Pasukan Merah Tariu Borneo Minta Kapolri Usut Tuntas Kematian Bripda Ignatius dan Pelaku Dipecat dari Polri

Pasukan Merah Tariu Borneo Minta Kapolri Usut Tuntas Kematian Bripda Ignatius dan Pelaku Dipecat dari Polri

Pengurus Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng Kabupaten Melawi (kiri) Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage (kanan)-Facebook-

KALIMANTAN, DISWAY.ID-Keluarga Besar Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng Se-tanah Dayak meminta Kapolri Listyo Sigit Prabowo usut tuntas kasus kematian Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage atau akrab disapa Riko.  

Mereka juga meminta agar pelaku penembakan Bripda Ignatius dipecat dari Polri. 

Pengurus Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng Kabupaten Melawi menyampaikan pernyataan sikap kepada Polri terkait kematian Bripda Ignatius. 

BACA JUGA:Penembakan Bripda Ignatius Dibantah Polri: Senpi Meletus saat Dikeluarkan dari Tas dan Tidak Ada Pertengkaran

"Dalam hal ini kami meminta atensi khusus dari Bapak Kapolri untuk kasus kematian saudara kami," kata pengurus dalam keterangan yang diunggah pada facebook Arpandi Dayak Ot Danum, Rabu 26 Juli 2023. 

Pasukan Merah Tariu Borneo juga meminta Polri tidak menutup-nutupi kasus kematian Bripda Ignatius. 

"Bila kasus ini terkesan bertele-tele dan ditutup-tutupi maka kami akan ada gerakan besar yang akan di lakukan oleh warga Dayak. Kami mengharapkan transparansi kepolisian dan jika tidak dilaksanakan dengan baik maka akan menjadi presidensi buruk bagi penegakan hukum di NKRI, cukup saudara kami menjadi korban," sambungnya. 

BACA JUGA:2 Polisi Tembak Bripda Ignatius hingga Tewas Merupakan Anggota Densus 88

Bripda Ignatius di mata mereka adalah putera terbaik bangsa Dayak. Bripda Ignatius tergolong masih belia yakni 21 tahun namun sudah mengabdikan dirinya dalam penugasan Densus 88 Polri. 

Diketahui, Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage tewas ditembak rekannya sendiri pada Minggu 23 Juli 2023. 

Polri masih terus mengusut kasus tewasnya Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage yang diduga diakibatkan karena tertembak rekannya sesama polisi.

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan Polri bakal memeriksa rekaman CCTV di sekitar Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar).

Pemeriksaan CCTV tersebut untuk menelusuri dan mengetahui secara pasti kronologi Polisi tembak Polisi yang menrenggut nyawa Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: