Deretan Daya Tarik Wisata Titik Nol Kilometer di Indonesia

Deretan Daya Tarik Wisata Titik Nol Kilometer di Indonesia

Deretan Daya Tarik Wisata Titik Nol Kilometer di Indonesia-dok kemenparekraf-

Di sini terdapat Rumah Adat Betang yang menjadi tempat tinggal Suku Dayak Apokayan.

Titik Nol Kilometer Sabang 

Titik nol kilometer Sabang sering disebut penanda geografis ujung terjauh Barat Indonesia. Lokasinya ada di Desa Iboih Ujong Ba'u, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang. 

Terdapat tugu titik nol yang berdiri di atas tebing dan menghadap langsung ke Samudra Hindia. 

BACA JUGA:Biar Tahun Baru Gak Gabut, 5 Wisata di Bali Ini Cocok Dijadikan Destinasi Liburan Akhir Tahun

Mengunjungi titik nol Sabang kurang lengkap tanpa menyelami keindahan bawah laut di Sabang. Terumbu karang yang sangat cantik bisa kita lihat langsung di beberapa spot selam di Sabang. 

Ada sekitar 20 titik selam di Sabang, antara lain West Seulako, Arus Balee, Rubiah Jetty, hingga Sophie RIckmers. 

Karena keindahan bahari yang memesona, tak heran kalau Sabang kerap menggelar berbagai sport tourism olahraga air, yakni Sabang Freediving dan Sabang Marine Festival. Sunggah atraksi wisata yang menarik bukan?

Titik Nol Kilometer Merauke

Berada di ujung timur Indonesia, titik nol kilometer Merauke berdekatan dengan perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini. 

BACA JUGA:5 Lokasi Wisata di Sekitar Stadion Manahan Solo

Di titik nol kilometer ini Sobat Parekraf bisa menemukan monumen bertulisan "0 Km Merauke-Sabang" yang cukup besar.

Jika liburan ke Merauke, Sobat Parekraf harus menyempatkan berkunjung ke Monumen Kapsul Waktu yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo. Monumen ini berada di Alun-alun, Klp. Lima, Merauke. Monumen ini berisikan impian anak-anak Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Impian ini ditulis pada 2015 dan akan dibuka pada 2085.

Menariknya, di sini juga bisa melihat kanguru di Merauke, tepatnya di Taman Nasional Wasur yang berada di Kecamatan Sota, Merauke.

Kerennya lagi, di area Taman Nasional ini juga dihuni empat suku asli, yakni Suku Kanume, Suku Yeinan, Suku Marori Menge, dan Suku Marind. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads