Anggaran Fantastis Pilpres 2024 Capai Rp 76.6 Triliun, KPU: Sudah Termasuk Putaran Kedua

Anggaran Fantastis Pilpres 2024 Capai Rp 76.6 Triliun, KPU: Sudah Termasuk Putaran Kedua

Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat-Intan Afrida Rafni-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Anggaran penyelenggaraan Pemilihan Presiden (Pilpres) Tahun 2024 mendatang terbilang fantastis.

Anggaran fantastis Pemilu dan Pilpres 2024 yang ditetapkan yaitu sebesar Rp 76.6 triliun.

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menyebutkan, anggaran pemilihan pada tahun 2024 senilai Rp 76.6 triliun tersebut cukup untuk Pilpres dua putaran.

BACA JUGA:38 Perwira Tinggi TNI Ini Terkena Gerbong Mutasi Panglima Laksamana Yudo Margono

"Anggaran (Pilpres 2024) yang dianggarkan Rp 76,6 triliun. Itu sudah termasuk pilpres putaran kedua," kata Hasyim kepada wartawan, pekan lalu.

Adapun penggunaan anggaran Pilpres 2024 sebesar itu, didominasi untuk belanja anggaran pemilu oleh petugas penyelenggara di lapangan.

Menurut Hasyim Asy`ari, anggaran demikian sudah dibahas dan disetujui oleh DPR setelah melalui rapat dengar pendapat antara Komisi II DPR dan KPU.

"Itu sudah disetujui bersama antara pemerintah DPR dan KPU. Demikian juga badan anggaran juga sudah menyetujui," katanya.

Dalam pencairannya, dilakukan bertahap melihat situasi peralatan pemilu mendatang. Pencairan disetujui berdasarkan tahapan putaran pemilu khususnya pemilihan presiden yang bisa berlangsung dua putaran.

BACA JUGA:Hasil Survei Terbaru: Prabowo-Ganjar Adu Kuat, Anies Membaik

Hasyim Asy`ary juga mengungkapkan pihaknya masih akan mengkaji apakah akan menggunakan petugas yang sama semua pemilihan yang digelar serentak mulai dan pemilu legislatif, pemilihan kepala daerah, hingga pemilihan presiden.

Sebelumnya Kementerian Dalam Negeri juga memberikan jaminan ketersediaan negara jika Pemilu 2024 terjadi dua putaran.

Kemendagri memastikan Pilpres akan dibiayai APBN sedangkan Pilkada akan dibiayai APBD.

Pemerintah mematok anggaran Rp 70,5 triliun untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Anggaran ini dikucurkan dengan skema multiyears.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: