Pengakuan Napi yang Keroyok hingga Tewas Pelaku Pencabulan Anak Kandungnya Sendiri di Dalam Sel: Kebangetan Banget Dia!

Pengakuan Napi yang Keroyok hingga Tewas Pelaku Pencabulan Anak Kandungnya Sendiri di Dalam Sel: Kebangetan Banget Dia!

Pengakuan Napi yang Keroyok hingga Tewas Pelaku Pencabulan Anak Kandungnya Sendiri di Dalam Sel-Ilustrasi-Berbagai sumber

JAKARTA, DISWAY.ID - Pelaku kasus pencabulan anak kandung sendiri, AR dipastikan meninggal dunia usai dikeroyok oleh delapan napi di dalam sel tahanan.

Ya, AR meninggal dibalik jeruji besi tahanan Polres Metro Depok berinisial pada Minggu 9 Juli 2023 kemarin.

Kedelapan napi tersebut geram lantaran dalam kasusnya AR melakukan perbuatan tidak senonoh terhadap anak di bawah umur yang merupakan putri kandungnya sendiri.

BACA JUGA:Krisis Pangan! Harga Beras Mulai Naik, Kemendag Merespon Begini

Menurut keterangan Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Nirman Pohan mengatakan, kedelapan napi tersebut geram lantaran dalam kasusnya AR melakukan perbuatan tidak senonoh terhadap anak di bawah umur yang merupakan putri kandungnya sendiri.

"Berawal karena korban ini kasusnya adalah cabul terhadap anak kandung, mungkin para si pelaku ini kesal karena dilakukan terhadap anak kandung sendiri," kata Nirman dikutip Selasa 11 Juli 2023.

Nirman membeberkan kronologi peristiwa pengeroyokan tersebut, saat itu korban sempat pingsan setelah dikeroyok, kemudian langsung dibawa ke RS Bhayangkara, Kelapa Dua, Kota Depok.

"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter dinyatakan korban meninggal dunia," ujarnya.

BACA JUGA:Politisi Demokrat Dituduh Terima Aliran Dana Korupsi BTS Kominfo, Cipta Panca Laksana: Laporan Sudah Masuk ke Bareskrim

"Hasil visum resmi belum ditemukan, namun luka-luka luar yang terlihat ada luka lebam di pantat, dada dan punggung," imbuhnya.

Selain itu, kata Nirman, Kepolisian juga berhasil menyita barang bukti berupa potongan pipa yang digunakan untuk menganiaya korban.

"Alat yang digunakan tangan kosong, namun yang dipukul ke pantat itu pakai pipa. Potongan pipa itu mungkin dipatahin sama mereka, pipa air," terangnya.

Sementara kepolisan masih menunggu hasil visum resmi dari RS Polri Kramat Jati untuk mengetahui apa penyebab AR menghembuskan nafas terakhirnya.

"Yang menyebabkan kematian masih menunggu hasil autopsi," ucapnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: