Sudirman Said Ngaku Ditegur Jokowi Saat Kasus 'Papa Minta Saham' Setya Novanto

Sudirman Said Ngaku Ditegur Jokowi Saat Kasus 'Papa Minta Saham' Setya Novanto

Sudirman Said mengaku juga pernah ditegur Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena melaporkan Setya Novanto (Setnov) ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).-Disway.id/Anisha Aprilia-

JAKARTA, DISWAY.ID - Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said mengaku juga pernah ditegur Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena melaporkan Setya Novanto (Setnov) ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

Dia mengatakan laporan terhadap Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) terkait kasus Freeport yang dikenal dengan kasus 'papa minta saham'.

Sudirman mengatakan pelaporan itu merupakan arahan dari Presiden Jokowi dan mengaku laporan tersebut disambut baik oleh MKD.

BACA JUGA:Detik-detik Penangkapan Marco Karundeng Dalam Pelarian Menggunakan Kapal

BACA JUGA:Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Tembus 22.094 Kasus

"Saya kan atas petunjuk presiden melaporkan itu kepada MKD (Mahkamah Kehormatan Dewan), tapi begitu MKD menyambut baik dan masyarakat menyambut baik, saya dipanggil Pak Presiden di tengah-tengah proses itu," ujar Sudirman Said, Senin, 4 Desember 2023.

Co Captain Timnas Anies-Muhaimin itu mengatakan Jokowi saat itu menunjukkan amarahnya dan bertanya dengan menggunakan nada tinggi.

“Dengan nada tinggi (Presiden Jokowi) bilang ‘Siapa dibalik ini semua?’. Saya jawab tidak ada, kan selama ini sudah profesional sebagai penanggujawab sektor pada saat itu yang ditugaskan untuk menata sektor, termasuk menyampaikan laporan. Apabila ada gangguan-gangguan dan yang saya lakukan tidak lebih dari itu,” lanjut dia.

BACA JUGA:Hasil Lengkap Serie A Italia: Inter Milan Ngamuk di Kandang Napoli, AS Roma Tipis-tipis

BACA JUGA:Hasil Liga Inggris dan Spanyol: Manchester City Imbang Lawan Tottenham, Barcelona Menang Tipis Atas Atletico Madrid

Sudirman mengaku tidak tahu mengapa saat itu Presiden Jokowi sempat marah kepadanya

Ia juga merasa heran, dengan orang-orang yang membantah peristiwa tersebut. Pasalnya hal itu yang ia rasakan dan alami.

“Jadi intinya saya juga tidak tahu mengapa pada saat itu Presiden (Jokowi) marah saya,” imbuhnya.

“Tapi memang, peristiwa itu ada kalau ada yang membantah kan yang tahu saya, yang merasakan saya. Jadi yang membantah itu ngga tahu,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: