Polisi Selidiki Dugaan Gratifikasi Perjalanan Umrah Pejabat Pemkab Cianjur

Polisi Selidiki Dugaan Gratifikasi Perjalanan Umrah Pejabat Pemkab Cianjur

Polisi selidiki dugaan gratifikasi perjalanan umrah pejabat Pemerintah Kabupaten Cianjur-Ilustrasi/Gratifikasi/Suap/Freepik-

CIANJUR, DISWAY.ID- Kepolisian saat ini mulai menyelidiki dugaan gratifikasi perjalanan umrah kepada sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) CIANJUR, Jawa Barat. 

Sejumlah pejabat yang ikut akan diperiksa ketika telah pulang. Kasat Reskrim Polres Cianjur,  Iptu Tono Listianto mengungkapkan bahwa pengusaha yang jadi donatur itu juga akan diminta keterangannya.

"Selama proses tersebut, kita akan panggil semua peserta umrah bareng tersebut, termasuk orang yang mendanainya secepatnya akan dipanggil," jelas Kasat Reskrim Polres Cianjur, Rabu 4 Oktober 2023.

BACA JUGA:Rafael Alun Jalani Sidang Putusan Sela Terkait Kasus Gratifikasi dan TPPU

Selain dugaan gratifikasi, ia juga menindaklanjuti kasus penganiayaan terhadap mahasiswa yang dilakukan seorang peserta umrah saat mempertanyakan terkait kegiatan tersebut.

Terduga pelaku penganiayaan tersebut juga masih menjalankan umrah.

"Kami akan layangkan surat pemanggilan kembali setelah yang bersangkutan pulang," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Tjianjoer (Himat) melaporkan dugaan gratifikasi dalam agenda umrah bareng pejabat, politisi, hingga timses se-Kabupaten Cianjur. 

BACA JUGA:TKW Asal Cianjur yang Dijadikan Pelayan Seks di Dubai Akhirnya Selamat, Ini Penjelasan Irjen Krishna Murti

Kegiatan tersebut diduga dimodali salah seorang pengusaha.

Ketua Himat Edwin Nursalam, mengatakan dugaan gratifikasi menguat ketika sejumlah jemaah umrah bareng memberikan keterangan dan menyebutkan sosok pengusaha yang membiayai perjalanannya. 

Saat hendak mempertanyakan hal itu, seorang mahasiswa diduga dianiaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: