Manfaatkan Potensi EBT di Flores, Gubernur NTT Dukung Penuh PLN Kembangkan PLTP Ulumbu

Manfaatkan Potensi EBT di Flores, Gubernur NTT Dukung Penuh PLN Kembangkan PLTP Ulumbu

PT PLN (Persero) terus mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu di Poco Leok, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT)-Istimewa/Disway.id-

MANGGARAI BARAT, DISWAY.ID - PT PLN (Persero) terus mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu di Poco Leok, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).

PLTP ini diproyeksikan mampu memenuhi peningkatan permintaan listrik di NTT dan meningkatkan pasokan energi bersih nasional.

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengungkapkan potensi energi baru terbarukan (EBT) yang dimiliki NTT bisa menjadi modal menjalankan transisi energi.

BACA JUGA:PLN Hadirkan Inovasi Percepatan Pertumbuhan Kendaraan Listrik Tanah Air di PHEV 2023

Sebab itu pihaknya memberikan dukungan penuh kepada PLN dalam mengembangkan pembangkit tamah lingkungan demi memaksimalkan potensi besar tersebut.

Dirinya juga mengatakan bahwa saat ini Provinsi NTT masih menjadi salah satu yang termiskin di Indonesia.

BACA JUGA:PLTM Kanzy Resmi Dioperasikan, PLN Tambah 16 Pembangkit Hijau Pasok Kelistrikan Jawa Timur

Menurutnya, NTT miskin bukan karena tidak punya kekayaan, tetapi karena kekayaannya belum dimanfaatkan. 

"Dengan dukungan PLN, Provinsi ini akan menjadi salah satu yang terkaya di Indonesia pada 15–20 tahun mendatang. Karena kalau renewable energy menjadi panduan untuk energi masa depan, maka NTT salah satu lumbung dari EBT," jelas Viktor. 

Viktor mengatakan salah satu potensi EBT yang bisa dikembangkan untuk pembangkit listrik adalah panas bumi yang ada di Ulumbu.

BACA JUGA:PLN Batubara Niaga Pasok Batubara ke PT Cahaya Fajar Kaltim dan PT Indonesia Energi Dinamika

Pihaknya telah mendiskusikan pengembangan PLTP Ulumbu secara langsung dengan Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, saat penyelenggaraan KTT ASEAN di Labuan Bajo.

Dirinya menilai, proyek pengembangan panas bumi perlu terus didorong sebagai alternatif mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan menurunkan emisi karbon. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: