Ciri-ciri Darah Rendah, Wajah yang Pucat Hingga Kehilangan Kesadaran

Ciri-ciri Darah Rendah, Wajah yang Pucat Hingga Kehilangan Kesadaran

Darah rendah, juga dikenal sebagai hipotensi, di mana darah rendah adalah kondisi di mana tekanan darah seseorang di arteri lebih rendah dari nilai normalnya. -freepik-

14. Kedinginan atau kesemutan pada ekstremitas: Sirkulasi yang buruk dapat menyebabkan tangan dan kaki menjadi dingin atau kesemutan.

15. Gangguan penglihatan: Beberapa orang mungkin mengalami gangguan penglihatan sementara, terutama ketika berdiri.

Hipotensi bisa menjadi gejala masalah kesehatan yang lebih serius atau dapat menyebabkan masalah lain jika tidak ditangani dengan baik

BACA JUGA:Kronologi 4 Orang Hilang Usai Ritual Doa di Sebuah Goa Alas Purwo Banyuwangi

BACA JUGA:Jadwal dan Lokasi Layanan SIM Keliling Jakarta-Bekasi Senin 31 Juli 2023, Pemilik Sepeda Listrik Wajib Punya SIM?

Setelah didiagnosis dengan darah rendah, pengobatan akan ditentukan berdasarkan penyebab spesifik dan tingkat keparahan hipotensi. 

Beberapa langkah yang mungkin diambil untuk mengelola darah rendah meliputi:

1. Menambah asupan garam: Mengonsumsi lebih banyak garam dapat membantu meningkatkan tekanan darah pada beberapa orang dengan hipotensi. Namun, ini tidak cocok untuk semua orang, terutama bagi mereka yang memiliki masalah tekanan darah tinggi atau masalah ginjal.

2. Menjaga tubuh tetap terhidrasi: Minum air secukupnya sangat penting untuk mencegah dehidrasi, yang dapat memperburuk darah rendah. Jika penyebabnya adalah dehidrasi, mengonsumsi cairan elektrolit seperti minuman olahraga juga dapat membantu.

3. Posisi tubuh yang benar: Posisi tubuh yang benar saat bangun dari tidur atau berbaring dapat membantu mencegah hipotensi ortostatik. Misalnya, berbaring beberapa saat sebelum berdiri untuk memberi tubuh kesempatan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan posisi.

4. Hindari suhu ekstrem: Suhu ekstrem, baik panas maupun dingin, dapat mempengaruhi tekanan darah. Menghindari paparan berlebihan terhadap suhu ekstrem dapat membantu mencegah reaksi tubuh yang berlebihan.

5. Penguatan otot kaki: Latihan khusus untuk menguatkan otot-otot kaki dapat membantu mengatasi hipotensi ortostatik dan mencegah pusing saat berdiri.

6. Mengenakan stoking kompresi: Stoking kompresi khusus dapat membantu meningkatkan aliran darah ke jantung dan mencegah darah mengendap di ekstremitas.

BACA JUGA:Good Bye Twitter Jadi Trending, Netizen Ramai Ucapkan Selamat Tinggal Pada Burung Biru

BACA JUGA:Cek Jadwal KRL Jogja-Solo Terbaru Hari Ini, Senin 31 Juli 2023: Jangan Sampai Telat!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: