Anies Buka-Bukaan Kronologis Gandeng Muhaimin, Bongkar Chat Sudirman Said, Demokrat Ancam Hengkang
Anies Baswedan mengungkapkan kronologis dirinya akhirnya memilih Muhaimin sebagai Cawapres dalam Pilpres 2024-Youtube/mata -
“Mulai dari bulan Juni, pada bulan Juni itu saya sampaikan kepada Pak Surya Paloh, Nasdem, PKS maupun Demokrat jika dari semua opsi wakil yang ada yang tersedia sekarang adalah AHY,” terang Anies.
"PKS memahami bahwa calon yang tersedia adalah AHY," tambah Anies.
BACA JUGA:Mesra, Sudah Sayang-Sayangan Tapi Nggak Jadian, Inilah Drama Politik Anies - AHY
"Saya sampaikan dan beliau tidak menolak dan mengatakan jika itu adalah opsi yang boleh kita lakukan di ujung tapi tidak sekarang,” jelas Anies.
Namun Demokrat kata Anies, 'memaksa' bahwa harus segera deklarasi AHY. Akan tetapi NasDem meminta untuk menunggu. Anies pun menemui jalan buntu.
Anies juga mengatakan mengirimkan teks message pada Senin 22 Agustus malam, kepada utusan Sudirman Said.
Isinya, 'Pak SBY disampaikan apa adanya : Nasdem Tdk bersedia mendeklarasikan segera. Pada SP disampaikan ada adanya:Demokrat bersiap permisi bila tdk deklarasi segar. Semoga Allah turunkan petunjuk kepada semua...
Anies menemui jalan buntu dengan ancaman Demokrat hengkang dari Koalisi Perubahan.
Anie membantah dirinya mengkhianati Demokrat. "Mohon maaf sekali, saya harus sampaikan faktanya bahwa tidak ada percakapan."
Anie mengatakan bahwa, benar adanya pencalonan harus dilakukan sebelum tanggal 3 karena berkaitan dengan kampanye yang membutuhkan waktu lebih panjang.
Meski begitu, ketua-ketua parpol yang mengusungnya dapat mengajukan nama pilihan bagi Cawapres dan sudah ia lakukan.
Hingga hari selasa sore kata Anies, terjadilah deadlock harus selesai di malam hari yang sama.
"Dan mereka bilang, mas ini artinya mas Anies gak dapat kendaraan lho," lanjut Anies.
"hari Selasa sore, terjadilah Deadlock, tim 8 utusan Demokrat dan utusan PKB terjadi perbedaan pandangan yang sangat keras bahkan sampai gebrak meja,” kata Anies.
Anie kemudian dihubungi Surya Paloh pada pukul 21.30 WIB. " Tidak pernah ada pertemuan jam 10 malam mendadak, lalu menceritakan Gus Imin, saya sampaikan ke Surya Paloh ini opsi yang tidak pernah terpikirkan oleh saya," kata Anies.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: