Tampil di Taiwan, Produk Alkes Indonesia Cetak Transaksi Potensial Rp 11,3 Miliar

 Tampil di Taiwan, Produk Alkes Indonesia Cetak Transaksi Potensial Rp 11,3 Miliar

Keikutsertaan Indonesia pada pameran ini merupakan kerja sama Kementerian Perdagangan --Pixabay/jarmoluk

JAKARTA, DISWAY.ID - Keikutsertaan Indonesia pada pameran ini merupakan kerja sama Kementerian Perdagangan yang diwakili KDEI Taipei dengan Kementerian Perindustrian, Kementerian Kesehatan, serta Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI).

KDEI Taipei dan ASPAKI memfasilitasi tujuh perusahaan untuk mengikuti Medical Taiwan 2023, yaitu Graha Teknomedika, Berkah Instalasi Medika, OTO, Rejeki Putra Putri Eliman, Arista Latindo, Atseries Raya Indonesia, dan Sugih Instrumendo

“Dengan menghadirkan perusahaan-perusahaan yang memiliki pengalaman ekspor serta memenuhi standar sertifikasi berbagai negara, Paviliun Indonesia berhasil memikat ribuan pengunjung baik per orangan maupun dari perusahaan atau organisasi, serta mencetak potensi transaksi lebih dari Rp11,3 miliar. Keikutsertaan Indonesia pada pameran ini diharapkan dapat menjadi bagian dari rantai pasokan (supply chain) industri alat kesehatan dunia ” ala KDEI Iqbal Shoffan Shofwan.

Menurut Iqbal, kehadiran Indonesia pada Medical Taiwan 2023 membawa beberapa pesan penting kepada pemangku kepentingan di Taiwan dan Internasional. “Melalui partisipasi di Medical Taiwan 2023, kami sampaikan poin penting kepada para pemangku kepentingan.

BACA JUGA:Kemendagri : Acara Indonesia Maju Expo & Forum 2023 Merupakan Ikhtiar Dorong Pemulihan Ekonomi di Indonesia

Pertama, Indonesia memiliki kemampuan untuk memproduksi alat Kesehatan. Indonesia mungkin tidak bisa menawarkan harga yang termurah, tetapi Indonesia memiliki produk dengan kualitas yang bagus.

Kedua, Indonesia memiliki pemasok yang dapat diandalkan untuk menjadi bagian dari rantai pasokan internasional di industri alkes,” imbuhnya.

Iqbal menjelaskan, Medical Taiwan 2023 adalah pameran berskala international di Taiwan yang menghadirkan para pelaku industri medis untuk sektor alat bantu, alat medis digital, perangkat dan peralatan medis, termasuk suku cadang medis, bahan baku medis, serta layanan medis dari seluruh dunia.

Pameran tersebut diikuti lebih dari 500 ekshibitor dan dihadiri lebih dari 7.500 pengunjung dari 14 negara, di antaranya Tiongkok, Australia, Jerman, Singapura, Korea Selatan, Hongkong, dan Denmark.

BACA JUGA:Jelang Jakarta Muslim Fashion Week 2024, Kemendag-Kemenparekraf Perkenalkan Tren Fesyen Muslim Dunia

Selain itu, selama pameran terjadi 100 pertemuan bisnis antara buyer dan pemasok.

“Berdasarkan pengamatan selama pameran, tanggapan para pengunjung terhadap alat dan aksesori medis dari Indonesia sangatlah positif. Sebagian besar dari pengunjung tidak menyangka bahwa Indonesia dapat memproduk alkes. Produk-produk yang dipamerkan antara lain pompa hisap (suction pump), pompa jarum suntik (syringe pump), sarung tangan karet, popok, minyak esensial, stetoskop, dan tensi meter,” ujar Iqbal.

Keikutsertaan Indonesia pada Medical Taiwan 2023 merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan promosi alat kesehatan Indonesia di Taiwan yang digelar KDEI Taipei.

Kegiatan promosi lainnya yaitu kunjungan ke berbagai pabrik alat kesehatan di Taiwan serta penyelenggaraan seminar dan pertemuan bisnis yang berlangsung pada 5—10 Juni 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: