Harus Puas Jadi Runner Up, Janji Jorge Martin: 'Suatu Saat Saya Akan Juara Dunia!'

Harus Puas Jadi Runner Up, Janji Jorge Martin: 'Suatu Saat Saya Akan Juara Dunia!'

Jorge Martin desak Michelin soal kasus ban di Qatar-Foto/MotoGP-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Jorge Martin harus puas menjadi runner up juara dunia MotoGP 2023 dan mengakui keunggulan Francesco Bagnaia sebagai sang juara bertahan.

Penampilan pembalap Pramac Ducati ini juga patut diapresiasi karena memberikan tontonan menarik dalam pertarungan perebutan gelar juara dunia MotoGP 2023 tetap terbuka hingga seri final di Valencia.

BACA JUGA:Jorge Martin 'Grasak-grusuk' Banget, Perpisahan Marc Marquez Ambyar, Karmakah?

Namun, Jorge Martin melakukan dua kesalahan serius di balapan utama, yaitu saat di Mandalika, Martin terjatuh saat memimpin, dan di Phillip Island ia terdorong ke posisi kelima pada lap terakhir saat menggunakan ban belakang lembut (soft).

“Kemudian tekanan datang, saya tidak menikmatinya lagi, saya banyak mengalami gangguan mental di Thailand dan Qatar,” ungkap juara dunia Moto3 2018 tersebut, dilansir dari laman Speedweek, Kamis 7 Desember 2023.

BACA JUGA:Jorge Martin Kecelakaan, Tanduk Marc Marquez, Pecco Bagnaia Juara Dunia!

“Ini pertama kalinya saya merasakan tekanan seperti ini dan saya tidak melakukannya.” aku tidak bisa menikmatinya,” ungkapnya. 

“Dan saya pikir ketika saya menikmatinya seperti yang saya lakukan di Valencia, saya menjadi yang tercepat. Mudah-mudahan saya bisa mengambil hikmahnya dan bisa menikmatinya tahun depan,” tambahnya.

Meskipun harus puas sebagai runner up, Jorge Martin pun tetap optimis kalau suatu saat nanti dirinya bakal berhasil menjadi juara dunia.

BACA JUGA:Valentino Rossi Sebut Jorge Martin Pembalap Terkuat, 'Dia Halalkan Segala Cara'

“Saya berjanji kepada tim saya bahwa suatu hari kami akan menjadi juara dunia. Itu belum terjadi, mungkin juga tidak akan terjadi tahun depan, tapi saya merasa bisa melakukannya,” tegas Martin.

Sebelumnya Jorge Martin sadar, ia kehilangan gelar bukan hanya karena terjatuh di final musim di Valencia. 

Melihat ke belakang, Martin juga menyebut balapan GP di Indonesia dan Australia sebagai poin penting. 

“Itu adalah balapan yang bisa mengubah posisi awal memimpin atau tertinggal 27 poin, itulah intinya. Menjadi terlalu baik pada saat ini mungkin membuat saya terlalu percaya diri,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads