Atasi Banjir di Kota Tangerang, Pj Walikota Inisiasi Rakor Bersama Angkasa Pura Hingga Basarnas

Atasi Banjir di Kota Tangerang, Pj Walikota Inisiasi Rakor Bersama Angkasa Pura Hingga Basarnas

Pemkot Tangerang dan sejumlah pihak terkait dalam upaya menindaklanjuti penanganan banjir yang melanda wilayah Kecamatan Neglasari dan Benda.-Dok. Pemkot Tangerang-

TANGERANG, DISWAY.ID -- Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan sejumlah pihak terkait dalam upaya menindaklanjuti penanganan banjir yang melanda wilayah Kecamatan Neglasari dan Benda, belakangan ini.

Mengingat lokasi tersebut berdekatan dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang merupakan objek vital nasional, langkah koordinatif antara Pemkot dan pemangku kepentingan lainnya menjadi sangat penting. 

BACA JUGA:Intensitas Hujan Tinggi, 40 Hektare Sawah di Kabupaten Tangerang Terendam Banjir

BACA JUGA:Teguh Setyabudi Pastikan Kebutuhan Dasar Pengungsi Banjir Terpenuhi

Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Nurdin memimpin langsung rapat yang dihadiri oleh perwakilan dari PT Angkasa Pura II, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS), serta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane yang turut bergabung secara daring.

Dalam kesempatan tersebut, dibahas berbagai langkah strategis untuk mengatasi dampak banjir. Baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. 

"Kami mengundang para pemangku kepentingan dari Angkasa Pura II, BASARNAS, BNPB, serta BBWS. Kami juga mengundang pengelola Tol Kunciran, namun belum dapat hadir. Mudah-mudahan dalam rapat berikutnya mereka bisa bergabung karena ini sangat penting," ujarnya, Kamis, 30 Januari 2025.

Dari hasil rapat tersebut, kata Nurdin,  disepakati beberapa langkah yang akan segera diambil. Dalam jangka pendek, Pemkot Tangerang meminta fasilitasi dari BNPB untuk melakukan normalisasi outlet saluran pembuangan di Kali Perancis, guna mengatasi pendangkalan yang menyebabkan banjir.

BACA JUGA:Daftar Pengalihan Kereta Dampak Banjir Jalur KA Gubug-Karangjati, 8 Perjalanan Dibatalkan hingga 5 Februari

"Tadi saat rapat, kami memutuskan untuk meminta fasilitasi dari BNPB untuk bisa mengatasi persoalan dangkalnya outlet dari saluran pembuangan di Kali Perancis, dengan meminta untuk melakukan normalisasi. Dan tadi dari BNPB siap untuk melakukannya," ungkapnya.

Selain itu, lanjut Nurdin, akan dilakukan kajian bersama antara PT Angkasa Pura II dan Pemkot Tangerang. Untuk mengevaluasi daya dukung jaringan drainase di wilayah Kecamatan Benda, Neglasari, dan Batuceper, yang berbatasan langsung dengan Bandara Soekarno-Hatta.

Kajian itu bertujuan untuk memastikan integrasi sistem drainase antara kawasan bandara dan wilayah sekitarnya agar penanganan banjir lebih efektif.

BBWS Ciliwung-Cisadane juga menyatakan dukungannya dalam perencanaan hingga proses teknis pembangunan yang dibutuhkan. 

BACA JUGA:Banjir Jakarta di 35 RT Belum Surut, 4 Ruas Jalan Masih Tergenang

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads