Polda Metro Selidiki Luka Suami dalam Kasus KDRT Viral di Depok, Tim Dokter Ikut Diturunkan: Untuk Mempelajari
Polda Metro Selidiki Luka Suami dalam Kasus KDRT Viral di Depok--PMJ NEWS
Menurut Sahara, sebelum PB melaporkan suaminya sempat alami KDRT di bulan Februari.
"Bulan febuari terjadi penganiayaan terhadap Kakak gue, dimana Kakak gue matanya disiram bon cabe, dijedotin kepalanya ke tembok dan dijambak rambutny," ujar Sahara.
Akhirnya PB dikabarkan langsung membuat laporan ke pihak kepolisian Depok.
Namun secara mengejutkan suami PB juga turut lakukan pelaporan dan berujung penetapan tersangka.
Hal ini dianggap sangat aneh oleh Sahara, karena tidak ada saksi.
"Kakak gue langsung lapor polisi, mendatangi Polres Depok, langsung divisum dan menunggu hasil laporan tapi ternyata suaminya malah melaporkan dia balik dengan laporan KDRT," ujar Sahara.
"Setelah menunggu kurang lebih 2 bulan, anehnya, tanpa ada saksi Kakak gue malah jadi tersangka juga," sambungnya.
Bukan hanya jadi tersangka, namun Sahara mengungkapkan kakaknya juga harus ditahan.
"Harus ditahan di Polres Depok selama 2 hari. Sedangkan suaminya tidak ditahan sama sekali," tegasnya.
"Kakak gue selalu diam dan bertahan karena selalu diancam kalau keluarga gue mau dibunuh, Kakak gue tau suaminya punya pistol, jadi dia takut untuk laporin hal ini ke Polisi," tandasnya.
Menyikapi kabar ini, Ahmad Sahroni langsung bereaksi di media sosial Instagram.
"menarik di bahas ??," tulis Ahmad Sahroni, dilansir dari Instagram @ahmadsahroni88, pada Rabu 24 Mei 2023.
Ia kebingungan mengapa bisa korban KDRT malah berubah status jadi tersangka.
Dalam cuitannya di Instagram, anggota DPR RI dari fraksi Nasdem ini turut menyenggil Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Mohon perhatian Bapak Kapolri @listyosigitprabowo," tulisnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: