Reaksi Rian Mahendra Tanggapi 3 Hal dalam Kecelakaan Truk di Exit Tol Bawen Semarang: Berarti dalam Hal Ini...

Hal ketiga, kata Rian Mahendra, di wilayah tersebut yakni Exit Tol Bawen, merupakan lokasi yang dinilai sangat rawan kecelakaan.

"3. Sering terjadinya hal serupa di wilayah ini," lanjutnya.

Dari ketiga hal tersebut, Rian Mahendra berkesimpulan beberapa hal lagi terkait pasca peristiwa mengenaskan ini.

Yakni menurut Rian Mahendra, harus ada evaluasi yang perlu dilakukan oleh pengusaha truk, sopir truk dan instansi terkait.

BACA JUGA:Viral Kecelakaan Truk Ekspedisi Seruduk Truk Muatan di Tol Ngawi, Sopir Meninggal di Tempat

"Berarti dalam hal ini.. pihak yg harus evaluasi dan dievaluasi adalah pengusaha truck.. driver truck dan juga instansi terkait yg berhubungan dengan tata jalan," bebernya.

Tak Setuju Salahkan Balai Uji KIR

Ia menambahkan, banyak komentar netizen yang menyalahkan balai uji KIR (KEUR) atau uji kendaraan bermotor.

Dari komentar yang banyak disampaikan, netizen mempertanyakan kelayakan uji KIR pada truk tersebut.

Banyak netizen yang menduga jika pemilik truk melakukan praktik 'sogokan' meski kendaraan tak layak jalan menjadi layak jalan.

Rian Mahendra menyatakan jika ia tak setuju menyalahkan balai uji KIR terkait peristiwa yang disebabkan truk tersebut di Exit Tol Bawen.

Sebab balai uji KIR saat sudah lebih baik, pengujian dilakukan secara ketat dan tegas.

"Baca komenan banyak yg nyalahin balai uji kir.. maaf saya ga sependapat.. karna balai uji kir sekarang ga kaya dulu bisa nembak sana sini.. saya bisa ngomong karna dulu saya juga penikmat kir tembakan.. 'DULU'," tulis Rian Mahendra.

Sayangnya, fakta yang terjadi di lapangan peristiwa yang kerap melibatkan sebuah kendaraan besar, rem blong selalu jadi masalah besar di Indonesia.

Sumber: