

Pryadi Satriana
KEBENARAN: DITERIMA ATAU DICARI? Bagi kebanyakan orang, "kebenaran" itu "diterima" - diyakini begitu saja - karena berasal dari pemegang otoritas keagamaan: nabi, yang "diyakini" sebagai "wakil Allah di dunia"! Mengapa otoritas KEAGAMAAN? Karena agama memberi "hiburan" - MERASA 'beriman', MERASA 'bertakwa", dsb. - dan "harapan" - akan surga: sumber kesenangan & kenikmatan yg tak ada habisnya, plus "BONUS" 72 bidadari s(y)urga! Karena itu orang menjadi "ndhak rasional" kalau rujukannya agama, pun banyak terjadi "pertentangan" dalam agama yg sama, contoh: diperintahkan "mengimani" kitab2 sebelumnya - Taurat & Injil - tapi "didoktrinkan" pula kitab2 tsb. sudah "tidak asli", sudah diubah! Opo tumon? Opo perintah Gusti Allah iku muspra? Menurut dr. Ryu Hasan - teman salah seorang adik saya - otak manusia 'tidak dirancang' untuk membedakan 'benar-salah', tapi untuk 'bertahan hidup'! Jadi, kalau keyakinan keagamaan yg dijadikan 'dasar', maka akan "dibela habis-habisan", karena itu tadi: "hiburan" & "harapan"-nya mau diambil! Tetap aja "ngetet" Daud itu nabi, walaupun FAKTA sejarah: Daud diurapi jadi raja oleh nabi Samuel & ditegur keras oleh nabi Natan krn memperistri Batsyeba stlh membuat suaminya - Uriah - terbunuh di medan perang! Itu DOSA BESAR, padahal nabi itu 'maksum', tidak berbuat dosa sebagai wakil Tuhan di dunia. Akhirnya, saya sependapat dg dr. Ryu, tidak ada orang 'gobl*k', yg ada adalah orang yg "bagian otak yg 'gobl*k'-nya sangat aktif." Jadi, CARI KEBENARAN! Salam.

Agus Suryono
JAMAN SUDAH BERUBAH.. Selain ada Konstitusi Keluarga, di beberapa keluarga ada juga "Perjanjian Pra Nikah", "Perjanjian Pemisahan Harta", dan lain-lain yang intinya memuat "kesepakatan" dan "pengaturan", yang bersifat "tertulis". Dan satu lagi, kadang di dalamnya juga memuat "sanksi". Dan entah apalagi.. #Dunia makin "modern". Maka diperlukan "pengaturan", "kesepakatan" dan "sanksi"..

Handoko Luwanto
Sudah saatnya mengganti jargon lama di perusahaan keluarga. Generasi pertama meMULAI. Generasi kedua memBESARkan. Generasi ketiga memperTAHANkan sampai TUJUH turunan, 7 tanjakan & 7 kelokan. Niscaya perusahaan keluarga itu akan bertahan sampai 26 generasi. Darimana angka 26, silakan hitung kata2 berikut ini : MULAI mula^s m^elas ^kelas kela^m ^selam se^nam sena^r ^benar BE^SAR besa^n ^pesan pe^lan ^telan te^man t^aman TA^HAN ^lahan laha^r lah^ir ^tahir ta^bir tab^ur tabu^h t^ubuh TUJUH

Juve Zhang
Grup Ciputra salah satu yang bangkrut tapi gak minta duit negara, mereka hancur di krisis 97/98 . Hutang dolar penghasilan dalam Rupiah. Kurs waktu pinjam 2500/1 dolar waktu mau bayar 15000/1 dolar. Perlahan Mereke cicil lagi sampai lunas hutang nya. Istilah pak Ci, dulu harta nya 7 turunan gak habis , setelah krisis hutangnya 7 turunan gak kebayar. Wkwkwkwk. Belum 7 turunan sudah lunas, tanpa bantuan duit pemerintah.yg lain ada yg dibantu pemerintah.anda lihat saja di google. 

Liáng - βιολί ζήτα
Ada beberapa perusahaan keluarga yang mampu bertahan selama ratusan tahun : 1. Hoshi Ryokan (sejak tahun 718 Masehi). Bisa dibilang perusahaan ini merupakan perusahaan tertua di dunia. Perusahaan ini awalnya merupakan penginapan tradisional yang didirikan keluarga Hoshi di Komatsu - Jepang. Kini, perusahaan Hoshi Ryokan yang bergerak di jasa penginapan ini telah berusia lebih dari 1000 tahun. Hoshi Ryokan juga merupakan hotel tertua ketiga di dunia setelah Nishiyama Onsen, Keiunkan Hotel, dan Koman Hotel. 2. Barovier & Toso (sejak tahun 1295). Bergerak di bidang industri kaca kristal, perusahaan yang terletak di Treviso - Italia ini telah berdiri sejak tahun 1295. Sebagai salah satu bisnis keluarga tertua di dunia, perusahaan yang kantor pusatnya di Palazzno Contarini ini kini jabatan pemimpin perusahaannya dipegang oleh Giovanni Toso. 3. Peugeot (sejak tahun 1810). Sebagai salah satu pabrikan mobil, Peugeot adalah merek mobil yang cukup terkenal. Perusahaan yang berpusat di Sochaux - Prancis ini didirikan pada 1810. Dulunya, Peugeout merupakan pabrik kopi keluarga, lalu berubah menjadi pabrik sepeda. Pada 1896 terjadi perselisihan antar anggota keluarga yang membuat Armand Peugeot memecah perusahaan ini. Pecahannya disebut Socit des Automobiles Peugeot yang bergerak di bidang industri mobil hingga sekarang.

Juve Zhang
@LT,saya pemain amatiran hobi saja mengasah otak biar seperti pak Mahathir otak nya tajam terus sering diasah. Van guard gak paham. Kalau perusahaan ipo itu macam macam ada yg murni cari modal murah tanpa bunga.ada yg mau ngeruk duit masyarakat. Jam terbang kita main makin lama makin matang. Sekelas pak LKH itu sudah hapal masuk beli saham perusahaan apapun "ngobrol"dulu sama Singa yg jaganya supaya gak di "gigit" habis.wkwkwk kita yg kelas ecek ecek ini yg paling sering di cakar singa nya. Kalau sampai di terkam singa nya ya sudah game over. Wkwjwkwk. 

yea aina
Silahkan gacor di lapak saya Om @Liam, mumpung asap dan tjap obor masih hangat he he he. Saya menyimak penjelasan panjang kali lebar tentang dunia lembaran kertas yang kabarnya bernilai dari anda. Cara kaya orang lain boleh ditiru, tapi jangan tanya apakah hasil akhirnya akan sama. Kembali pada takaran rejeki kita masing-masing. Kadang saya pikir aneh saja, para pembeli "kepemilikan" perusahaan orang lain itu. Apalagi yang belinya ketengan kwkwkw. Kalau berharap pembagian deviden, kok sepertinya bakal lama jadi kaya. Kalau berharap nilai jual saham meroket, itu kan terserah si bandar (pemilik saham terbesar). Sangat mungkin kalau bandar butuh dana, maka saham "dipompa" keras agar melambung tinggi. Kemudian anda sudah tahu. Cuan besar tetap di tangan owner lama. Bukan para pembeli saham ketengan itu kan. Kasihan.

Liam Then
Sorry numpang lapak @Bang YA. Kwkwkwkwkw Di Amerika ada Vanguard group yang pendirinya ciptakan sistem index buying, mereka pilih sekelompok saham unggulan dari index acuan Dow Jones,NASDAQ, kemudian pembeli ritel bisa invest melalui perusahaan mereka, jika sekelompok saham itu naik nilai rata-ratanya, investor langsung untung, cuma kurang jelas saya bagaimana acuan unit pembeliannya. Sistem ini dipuji banyak pihak, sampai pendiri Vanguard ini di klaim sebagai orang yang sangat berjasa, karena memudahkan investor saham ritel dan kelas teri. Mau tanya ke @ Ko Juve Zhang, investasi saham index ala Vanguard seperti ini apakah sama dengan reksa dana? Dus, saat ini apakah beli saham harus pakai lot-lotan? Jika nilai per lembar sampai 10.000-an gimana investor kelas teri bisa masuk ke saham blue chip? Memangnya ngga ada yang ketengan ? 

Liam Then
Sekarang lagi gencar perusahaan pialang saham pada endorse sistem cara Lo Kheng Hong. Pakai contoh satu yang berhasil dari ribuan yang jadi korban. Kwkwkwkwkw. Makin banyak orang maen saham, komisi makin lancar jaya. Kemaren saya lihat teman saya yang seorang tukang nasi goreng, mau naek kelas lagi, coba-coba terjun dunia saham pantau lewat hape, karena nasib sudah mulai berubah , dari gerobak kaki 5 naek kelas langsung sewa kios tepi jalan 25jt/ tahun. Semangatnya sungguh saya kagumi. Tapi saya cukup khawatir dengan teman saya ini, mau saya tegur tak enak, sapa tahu nasibnya memang ada disitu. Begini percakapan saya dengannya hari itu : "Boy, kau beli saham apa?" "Ini Ko, XXBX," "Ada kau baca indikator,informasi perusahannya?" "Ini liat di layar ,grafiknya, kemaren naek 200 ko" "Coba kau lihat MDKA" "Hah...kok Koko tahu? Koko ada maen saham juga ya?" "Ndak cuma suka baca-baca sikit, enak aza baca Kheng Hong cetak duit wkkwkwkk, tahu kau MDKA punya siapa? Itu punya Pak Sandiaga Uno", Pak Sandiaga Uno. "Kok Koko tahu? "Aku kan hobi hitung duit orang, soalnya duit sendiri dihitung kurang terus, hahaha" "Wah,wah, liat nih KoH, MDKA mahal sahamnya." "Ndak bisa beli ketengan kah, 3-5 lembar gitu?" "Ndak bisa ko, harus satu lot" Nah, sekarang semua orang demam saham, duit cepat, modal lihat grafik naek turun, tanpa ada pengetahuan memadai, untung rugi blom jelas, duit sudah terpotong komisi. Karena scalping, dapat ya di scalping pialang, untung rugi blom jelas. 

Komentator Spesialis
Di bawah mas Juve menyinggung soal Ciputra. Saya setuju Pak Ci adalah satu dari sedikit pengusaha yang profesional dan tidak silau kekuasaan dan godaan untuk menjadi Peng Peng. Saya pernah ada kesempatan ikut perbincangan bisnis yang diberikan beliau. Beliau mendefinisikan entepreneur adalah orang yang bisa merubah lumpur menjadi emas. Jadi kalau anda cuman jadi middle man alias makelar, belum masuk definisi entepreneur menurut beliau.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Komentar: 200

  • Nayla Farihatul ummah
    Nayla Farihatul ummah
  • Ari Novianto
    Ari Novianto
  • ainin khrsm
    ainin khrsm
  • Naila Rizkiyah
    Naila Rizkiyah
  • Nawang Arie
    Nawang Arie
  • Hikmah andini
    Hikmah andini
  • Pakdhe joyo Kertomas
    Pakdhe joyo Kertomas
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
    • Pakdhe joyo Kertomas
      Pakdhe joyo Kertomas
  • Theodorus Trianto
    Theodorus Trianto
  • adi Nugraha
    adi Nugraha
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • mzarifin umarzain
    mzarifin umarzain
  • mzarifin umarzain
    mzarifin umarzain
  • mzarifin umarzain
    mzarifin umarzain
  • Riffana Thary
    Riffana Thary
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
    • Xiaomi A1
      Xiaomi A1
  • Xiaomi A1
    Xiaomi A1
  • Liam Then
    Liam Then
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • yea aina
      yea aina
  • petteng calemot
    petteng calemot
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Xiaomi A1
      Xiaomi A1
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Liam Then
      Liam Then
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Kang Sabarikhlas
    Kang Sabarikhlas
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Mbah Mars
    Mbah Mars
    • Er Gham
      Er Gham
    • Riyono ,SKP
      Riyono ,SKP
    • imau compo
      imau compo
    • Er Gham
      Er Gham
    • Chei Samin
      Chei Samin
  • Riyono ,SKP
    Riyono ,SKP
    • Er Gham
      Er Gham
    • Riyono ,SKP
      Riyono ,SKP
    • Muin TV
      Muin TV
  • ACEP YULIUS HAMDANI
    ACEP YULIUS HAMDANI
  • Riyono ,SKP
    Riyono ,SKP
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Riyono ,SKP
      Riyono ,SKP
    • imau compo
      imau compo
  • Er Gham
    Er Gham
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • Er Gham
      Er Gham
  • Er Gham
    Er Gham
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Er Gham
      Er Gham
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Er Gham
      Er Gham
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Chei Samin
      Chei Samin
  • Everyday Mandarin
    Everyday Mandarin
    • Everyday Mandarin
      Everyday Mandarin
    • Xiaomi A1
      Xiaomi A1
  • Everyday Mandarin
    Everyday Mandarin
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • Everyday Mandarin
      Everyday Mandarin
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Joni Sutarman
    Joni Sutarman
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • mzarifin umarzain
    mzarifin umarzain
  • Fiona Handoko
    Fiona Handoko
  • Handoko Luwanto
    Handoko Luwanto
  • Liáng - βιολί ζήτα
    Liáng - βιολί ζήτα
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
  • imau compo
    imau compo
    • De We Bison i
      De We Bison i
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • petteng calemot
    petteng calemot
    • petteng calemot
      petteng calemot
    • Riyono ,SKP
      Riyono ,SKP
  • Riffana Thary
    Riffana Thary
  • rid kc
    rid kc
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Handoko Luwanto
      Handoko Luwanto
  • Xiaomi A1
    Xiaomi A1
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Samsul Arifin
    Samsul Arifin
  • JIM vsp
    JIM vsp
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
  • Yellow Bean
    Yellow Bean
  • JIM vsp
    JIM vsp
  • JIM vsp
    JIM vsp
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • JIM vsp
      JIM vsp
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
    • Liam Then
      Liam Then
  • Supri Yanto
    Supri Yanto
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • imau compo
    imau compo
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • imau compo
      imau compo
  • ichsan Hamid
    ichsan Hamid
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Pryadi Satriana
    Pryadi Satriana
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • Agus Suryono
      Agus Suryono
    • JIM vsp
      JIM vsp
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • mister har
      mister har
    • mister har
      mister har
    • mister har
      mister har
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Liam Then
    Liam Then
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • JIM vsp
      JIM vsp
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Xiaomi A1
    Xiaomi A1
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Xiaomi A1
      Xiaomi A1
    • Liam Then
      Liam Then
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • Xiaomi A1
      Xiaomi A1
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Jo Neka
      Jo Neka
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • sri wahyuning
    sri wahyuning
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Leong Putu
    Leong Putu
  • Pryadi Satriana
    Pryadi Satriana
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • Ibnu Shonnan
      Ibnu Shonnan
    • Legeg Sunda
      Legeg Sunda
  • Jo Neka
    Jo Neka
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • JIM vsp
    JIM vsp
    • Liam Then
      Liam Then
    • JIM vsp
      JIM vsp
  • Amat K.
    Amat K.
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Amat K.
      Amat K.
  • m note
    m note
  • Legeg Sunda
    Legeg Sunda
  • mzarifin umarzain
    mzarifin umarzain
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • alasroban
    alasroban
  • Kang Sabarikhlas
    Kang Sabarikhlas
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • alasroban
      alasroban
    • Azza Lutfi
      Azza Lutfi
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • ra tepak pol
    ra tepak pol
    • Riyono ,SKP
      Riyono ,SKP
    • Riyono ,SKP
      Riyono ,SKP
    • Riyono ,SKP
      Riyono ,SKP
    • Riyono ,SKP
      Riyono ,SKP
    • Riyono ,SKP
      Riyono ,SKP
    • Riyono ,SKP
      Riyono ,SKP
    • Riyono ,SKP
      Riyono ,SKP
    • Riyono ,SKP
      Riyono ,SKP
    • Riyono ,SKP
      Riyono ,SKP
    • Riyono ,SKP
      Riyono ,SKP
    • Amat K.
      Amat K.
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Liam Then
      Liam Then

Berita Terkait