Mengenal Badai Khanun, Fenomena Alam yang Menghantam Jepang, Apa Bedanya dengan El Nino?

Mengenal Badai Khanun, Fenomena Alam yang Menghantam Jepang, Apa Bedanya dengan El Nino?

Ilustrasi badai-Pixabay/ dimitrisvetsikas-Pixabay/ dimitrisvetsikas

Ini dapat memicu perubahan besar dalam pola cuaca global, termasuk suhu tinggi, curah hujan yang tidak biasa, dan dampak yang signifikan pada ekosistem laut.

2. Dampak pada Cuaca dan Lingkungan:

Badai Khanun

Badai Khanun adalah badai tropis yang dapat menyebabkan angin kencang, hujan lebat, dan gelombang laut tinggi.

Dampaknya meliputi banjir, tanah longsor, kerusakan struktur, dan bahkan hilangnya nyawa manusia. 

Badai ini terutama berdampak di wilayah-wilayah yang terletak di jalur badai.

El Nino: 

El Nino dapat memiliki dampak yang lebih luas dan jangka panjang pada cuaca global. Ini dapat menyebabkan kekeringan di beberapa wilayah (misalnya, kekeringan di Australia) sementara di wilayah lainnya bisa mengakibatkan banjir dan hujan yang berlebihan (misalnya, Peru). 

El Nino juga dapat mempengaruhi pola migrasi hewan laut, mengganggu rantai makanan di lautan, dan merusak terumbu karang.

3. Durasi dan Frekuensi:

Badai Khanun: 

Badai Khanun biasanya terjadi selama musim badai tropis di wilayah Samudera Pasifik Barat Laut, yang berkisar antara Juni hingga November. Namun, durasi dan frekuensinya dapat bervariasi setiap tahun.

El Nino: 

El Nino muncul dalam siklus yang lebih panjang, dengan periode yang dapat berlangsung selama beberapa tahun. 

Siklus El Nino-La Nina (kontras dari El Nino, di mana suhu permukaan laut di kawasan tengah dan timur Samudera Pasifik lebih dingin dari biasanya) dapat berlangsung antara 2 hingga 7 tahun, dengan fluktuasi dalam intensitas dan dampaknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads