Ini Identitas Para Korban Jual-Beli Ginjal Sindikat Kamboja di Bekasi, Lulusan S2 dari Universitas Ternama Juga Ada!
Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) jual ginjal disebut berasal dari berbagai kalangan.-Rafi Adhi Pratama-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Sindikat jual-beli ginjal jaringan Kamboja di Kabupaten Bekasi gemparkan Indonesia.
Kasus ini rupanya sudah berjalan dalam beberapa tahun terakhir.
Mirisnya, awal terbongkarnya sindikat jual-beli ginjal Kamboja di Bekasi bermula dari pengakuan korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
BACA JUGA:Satgas TPPO Polri Ringkus 829 Tersangka, Ribuan Korban Berhasil Diselamatkan
Modus operandi tersangka dalam sindikat jual-beli ginjal jaringan Kamboja ini mengincar para korban yang memiliki masalah ekonomi.
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi menjelaskan, identitas para korban berbagai macam latar belakang.
Mulai dari seorang lulusan S2 dari Universitas ternama, guru hingga buruh dan sekuriti.
"Profesi korban ada pedagang, ada guru pribat, bahkan calon pendonor ada lulusan S2 dari universitas ternama karena tidak ada kerjaan terdampak pandemi. Kemudian buruh, sekuriti dan sebagainya," beber Hengki, Jumat, 21 Juli 2023.
BACA JUGA:3 Tim Investigasi Kereta Tabrak Truk di Semarang, KNKT Ungkap Tugasnya Masing-Masing
Motif korban bersedia menjadi pendonor transpalansi ginjal di Kamboja karena tergiur bayaran besar yang dijanjikan para tersangka.
Hengki menyebutkan, tawaran transpalansi ginjal jaringan Kamboja di Bekasi mencapai Rp 135 juta.
"Jadi motif sebagian besar adalah ekonomi dan posisi rentan dimanfaatkan sindikat dan jaringan ini," jelasnya.
BACA JUGA:Satgas TPPO Polri Ringkus 829 Tersangka, Ribuan Korban Berhasil Diselamatkan
Oknum Polisi dan Pegawai Imigrasi Terlibat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: