Silang Pendapat Anwar Abbas MUI Vs Sandiaga Uno Soal Konser Coldplay

Silang Pendapat Anwar Abbas MUI Vs Sandiaga Uno Soal Konser Coldplay

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno-dok.kemenparekraf-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Sejumlah elemen masyarakat menolak konser Coldplay di Indonesia lantar ditengarai salah satu personel bandnya mendukung hak LGBT.

Penolakan konser Coldplay di antaranya datang dari Alumni PA 212 melalui Novel Bamukmin dan Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas.

Anwar Abbas menyatakan penolakannya, sebab dinilainya penyelenggaraan konser band asal Inggris itu melanggar konstitusi.

BACA JUGA:Harga Tiket Terbaru Konser Coldplay, Tersedia Mulai Rp 800 Ribu Sampai Rp 11 Juta

Anwar Abbas menyebut, penyelenggaraan konser Coldplay bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945, terutama Pasal 29 ayat (1).

Lebih lanjut, Anwar Abbas menyebut konser Coldpay berdampak buruk bagi moral dan akhlak genarasi muda Indonesia.

Sebab, kata Anwar Abbas, Coldplay adalah grup musik yang mendukung LGBT.

Diketahui, Konser Coldplay resmi akan diselenggarakan di Indonesia. Konser tersebut akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada 15 November 2023.

Tentu konser ini menjadi konser yang dinanti selama ini. Coldplay pun telah mengumumkan harga tiket konser mereka. Mulai dari Rp800 ribu hingga Rp11 juta.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno  mengapresiasi imbauan dari MUI mengenai dampak moralitas anak-anak bangsa terhadap grup musik Coldplay yang disebut mendukung kelompok LGBT.

BACA JUGA:Organisasi Relawan Jokowi-Gibran Deklarasi Dukung Prabowo Subianto

Menurutnya dalam negara demokrasi memberikan ruang untuk memberi pendapat dan kritik.

Sandi menjelaskan tugas pemerintah mempersiapkan adanya kegiatan yang berpotensi memulihkan ekonomi dan membuka lapangan kerja baru. Seperti perizinan dan keamanan.

Menurutnya, konser musik Coldplay dapat berdampak positif terhadap ekonomi, terbukanya peluang usaha dan bisa membuka 4,5 juta lapangan kerja baru yang berkualitas di tahun 2024.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads