Aceh Only

Aceh Only

BSI Buka Layanan 434 Kantor Cabang akhir pekan ini-ilustrasi-BSI

HEBOH BSI belum sudah. Ada heboh baru di Aceh. Bank umum sudah telanjur dihapus di sana. Di Aceh. Total. Sejak tahun lalu. Yang ada tinggal bank syariah –didominasi Bank Syariah Indonesia, BSI.

Pun ketika saya ke Aceh Jumat-Sabtu lalu. Kisah-kisah bagaimana  sempat tidak bisa belanja diceritakan siapa saja. Mereka sudah telanjur bergantung ke uang digital. Sehingga ketika sistem di bank BSI runtuh, kapan itu, muncullah musibah masal.

Kini muncul heboh baru: perlukah bank umum dihidupkan kembali. Idenya muncul dari lembaga resmi perwakilan rakyat. Dari Ketua DPR Aceh: Saiful Bahri. Ia menegaskan perlunya peraturan tahun 2018  itu ditinjau kembali.

Saiful biasa disapa dengan Pon Yaya. Ia lahir di Cot Seutui, Kuta Makmur, dekat Lhokseumawe, Aceh Utara. Masih muda. Baru 45 tahun. Dari Partai Aceh, partai lokal yang didirikan para tokoh Gerakan Aceh Merdeka, GAM. Pon Yaya pernah menjadi panglima GAM di Aceh Utara.

Pon itu singkatan Ampon. Itu bahasa setempat untuk gelar adat di sana: Teuku.

Aturan yang dimaksud adalah Kanun Aceh No 11/2018. Tentang lembaga keuangan syariah. Kanun memberi waktu transisi 5 tahun. Setelah itu tidak boleh lagi bank umum beroperasi di Aceh. Maka sejak Januari 2022, semua bank umum cabut dari Aceh.

Kalau saya tidak ke Aceh Jumat lalu tidak tahu kalau ada heboh baru bank syariah di sana. Heboh baru soal lama. Pro-kontra bank syariah kembali mendominasi wacana publik di sana.

Memang ada pro-kontra yang lain:  apakah jabatan pelaksana tugas gubernur akan diperpanjang. Tapi soal bank syariah lebih seru.

BSI kini mendominasi Aceh karena sejarah. Mereka awalnya nasabah Bank Mandiri, Bank BRI dan Bank BNI. Tiga bank utama itu memiliki layanan syariah dengan nama mereka masing-masing. Ketika ketiganya merger menjadi BSI otomatis mereka menjadi nasabah BSI.

Memang masih ada tiga bank syariah lain: Bukopin Syariah, Bank Aceh Syariah (Bank Pembangunan Daerah), dan BCA Syariah. Tapi nasabah mereka kecil.

Maka begitu sistem teknologi di BSI down, Aceh nyaris lumpuh total. Semula dikira hanya lumpuh satu atau dua jam saja. Ternyata sehari penuh pun. Masih ditambah hari kedua. Hari ketiga. Hari keempat dan hari kelima. Bayangkan hebohnya.

Jumat lalu itu saya dijemput tiga doktor dan tiga dokter dari USK di Bandara Sultan Iskandar Muda. Banda Aceh. Tiga yang dokter lagi berproses menjadi spesialis penyakit dalam. Tiga-tiganya hanya punya rekening bank di BSI. Selama BSI bermasalah mereka terpaksa pinjam uang orang tua yang masih menyimpan uang kontan. Atau pinjam teman.

Saya juga makan siang dengan seorang dokter spesialis, Tionghoa, kelahiran Aceh, lulusan FK USK (Universitas Syiah Kuala), juga hanya punya rekening BSI. Dua teman makan lainnya, pengusaha Tionghoa, kelahiran Aceh sejak kakek mereka, juga punya rekening BSI.

"Kenapa tidak punya rekening BCA Syariah?"

Ternyata, kata mereka, rekening BCA Syariah tidak terkoneksi dengan sistem di BCA konvensional. Sama-sama syariah pilih di BSI.

Kalau sekarang muncul usulan perlunya bank umum dihidupkan kembali, pertimbangannya bukan lagi hanya soal keandalan sistem di BSI. Ada persoalan lain: seberapa syariahkah sebenarnya bank syariah itu.

Anda sudah tahu: biar pun perjanjian (akad) di bank syariah itu memenuhi kriteria syariah, tapi dalam pelaksanaannya mirip bank umum. Misalnya soal meminjam uang di bank syariah. Perjanjiannya adalah pinjam uang, untuk modal, dengan sistem bagi hasil. Kita yang berusaha. Bank syariah yang membiayai. Kalau usaha itu menghasilkan, labanya dibagi dua. Anda tidak perlu membayar bunga. Anda cukup menyisihkan sebagian laba ke bank yang memberi modal. Berapa bagian masing-masing disesuaikan dengan perjanjian.

Apakah praktiknya betul-betul demikian? Bagi hasil? Sama sekali tidak.

Lalu bagaimana kalau usaha itu rugi? Apakah ada bagi rugi? Juga tidak. Tetap saja jaminan disita bank syariah –dengan istilah apa pun.

Pertanyaan yang lebih ilmiah adalah: apakah bank syariah (saja) akan bisa menggerakkan ekonomi Aceh. Pertanyaan itu belum saatnya dijawab. Hilangnya bank umum di Aceh baru berlangsung satu tahun. Belum cukup bukti untuk menilai.

Tidak bisa, misalnya, Aceh yang kini berstatus provinsi termiskin kedua di seluruh Sumatera dikaitkan dengan hilangnya bank umum.

Terlalu banyak parameter yang memengaruhi kemajuan satu provinsi. Termasuk kepemimpinan daerah di provinsi itu.

Tentu dengan data setahun terakhir setidaknya ahli-ahli ekonomi di Unsyiah –ups, USK, bisa membuat proyeksi. Apa yang akan terjadi lima tahun ke depan –setelah tidak ada bank umum. Berapa pertumbuhan ekonomi Aceh. Kapan Aceh tidak lagi menjadi termiskin kedua.

Lapisan masyarakat intelektual Aceh tentu tidak akan bisa menerima: kok Aceh termiskin. Bagaimana bisa gudang intelektual tapi miskin.

USK sendiri, yang dimotori intelektual Aceh sendiri, sudah membuktikan bisa bangkit. Universitas di provinsi termiskin kedua itu tidak otomatis menjadi terjelek kedua.

Fakultas kedokterannya saja sudah punya 21 jurusan pendidikan spesialis. Termasuk bedah plastik. Sama sekali bukan seperti universitas di provinsi termiskin kedua.

Rasanya pro-kontra bank syariah harus diwasiti oleh fakultas ekonomi USK. FE USK bisa menyajikan dua model masa depan ekonomi Aceh: dengan dan tanpa bank umum. Seperti apa ekonomi Aceh 10 tahun yang akan datang. Lalu, kalau perlu di-referendum-kan: apakah perlu mengundang kembali bank umum. Agar jangan hanya jadi keputusan politik elite.

Di masa depan, ideologi lama  menjadi sangat tidak penting. Ideologi yang paling laku, kelak, hanyalah satu: ideologi kemakmuran. Kemakmuran dunia dan akhirat. Tidak bisa hanya akhirat saja.

Bank ''syariah only'' di Aceh, akan menjadi laboratorium hidup perjalanan kemakmuran di Aceh. Ini laboratorium penting bagi kita. Kalau pun gagal, anggap saja rakyat telah jadi korban laboratorium itu.

Mungkin ekonom syariah marah dengan alinea terakhir itu. Tapi bentuk marah terbaik adalah: buktikan, dengan bank syariah only, Aceh bisa makmur.(Dahlan Iskan)

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Komentar: 207

  • Atho'illah
    Atho'illah
  • Siti NurHindayani
    Siti NurHindayani
  • Xxya Kiyowo
    Xxya Kiyowo
  • Naila Rizkiyah
    Naila Rizkiyah
  • Choirul Anwar
    Choirul Anwar
  • Echa Yeni
    Echa Yeni
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
  • Legeg Sunda
    Legeg Sunda
  • Xiaomi A1
    Xiaomi A1
    • alasroban
      alasroban
  • Otong Sutisna
    Otong Sutisna
  • Echa Yeni
    Echa Yeni
  • Echa Yeni
    Echa Yeni
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Liam Then
    Liam Then
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • imau compo
      imau compo
    • Er Gham
      Er Gham
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    • Liam Then
      Liam Then
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
    • Chei Samen
      Chei Samen
  • Echa Yeni
    Echa Yeni
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Liam Then
      Liam Then
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • imau compo
      imau compo
  • Liam Then
    Liam Then
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
    • Liam Then
      Liam Then
  • Er Gham
    Er Gham
  • Kholifatul Isnaeni
    Kholifatul Isnaeni
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Chei Samen
    Chei Samen
  • Liáng - βιολί ζήτα
    Liáng - βιολί ζήτα
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
    • Chei Samen
      Chei Samen
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Gianto Kwee
      Gianto Kwee
  • imau compo
    imau compo
    • imau compo
      imau compo
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • mzarifin umarzain
    mzarifin umarzain
    • Er Gham
      Er Gham
    • Er Gham
      Er Gham
    • Er Gham
      Er Gham
    • sutrisno timi
      sutrisno timi
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Er Gham
    Er Gham
  • imau compo
    imau compo
    • Liam Then
      Liam Then
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • imau compo
      imau compo
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
  • Fiona Handoko
    Fiona Handoko
    • Liam Then
      Liam Then
  • Kang Sabarikhlas
    Kang Sabarikhlas
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
    • Kang Sabarikhlas
      Kang Sabarikhlas
  • Fiona Handoko
    Fiona Handoko
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
  • Fiona Handoko
    Fiona Handoko
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
    • Er Gham
      Er Gham
  • Pryadi Satriana
    Pryadi Satriana
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • imau compo
      imau compo
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • imau compo
      imau compo
    • imau compo
      imau compo
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
    • Johannes Kitono
      Johannes Kitono
  • Er Gham
    Er Gham
    • Er Gham
      Er Gham
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Beny Arifin
    Beny Arifin
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Musbi Ayu
    Musbi Ayu
    • Warung Faiz
      Warung Faiz
    • Liam Then
      Liam Then
    • Warung Faiz
      Warung Faiz
  • firman ilyas
    firman ilyas
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • KEY
      KEY
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • KEY
      KEY
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • Jo Neka
      Jo Neka
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Er Gham
    Er Gham
  • Jo Neka
    Jo Neka
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Jo Neka
      Jo Neka
  • Er Gham
    Er Gham
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • steven hadi
      steven hadi
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • Republik Print
      Republik Print
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • steven hadi
      steven hadi
    • KEY
      KEY
    • alasroban
      alasroban
  • Iqbal Safirul Barqi
    Iqbal Safirul Barqi
    • Fa Za
      Fa Za
    • Beny Arifin
      Beny Arifin
    • sutrisno timi
      sutrisno timi
    • alasroban
      alasroban
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
    • Jo Neka
      Jo Neka
  • Riyono ,SKP
    Riyono ,SKP
    • Riyono ,SKP
      Riyono ,SKP
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Er Gham
    Er Gham
    • Er Gham
      Er Gham
    • Er Gham
      Er Gham
    • Er Gham
      Er Gham
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
    • Agus Suryono
      Agus Suryono
    • Jo Neka
      Jo Neka
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Agus Suryono
      Agus Suryono
  • Otong Sutisna
    Otong Sutisna
  • Kalender Lengkap
    Kalender Lengkap
  • Er Gham
    Er Gham
    • Er Gham
      Er Gham
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Riyono ,SKP
      Riyono ,SKP
    • Jo Neka
      Jo Neka
  • Er Gham
    Er Gham
  • alasroban
    alasroban
    • Agus Suryono
      Agus Suryono
    • alasroban
      alasroban
  • Echa Yeni
    Echa Yeni
  • Zakaria Chen fu
    Zakaria Chen fu
  • Er Gham
    Er Gham
    • Er Gham
      Er Gham
    • Er Gham
      Er Gham
  • Er Gham
    Er Gham
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Er Gham
    Er Gham
  • Er Gham
    Er Gham
    • Er Gham
      Er Gham
    • Er Gham
      Er Gham
  • rid kc
    rid kc
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
  • hari purwani
    hari purwani
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Otong Sutisna
    Otong Sutisna
    • Rffnaaa Tharyyy
      Rffnaaa Tharyyy
  • Azwar Anas
    Azwar Anas
  • mzarifin umarzain
    mzarifin umarzain
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • Agus Suryono
      Agus Suryono
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Mbah Mars
      Mbah Mars