MUI : Aksi Bela Palestina 5 November di Monas Akan Diikuti Jutaan Orang Termasuk Pejabat

MUI : Aksi Bela Palestina 5 November di Monas Akan Diikuti Jutaan Orang Termasuk Pejabat

Jutaan orang diprediksi akan menghadiri aksi akbar bela Palestina di Monas, Minggu 5 November 2023, besok. -Aksi bela Palestina Bandung/Instagram-

JAKARTA, DISWAY.ID- Aksi Bela Palestina akan dilaksanakan di Monumen Nasional (Monas) pada Minggu 5 November 2023 sejak pagi. 

Aksi tersebut diikuti sejumlah elemen masyarakat, termasuk tokoh lintas agama dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). 

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri Sudarnoto Abdul Hakim menyampaikan, sejumlah pejabat negara dijadwalkan hadiri aksi bela Palestina

BACA JUGA:Aksi Bela Palestina di Monas Rawan Ditunggangi, Densus 88 Beri Imbauan Tegas: Awas Ada Penyusup!

Di antaranya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Ketua MPR dan DPR, serta pimpinan ormas keagamaan. 

Diperkirakan, estimasi massa yang hadir sekitar dua juta orang. "Insyaa Allah dua juta akan hadir, jadi ini sudah beberapa kali demo, dan ini demo dua juta," katanya. 

Sudarnoto mengatakan, aksi ini bertujuan sebagai tekanan publik untuk melawan penjajahan Israel. Karena Israel telah melakukan genosida dan kejahatan perang terhadap warga Palestina. 

BACA JUGA:Ketua MUI KH. Cholil Nafis Soal Aksi Bela Palestina 5 November: Kita Harus Militan dan Fanatisme

Sementara Ketua MUI Bidang Dakwah Cholil Nafis menjelaskan bahwa aksi Bela Palestina tersebut untuk mengutuk tindakan keji Israel terhadap rakyat Palestina. 

"Besok kita akan kumpul di Monas tanggal 5, bahwa masyarakat Indonesia, pemerintah, rakyat mengutuk dan marah. Terhadap apa yang dilakukan Israel di Palestina," ujar 

Menurutnya, tindakan tersebut sudah menyangkut kemanusiaan dan bukan lagi soal agama. 

Ia berharap akan ada respon dari negarnegara yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Negara-Negara Islam (OKI). 

Maupun negara-negara lainnya untuk bergerak membantu Palestina. 

"Kita suarakan kepada dunia bahwa masyarakat Indonesia semua lapisannya menolak. Marah dan mengutuk penjajahan Israel," ucapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: