Perbedaan Puasa Arafah di Indonesia dan Arab Saudi Terjadi Lagi, Lalu Ikut Mana? Begini Penjelasan Mufti Mekkah
Ustaz Muhmmad Abduh Tuasikal dalam perkara perbedaan puasa Arafah ini menukil pendapat mufti Mekkah, yakni Syaikh Muhammad bin Sholih Al 'Utsaimin yang wafat pada 11 Januari 2001.-Foto/Tangkapan Layar/YouTube-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Hari raya Idul Adha 2023 kembali terjadi perbedaan, antara di Indonesia dan Arab Saudi. Bagaimana menyikapinya?
Kementerian Agama telah menetapkan bahwa tanggal 1 Dzulhijjah 1444 H jatuh pada 20 Juni 2023, dimulai sejak waktu Maghrib di Indonesia.
Praktis hari raya Idul Adha 2023 di Indonesia akan dirayakan pada 29 Juni 2023 atau bertepatan pada 10 Dzulhijjah.
Perayaan Idul Adha akan ditandai dengan salat Id dan pemotongan hewan kurban.
Sementara di Arab Saudi, penanggalan 1 Dzulhijjah bertepatan pada hari ini, Senin, 19 Juni 2023.
Sehingga rangkaian ibadah haji akan dimulai pada 26 Juni 2023 atau tepat pada 8 Dzulhijjah dan hari wukuf di Arafah akan terjadi pada 27 Juni 2023.
Sementara bagi yang tak berhaji ada kekhususan tersendiri, di mana umat Islam dianjurkan untuk berpuasa sunnah selama 9 hari.
BACA JUGA:PBNU Putuskan Idul Adha 1444 H Jatuh Pada 29 Juni 2023, Sama Seperti Pemerintah
Khusus pada 9 Dzulhijjah yang bertepatan dengan hari Arafah, menjadi hari paling diutamakan untuk berpuasa dan berdoa sebanyak-banyaknya.
Saat hari Arafah, khusus jemaah Haji di Mekkah akan berwukuf, memanjatkan doa-doa di bukit Arafah sejak waktu Dzuhur hingga menjelang petang atau usai waktu Ashar.
Jika melihat penetapan Idul Adha di Arab Saudi dan Indonesia, terjadi perbedaan hari.
Mekkah dipastikan akan lebih awal merayakan hari raya Idul Adha, sedang di Indonesia berselang satu hari selanjutnya.
BACA JUGA: Muhammadiyah Usul Libur Idul Adha 2 Hari karena Beda Versi dengan Pemerintah
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: