Pengungsi Rohingya Menolak Dipulangkan, 'Lebih Baik Kami Dibunuh atau Dipenjara!'

Pengungsi Rohingya Menolak Dipulangkan, 'Lebih Baik Kami Dibunuh atau Dipenjara!'

Pengungsi Rohingya Menolak Dipulangkan, 'Lebih Baik Kami Dibunuh atau Dipenjara!'-tangkapan layar-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Tercatat sudah sebanyak 1.478 orang pengungsi Rohingya datang ke Aceh untuk meminta perlindungan dan juga suaka ke Pemerintah Indonesia.

Saat ini, menurut Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, Pemerintah terus mencari jalan keluar untuk mengatasi masalah para pengungsi Rohingya yang masuk ke Indonesia melalui Provinsi Aceh beberapa waktu ini.

BACA JUGA:Warga Lokal Keberatan, Pemerintah Siapkan Jalan Keluar Soal Pengungsi Rohingya

Mahfud juga mengatakan, pihaknya akan mengusahakan penanganan kebutuhan domestik dan kemanusiaan sehingga dapat terlaksana dengan baik.

Serta menanggapi segala keluhan Masyarakat lokal, khususnya Sabang, Aceh yang merasak keberatan dengan kehadiran pengungsi Rohingya.

Mengetahui banyak penolakan dari warga lokal, salah satu pengungsi Rohingya, bernama Delorsha berusia 19 tahung mengungkapkan dirinya bersama pengungsi Rohingya lainnya tidak ingin pergi dari Aceh.

BACA JUGA:Pengungsi Rohingya Terdampar di Aceh, Amnesty Internasional Berharap Jokowi Tanggap

Pengakuan tersebut tersebar di media sosial yang dibagikan langsung oleh akun TikTok @hotlisimanjuntak pada Kamis 7 Desember 2023.

“Sebenarnya orang Sabang mereka sangat baik, saya harap mereka bisa mengizinkan kita untuk tinggal di sini,” ujar Delorsha.

‘Jika orang-orang di sekitarnya memang mengizinkan kita tinggal di sini, atau kemana pun PBB membawa kita,” tambahnya.

Pengungsi Rohingya pun memberikan jawaban mengejutkan saat ditanya tanggapan soal banyaknya penolakan terhadap pihaknya yang menginginkan untuk pergi dan kembali ke laut.

BACA JUGA:Polri Koordinasi dengan UNHCR Terkait Pengungsi Rohingya di Aceh

Dengan tegas para pengungsi Rohingya tersebut tetap tidak ingin pergi, karena di Indonesia mereka merasa aman dan nyaman.

Bahkan jika kematian adalah pilihan terakhir, Delorsha memilih untuk dibunuh dari pada diusir dari Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: