bannerdiswayaward

SMASH! Taufik Hidayat Jadi Komisaris PLN EPI: Rangkap Jabatan dengan Wamenpora

SMASH! Taufik Hidayat Jadi Komisaris PLN EPI: Rangkap Jabatan dengan Wamenpora

Mantan pebulu tangkis sekaligus Wamenpora, Taufik Hidayat, ditunjuk menjadi Komisaris PT PLN Energi Primer Indonesia (EPI)-Dok. Kemenpora-

JAKARTA, DISWAY.ID - Mantan pebulu tangkis sekaligus Wamenpora, Taufik Hidayat, ditunjuk menjadi Komisaris PT PLN Energi Primer Indonesia (EPI)

Adapun penunjukkan Taufik merupakan perombakan jajaran komisaris anak perusahaan PLN.

BACA JUGA:Luar Biasa, Gaji Direksi dan Komisaris GoTo Ditaksir Capai Miliaran Rupiah!

BACA JUGA:Yovie Widianto Diangkat Jadi Komisaris PT Pupuk Indonesia, Gajinya Capai Miliaran Rupiah!

Dengan begitu, eks pebulu tangkis peraih medali emas Olimpiade 2004 itu rangkap jabatan dengan Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga.

Penunjukkan Taufik turut dikonfirmasi oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Anggawira yang juga merupakan komisaris anak usaha PLN ini.

"Ya betul. Siap, akhir Juni lalu ditunjuk," ujarnya saat dikonfirmasi awak media, Rabu, 9 Juli 2025. 

Anggawira menambahkan, setidaknya terdapat tujuh pesan pemegang saham terhadap jajaran komisaris baru. Di antaranya memperkuat ketahanan pasokan energi primer nasional dengan memastikan keandalan pasokan batu bara, gas pipa, LNG, dan energi primer lainnya untuk seluruh pembangkit PLN Grup.

BACA JUGA:Dilantik Jadi Stafsus Presiden Prabowo, Ini Rencana Yovie Widianto dalam Berdayakan Ekonomi Kreatif

Selain itu, PLN EPI juga menggarap skema kontrak jangka panjang, diversifikasi pemasok, dan pemetaan risiko logistik serta membangun buffer stock strategis, terutama untuk LNG dan batu bara, guna mengantisipasi disrupsi geopolitik atau bencana alam.

Kedua, mengoptimalkan portofolio energi primern dengan meakukan rebalancing bauran energi primer untuk menekan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) listrik, dengan tetap memperhatikan kebijakan transisi energi nasional dan mendorong pemanfaatan energi primer domestik, termasuk batubara dalam negeri, gas nasional, dan potensi biomassa lokal.

Ketiga, melakukan efisiensi rantai pasok dan tata kelola niaga seperti meningkatkan efisiensi logistik dan tata kelola niaga energi primer, termasuk sistem digitalisasi pengadaan, transparansi harga, dan integrasi pengangkutan darat-laut.

Selanjutnya mengevaluasi dan kembangkan skema aggregator pricing dan blended fuel untuk optimalisasi biaya bahan bakar.

BACA JUGA:Harta Wamenpora Taufik Hidayat Tembus Rp78.9 Miliar, Berikut Rinciannya di LHKPN

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads