Tiongkok Mengutuk Pengepungan Israel di Gaza, Desak PBB Berperan Jamin Gencatan Senjata
Duta Besar (Dubes) Tetap Tiongkok untuk Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) Zhang Jun-Facebook-
"Dan meluasnya api perang yang berdampak pada keamanan regional dan internasional."
Sebab, dia mengatakan, perlindungan warga sipil dalam konflik bersenjata adalah "garis merah" berdasarkan hukum kemanusiaan internasional.
"Penggunaan kekuatan secara sembarangan tidak dapat diterima. Dan warga sipil Palestina maupun Israel tidak boleh menjadi sasaran," ujar Jun.
Bahkan, Tiongkok menyatakan keprihatinan serius mengenai konsekuensi dari penerapan "pengepungan penuh" Zionis Israel terhadap Jalur Gaza.
Begitu juga dengan desakan evakuasi darurat 24 jam terhadap penduduk di Jalur Gaza Utara.
"Tiongkok menyerukan Israel untuk memperhatikan seruan komunitas internasional dan Sekretaris Jenderal PBB. (Yaitu, red) untuk menghentikan hukuman kolektif terhadap orang-orang di Gaza, sehingga tidak memperburuk bencana kemanusiaan," ucap Jun.
Jun menguraikan situasi serius antara Palestina dan Zionis Israel saat ini dan menekankan kebutuhan penting guna mencegah bencana kemanusiaan lebih besar.
Jun menyatakan, PBB harus memainkan perannya.
"Dewan Keamanan (DK PBB) harus menunjukkan komitmennya dengan segera mencapai konsensus dan mengambil langkah-langkah praktis untuk mendorong gencatan senjata dan mencegah bencana kemanusiaan," kata Jun usai menghadiri pertemuan tertutup Dewan Keamanan PBB dilansir laman Xinhua, Sabtu 14 Oktober 2023.
Tiongkok, kata dia, juga mendukung diskusi aktif mengenai koridor kemanusiaan di Gaza. Selain itu, kesimpulan dari pengaturan yang layak sesegera mungkin, menghargai upaya Mesir dan negara negara lain berkepentingan dalam hal ini.
Jun juga menekankan, Tiongkok mendukung upaya diplomatik untuk memastikan keselamatan dan kebutuhan kemanusiaan para sandera dapat dijamin.
Para sandera, kata dia, mereka dapat dibebaskan dan dikembalikan ke rumah dengan selamat secepat mungkin.
Berbicara tentang solusi, dia mengatakan jawabannya terletak pada "dimulainya kembali perundingan perdamaian yang sejati." Dia merujuk pada mewujudkan hak-hak yang tidak dapat dicabut dari Rakyat Palestina. "Dan hidup berdampingan secara damai antara kedua negara, Palestina dan Israel," katanya.
“Saat menangani krisis yang sedang berlangsung, komunitas internasional harus mematuhi arah mendasar dari solusi dua negara, bekerja untuk konsensus yang lebih luas. Dan merumuskan jadwal dan peta jalan untuk mencapai tujuan tersebut,” ujar Dubes Tetap Tiongkok untuk PBB ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: