Panglima hingga Kapolri Minta Maaf, Aktivitas Masyarakat Terganggu Akibat Rekayasa Lalin KTT ASEAN

Panglima hingga Kapolri Minta Maaf, Aktivitas Masyarakat Terganggu Akibat Rekayasa Lalin KTT ASEAN

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan kegiatan KTT ASEAN ke-43 di Jakarta berjalan lancar dan aman.-Disway.id/Anisha Aprilia-

JAKARTA, DISWAY.ID-Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat DKI Jakarta karena terlibat dalam rekayasa lalu lintas gelaran KTT ASEAN.

Yudo mengatakan rekayasa lalin itu dilakukan untuk memperlancar acara dan menjaga keamanan para pemimpin negara.

"Tentunya dalam proses pengamanan ini banyak juga masyarakat yang terganggu lalu lintas, pada siang hari ini saya memohon maaf karena memang ini perhelatan negara yang kita pertaruhkan untuk menjaga keamanan para pemimpin negara sehingga perlu pengamanan-pengamanan yang mungkin ada yang mengganggu kegiatan rutin masyarakat," kata Yudo setelah meninjau Pusdalops di Jakarta Pusat, Kamis, 7 September 2023.

BACA JUGA:Ada KTT ASEAN ke-43, Ribuan Pelajar PAUD hingga SMA Terapkan PJJ

Hal senada juga disampaikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Ia juga meminta maaf kepada warga DKI Jakarta karena terlibat dalam rekayasa lalu lintas.

BACA JUGA:KTT ASEAN Ke-43: Polda Metro Jaya Tutup Jalan Kawasan Semanggi hingga Bundaran Senayan hingga Pukul 22.00 WIB, Pengendara Diminta Cara Alternatif Lain

"Seperti yang disampaikan bapak panglima, mohon maaf karena kemairn, kami harus melakukan rekayasa dan penutupan ruas jalan, karena ini memang bagian dari standar pengamanan khususnya high level atau kepala negara yang harus kita amankan. Sehingga kita melakukan rekayasa lalin mengakibatkan beberapa ruas di jalur alternatif mengalami penumpukan," kata Listyo. 

Namun demikian, ia berterima kasih kepada masyarakat atas dukungannya kegiatan KTT ASEAN bisa berjalan lancar.

"Terimakasih atas dukungan masyarakat sehingga seluruh kegiatan ini bisa berjalan dan walaupun ada ketidaknyamanan dari masyarakat pengguna jalan tapi semuanya bisa diterima," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: