Pengungsi Rohingya Menolak Dipulangkan, 'Lebih Baik Kami Dibunuh atau Dipenjara!'

Pengungsi Rohingya Menolak Dipulangkan, 'Lebih Baik Kami Dibunuh atau Dipenjara!'

Pengungsi Rohingya Menolak Dipulangkan, 'Lebih Baik Kami Dibunuh atau Dipenjara!'-tangkapan layar-

“Kami tidak perna mencoba untuk pergi lagi di laut, kami datang ke sini dengan banyak masalah, kami tidak ingin pergi lagi,” tegasnya.

“Saya datang ke sini jika saya tidak ada masalah (di tempat asal), saya tidak akan datang ke sini sebelumnya,” imbuhnya.

“Saya tidak tahu harus melakukan apa lagi, kita harus menghadapi banyak masalah, itu sebabnya saya tidak akan pergi ke mana pun dari sini,” lanjutnya.


Warga Lokal Keberatan, Pemerintah Siap Jalan Keluar Soal Pengungsi Rohingya-Infopublik-

“Jika Anda ingin menahan kami di sini kami mengerti, jika Anda ingin mengembalikan kami, Anda dapat membunuh kami,” tegasnya lagi.

“Anda punya banyak senjata dapat membunuh kami, jika Anda tidak ingin membunuh kami, Anda dapat memenjarakan kami,” sambungnya.

“Kami terima dengan tindakan itu,” tukasnya.

Masalah Pengungsi Rohingya

Sebagai informasi, seperti dilansir sejumlah sumber, Rohingya merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut komunitas muslim yang berada di wilayah bagian Rakhine (Arakan) di Myanmar, berbatasan langsung dengan Bangladesh.

BACA JUGA:Viral Emak-emak di Aceh Paksa Pengungsi Rohingya Angkat Kaki, Netizen: Mereka Bahkan Minta Pulau Sendiri

Rohingya berasal dari kata Rohai atau Roshangee yang artinya penduduk muslim Rohang atau Roshang, sebutan untuk daerah sebelum dinamai Arakan.

Di negara asalnya, Myanmar, para Rohingya pun mengalami segala tindak kekerasan, bahkan genosida, sehingga harus mengungsi ke negara lain, salah satunya ke Indonesia melalui laut.

Sebelumnya, pada Senin 4 Desember 2023, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan Menkopolhukam Mahfud Md untuk menangani masalah pengungsi Rohingya yang masuk ke wilayah Indonesia dengan melibatkan pemerintah daerah dan UNHCR.

BACA JUGA:Pengungsi Rohingya Terdampar di Aceh, Kondisi Memprihatinkan Lemas Tanpa Makanan di Lautan

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Aceh juga telah berkoordinasi dengan UNHCR terkait penanganan imigran Rohingya yang mendarat di Pulau Weh, Kota Sabang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: