Lempar Handuk

Lempar Handuk

Donald Trump dalam sebuah momen bersama Rudy Giuilani.--

INI SEPERTI tidak masuk akal. Orang hebat ini, pembela utama Donald Trump ini, lempar handuk: menyatakan dirinya bangkrut. Kemarin. Secara ekonomi.

Namanya Anda sudah kenal baik: Rudy Giuilani.

Rudy habis-habisan terjun di politik. Ia all out membela Trump. Termasuk secara hukum. Rudy ikut vokal mengatakan bahwa Pilpres 2020 curang: harusnya Trump yang jadi pemenang. Bukan Joe Biden.

Usahanya gagal. Di mana-mana. Di banyak negara bagian.

Bahkan, yang di Georgia, tuduhan curang yang ia lancarkan pada petugas Pemilu di sana mengakibatkan Rudy digugat. Rudy kalah. Ia harus bayar ganti rugi USD 148 juta. Dua hari lalu hakim memerintahkan agar Rudy segera membayar ganti rugi itu.

Tidak sampai satu minggu kemudian, Kamis kemarin, Rudy mengajukan permohonan ke pengadilan New York: agar dirinya dinyatakan bangkrut.

Dengan permohonan itu Rudy memang tidak pusing lagi menghadapi tagihan USD 148 juta tersebut. Juga tagihan-tagihan yang lain. Termasuk tagihan yang akan datang –masih banyak gugatan lain yang kelihatannya Rudy juga akan kalah.

Misalnya gugatan dari pabrik mesin penghitung suara secara otomatis, Dominion. Rudy, sebagai upaya membela Trump, ikut mengatakan mesin penghitung tersebut curang.

Dominion juga menggugat stasiun TV Fox. Menang. Fox harus bayar USD 787 juta. Luar biasa besar. Maka Rudy juga akan bernasib sama.

Tagihan lain datang dari beberapa pengacara yang mendampinginya. Rudy pilih lempar handuk. Itu jalan terbaik baginya. Memang nama besar Rudy Giuilani langsung ''habis''. Setidaknya ia bisa menunjukkan pada Trump ''tidak ada orang lain memberikan pembelaan sampai habis-habisan begitu''. Sampai dirinya bangkrut. Sedang yang dibela tetap kaya raya.

Awal tahun tadi Rudy memang menemui Trump. Di Mar a Lago. Sampai dua kali. Ia menagih biaya-biaya pembelaan. Trump diberitakan memang pernah tidak mau bayar jasa pembelaan Rudy, tapi kali ini Rudy sangat kepepet. Maka Trump memberikan bayaran USD 340.000. Uangnya diambil dari iuran pendukung Trump. Trump memang didukung oleh beberapa kelompok swadaya penggalang dana yang di sana disebut PAC.

Rudy sendiri seorang pengacara ternama. Ia mendukung Trump sejak Pilpres tahun 2016. Ia jadi salah satu pembicara utama di konvensi Partai Republik tahun 2015.

Begitu aktifnya Rudy di kampanye Trump sampai santer disebut ia bakal jadi salah satu menteri di kabinet Trump. Ia sendiri ingin jadi menlu. Ketika satu per satu nama menteri diumumkan nama Rudy tidak termasuk di salah satunya. Lalu Rudy disebut akan mengetuai salah satu bagian penting di Gedung Putih: terkait dengan keamanan nasional. Nyatanya Trump memilih orang lain.

Ketika Trump mulai menghadapi masalah hukum, Rudy tetap tampil membela Trump. Termasuk di soal uang tutup mulut bagi wanita yang dikencani Trump.

Rudy memang dikesankan sangat dekat dengan Trump. Tapi belum pernah dapat jabatan penting apa pun.

Keduanya seumur.

Sekota –New Yorker.

Sama-sama anti Barack Obama dan anti Hillary Clinton.

Rudy hampir sekasar Trump ketika menyerang kadar nasionalisme Obama. Waktu itu Rudy memang mencalonkan diri sebagai capres Partai Republik. Awalnya ratingnya bagus. Lalu skandal hubungan cinta di luar nikahnya terbongkar: dengan seorang perawat. Yang kemudian jadi istrinya. Yakni setelah Rudy menceraikan istri lamanya. Istri lama itu, dulu, dikawini setelah istri yang lebih lama diceraikan.

Perawat itu pun akhirnya juga diceraikan. Rudy menjomblo seorang diri di masa tuanya.

Mungkin karena ia pernah kena sakit prostat –seperti perusuh Disway yang juara di Prambanan itu. Bahkan sampai ke kanker prostat. Tapi setelah itu ia tampak sangat sehat –setidaknya secara lahiriah.

Setelah itu rating Rudy merosot. Akhirnya ia mengundurkan diri dari pencalonan presiden. Anda masih ingat: McCain lah yang maju dari partai Republik. Lawan Obama dari Demokrat. Siapa yang menang, Anda sudah tahu.

Rudy juga pernah mencalonkan diri sebagai anggota senat Amerika. Dari dapil New York. Tapi juga gagal. Yang terpilih saat itu adalah Hillary Clinton.

Rudy memang berhak punya ambisi besar seperti itu. Di tahun-tahun itu namanya memang sangat besar. Bahkan sampai ke dunia internasional. Ia berada di tempat yang tepat di waktu yang tepat: peristiwa 11 September tahun 2001. Dua gedung pencakar langit WTC ditabrak pesawat teroris. Rudy menjabat wali kota New York periode kedua saat itu.

Begitu populer nama Rudy Giuliani sampai ada yang usul agar Rudy boleh menjabat untuk tiga periode. Belum tentu New York bisa dapat wali kota sebaik dirinya. Respons publik sangat baik.

Tapi tidak bisa. Tetap hanya boleh dua periode.

Setelah itu terpilihlah wali kota baru yang didukung Rudy Giuliani –tapi dari partai yang berbeda. Ternyata lebih hebat. Anda masih ingat namanya: Michael R. Bloomberg.

Rudy kini 79 tahun.

Bloomberg 81 tahun.

Rudy terus ikut politik dan kini lagi sangat sulit.

Bloomberg juga pernah tertarik ikut nyapres tapi hanya sampai di situ. Ia kembali ke bisnis. Kian jaya. (Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Edisi 22 Desember 2023: Banteng Terluka

Leong Putu
"Mas Putu sudah KTP sini?". "Sudah, Mas". "Berapa orang yang sudah KTP sini?". "Saya dan Istri saya". "Lho, anak Mas Putu yang kuliah sudah ktp dooong?". "Oh iya...tiga orang ya?". "Sudah ada yang nawari, Mas?" "Nawari apa, caleg?". "Iya lah...". "Sudah, Mas. Tapi saya ndak mau". "Lho kok?" "Iya Mas, saya jarang milih" "Eman lho Mas...eman kalau gak milih...tinggal ngumpulin ktp saja, lumayan 3 x 50.000. Dari pada pean gak milih" "Enggak Mas" "Lho kenapa?". "Dengan menghargai satu suara cuman 50.000 rupiah, pean terlalu merendahkan suara rakyat, ingat suara rakyat kan suara Tuhan, Mas!". "....... ..... ....". "Pendeto ae, dino Minggu iso oleh persembahan kasih satu juta, dua kali khotbah" "Hmmmm....." .....Rp 50.000 itu di Darjo. Kemarin di Bali, ada saudara cerita kalau ditawari 300.000/ktp.....

Handoko Luwanto
Jurnal Perusuh Disway Edisi: __Jembatan Butuh (Kam,21-12-2023)
#.Nama (Komen;Kata)AWARD [diReplyOrangLain:meReplyOrangLain]

#1.Abi Kusno (1;68)✏️ [1:0]

#2.ACEP YULIUS HAMDANI (2;122) [0:1]

#3.Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺 (6;627)★★★★⭐️ [3:0]

#4.alasroban (1;2)

#5.AnalisAsalAsalan (8;274) [6:3]

#6.Atho^illah (11;129)⚽️ [13:4]

#7.bitrik sulaiman (2;2)

 #8.didik sudjarwo (1;19)★

#9.Dokter Bagus (4;86)★ [3:3]

#10.Echa Yeni (2;6)

#11.edi susanto (4;271) [1:3]

#12.Em Ha (3;424)★ [2:1]

#13.Er Gham (2;94) [0:2]

#14.Fa Za (2;35) [1:1]

#15.Gianto Kwee (1;32) [0:1]

#16.Handoko Luwanto (3;273)★ [0:1]

#17.Hery Purwanto (1;56)

#18.Jimmy Marta (2;86)★★ [1:0]

#19.Jo Neca (15;320)★ [5:8]

#20.Jokosp Sp (5;268)★ [2:3]

#21.Juve Zhang (9;837)★ [4:4]

#22.Lagarenze 1301 (6;891)★★ [12:0]

#23.Leong Putu (10;356) [3:6]

#24.Liam Then (11;360) [3:8]

#25.Liáng - βιολί ζήτα (8;730)★★★★⭐️ [3:0]

#26.M.Zainal Arifin (2;16)★⏰ [1:0]

#27.Maman Lagi (5;16)

#28.Mbah Mars (1;192)★ [3:0]

#29.Muh Nursalim (1;175)★ [3:0]

#30.MULIYANTO KRISTA (7;72) [0:7]

#31.mzarifin umarzain (2;23) [0:1]

#32.Nico Paz (7;249) [2:1]

#33.nur cahyono (1;1)

#34.Otong Sutisna (1;0) [0:1]

#35.Pryadi Satriana (7;290) [4:0]

#36.rid kc (1;24)

#37.Rihlatul Ulfa (6;526)★★★ [1:0]

#38.riki gana (1;231) [3:0]

#39.Sumartan (1;3)

#40.thamrindahlan (1;233) [1:0]

#41.Udin Salemo (7;303) [1:5]

#42.Ulik Kopi (1;86) [1:0]

#43.Ummi Hilal (27;769)✒️★★★⚾️ [0:18]

#44.Wilwa (1;187)

#45.yea aina (1;26) [0:1]

#46.Yellow Bean (2;161) ★ 203 Komentar, 29★ 17org

Wilwa
Mari tunggu apa keputusan Supreme Court / Mahkamah Agung yang kita sudah tahu dikuasai Republik. Politik Amerika atau Indonesia seperti drama dan sinetron saja. Bertele-tele. Menghabiskan energi. Politik di negara demokratis seperti Indonesia dan Amerika seringkali melanggar etika. Apapun dilanggar. Tujuan menghalalkan cara. Demi berkuasa. Trump contoh buruk. Anyway, Trump jual senjata ke Saudi untuk membunuh ratusan ribu simpatisan Houthi. Bila saat ini Trump yang berkuasa, bukan Biden yang berkuasa, besar kemungkinan Trump juga jual senjata ke Israel untuk membunuh Hamas dan simpatisannya. Ingat bahwa produk paling laris dari Amerika adalah senjata. Demokrat atau Republik sekarang sama saja. Dulu sekali Demokrat membela nasib rakyat kecil Amerika sehingga anti perang. Tapi kini berkat Tea Party, tak ada beda. Lobby industri senjata telah membuat Amerika mabuk perang. Amerika sudah biasa menghalalkan segala cara agar tetap super power. Dengan senjata nuklir di tangan, Amerika mendikte dunia. Tak usahlah bicara etika. Etika sudah lama mati di Amerika. Kalaupun seolah ada etika, itu hanya sandiwara. Drama murahan. Keinginan berkuasa baik di Amerika maupun Indonesia akan selalu melanggar etika. Diam-diam, terselubung, penuh drama berliku, atau terang-terangan.

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
CREW adalah singkatan dari Citizen for Responsibility and Ethics in Washington. Dan menyatakan dirinya sebagai "organisasi pengawas nirlaba" yang mengabdi pada "etika" dan "akuntabilitas" pemerintah AS. Didirikan pada tahun 2003, sebagai "penyeimbang" terhadap "kelompok pengawas pemerintah yang konservatif, misalnya "Judicial Watch". CREW bekerja untuk mengungkap pelanggaran etika dan korupsi yang dilakukan oleh pejabat dan lembaga pemerintah serta mengurangi "peran uang" dalam politik.. ### Saya kok jadi terpikir: 1). Mengajak anggota Muktamar II Prambanan, membentuk "Crew Indonesia". 2). Anggota utamanya kita pilih dari anggota (sebut saja) "Prambanan II". 3). Hayo, sapa mendaftar..? Siapa saja boleh dipilih dan memilih. Yang penting yang IQ nya biasa saja..

Fiona Handoko
waduuh. terima kasih usulan bpk agus. masih banyak rusuhwan yg lebih rusuh dari saya. seperti bpk agus sendiri, atau bpk ndan thamrin, bp 1301, bp lt, bp violin, bp jm, bp jz, bp lp, bp jo, bp ks yg lama absen, bp prof pry...

Rihlatul Ulfa
komentar yg gak muncul namanya, itu saya pak. gak tahu, tadi gak perlu login, langsung ada kolom komentar untuk nulis. setelah send komentar malah seperti itu, tidak ada namanya wkwk. Waduh pak Agus, saya sangat tersanjung, nama saya dituis sebagai anggota Usulan Team Crew Indonesia xixixixi

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
USULAN TEAM CREW INDONESIA.. 1). Nama, nanti kita pikirkan. 2). Team.. Ketua: pak Johanes Kitono Wakil: pak Mirza Anggota: Pak KS, Pak AAA, Pak Wilwa, Pak Novri, Pak Mario, Mbak Riflatul Ulfa, Mbak Yea Aina.. ### Ada usulan lain..?

Lagarenze 1301
Cerita di bawah ini tak ada kaitan dengan politik "Ndhasmu etik". Ini hanya guyonan tentang "ndhasmu" dari Presiden Gus Yahya. Benar, Gus Yahya adalah Presiden Republik Terong Gosong, komunitas guyon ala pesantren. Saat Masjidil Haram penuh sesak hingga orang duduk berdempet-dempet, ada orang Arab yang seenaknya melangkahi shaf. Kakinya menyenggol seorang haji asal Indramayu hingga kopiah Pak Haji terjatuh. Pak Haji itu jengkel bukan main sehingga tak tahan lagi untuk tidak memaki. “Ra’suka!” teriaknya dalam bahasa Arab. Artinya: ndhasmu! Pak Haji sengaja membahasa-arabkan makian "ndhasmu" dengan maksud agar orang Arab ith mengerti kalau dimaki. Tapi, Si Arab kelihatan tidak ngeh sama sekali dan berlalu dengan cueknya. Pak Haji kemudian sadar kalau makian “ra’suka” alias “ndhasmu” itu tak berlaku di Arab. Orang Arab tahu artinya, tapi tak tahu kalau itu makian. Pak Haji jadi geli sendiri dan terdorong untuk main-main dengan makian “ra’suka” itu. Setiap ketemu orang Arab, sedikit-sedikit dia bilang, “Ra’suka!” Toh Si Arab nggak ngerti, pikirnya. Suatu siang, ketika sedang tergesa-gesa hendak keluar dari masjid karena kebelet pipis, Pak Haji bertabrakan dengan orang Arab tinggi besar. “Ra’suka!” teriaknya spontan. Dia kaget bukan buatan ketika orang Arab itu malah membalas: “Ainuka!” Artinya: matamu! Ternyata dia itu Arab Gresik….

Jimmy Marta
Mahkamah Agungnya diisi para politisi. Dipilih presiden. Ini praktek demokrasi yg tidak perlu diadopsi. Politisi itu jelas partisan. Loyalnya pd partai bisa mengalahkan akal sehat. Jika sudah segerbong, akan sangat sulit bersikap independen... Entahlah bgmn mbahnya demokrasi bisa begitu. Dua kelompok kekuasaan, eksekutif dan yudikatif berasal dari satu rumah...

Mirza Mirwan
Neil Gorsuch, Brett Kavanaugh, dan Amy Coney Barret, boleh jadi akan berpihak pada Trump yang mengusulkan mereka. Tetapi belum tentu demikian halnya dengan John Robert (Ketua SCOTUS) dan dua hakim lain yang diusulkan Bush. Kalau kata-kata Biden bisa dipegang, sebenarnya baguslah kalau Trump tidak bisa maju pilpres. Itu artinya Biden juga tak akan maju lagi. Bukan hanya sekali dua Biden bilang tak akan maju lagi bila Trump tidak ikut plpres. Tetapi kalau Trump benar-benar gagal nyapres apakah Biden menepati kata-katanya, mana saya tahu.

Mirza Mirwan
Sementara banyak pembaca CHD yang ingin berkomentar tetapi kesulitan login, saya yang malas berkomentar karena ogah capek-capek scroll melewati komentar pilihan malah tak pernah mengalaminya. Sejak login April 2022 PP saya masih terpampang di sisi kolom komentar. Tetapi hari ini saya bela-belain capek scroll, karena ada beberapa rengekan di WA dari pembaca senyap CHD. "Pasti ada yanh bisa bapak tambahkan untuk tulisan Pak Dahlan hari ini," bunyi chat dari seorang dosen di Solo. "Pemilihan pendahuluan itu maksudnya apa, Pak?" tanya pembaca lain. Atau "Apa bedanya Mahkamah Agung negara bagian dengan Mahkamah Agung Amerika Serikat?". Pertanyaan mereka sudah saya jawab langsung di WA. Di sini saya hanya akan sekadar menambahkan. Mahkamah Agung (MA Colorado) punya 7 hakim -- di negara bagian lain bervariasi, dari 5, 6, 7, hingga 9 hakim (tetapi kebanyakan 7 hakim). Tujuh hakim MA Colorado itu adalah: Monica Marquez, Brian Boatright (Ketua MA sejak 2021), William W. Hood III, Richard L. Gabriel, Melissa Hart, Caros Samour, dan Maria Berkenkotter. Semuanya dari Demokrat. Tiga hakim yang dissenting opinion dalam putusan Selasa (19/12) kemarin itu adalah Brian Boatright, Carlos Samour, dan Maria Berkenkotter. Bagaimana nasib banding Trump di MA Federal (SCOTUS)? 50-50. Dari 9 hakim SCOTUS, 6 di antaranya dari Republik -- 3 diusulkan Bush, 3 lainnya usulan Trump. Tiga hakim lainnya dari Demokrat -- 2 diusulkan Obama, satu lainnya usulan Biden.

Rihlatul Ulfa
Debat itu, biarkan dulu lawan berbicara, jangan disanggah, dari situ bisa jadi ada bahan baru untuk bisa membungkam lawan dari penjelasannya. Kan aslinya benci bgt mendengar yang jelas-jelas kita anggap salah, tapi harus tetap dilakukan. Debat itu, kalau sudah berbicara menyinggung masalah fisik atau personal, anda sudah pasti kalah telak. Saya dulu berminggu-minggu sbeelum lomba debat antar SMA setangsel, otak saya memakan apapun pemberitaan yang dianggap penting dan bisa menjadi rujukan nantinya. Setelah diketahui Debatnya tentang apa, hanya diberi waktu 5 menit untuk bisa mencari bahan-bahan diinternet. Saat debat dilakukan, mata tidak boleh mengarah kebawah, gestur tangan ada poinnya, intonasi suara ada poinnya, ketepatan penyelesaian masalah dalam waktu 3 menit ada poinnya, Seberapa baik bahasa yang diucapkan ada poinnya. Kalau orang sudah tidak mau mendengarkan, dan pokoknya saya benar, padahal tidak banyak mencari tahu. yasudah gak usah ditanggapi. kelasnya beda.

Rihlatul Ulfa
Aduh, baru dipuji udh eror. Bah, katanya suatu website gampang diretas, karena keamanannya jelek-atau apa ya bahasa yang tepatnya, websitenya murah. Mungkin bener bah, Disway kualitas webnya harus sekelas Kompas atau Tempo biar gak banyak masalah di web HEHEHEHE

Fiona Handoko
selamat pagi bp thamrin, bp agus, bp jokosp, bp jo dan teman2 rusuhwan. beratnya jadi seorang ibu. menyusui bayinya hingga tertidur. tahu2 dibangunkan bapack si bayi. yg ternyata mau nimbrung nyusu juga. bayangkan, capenya seperti apa. setelah itu. si bapack dan si bayi tertidur pulas. sementara si ibu terjaga. kalau pergi keluar. ibu diminta dandan dan berpakaian bagus. eh, di rumah disuruh pakai daster. malah kadang disuruh tidak pakai apa2 selamat hari ibu untuk teman2 rusuhwaty

Liáng - βιολί ζήτα
iseng-iseng saja Sederhananya begini..... ketika kita melakukan suatu kebohongan, maka cenderung akan melakukan kebohongan-kebohongan lainnya untuk menutupi kebohongan yang lebih awal. Kompleksitasnya terjadi ketika kebohongan-kebohongan yang dilakukan tersebut cenderung melanggar hukum atau perundang-undangan yang berlaku, apalagi kalau pelakunya berada di pusaran kekuasaan ataupun di pusaran lawannya kekuasaan. Maka, di permukaan, nuansa politik akan lebih kentara ; dan justru hal tersebut lebih dikehendaki oleh pelaku. Lebih menonjolnya masalah politik lebih memungkinkan diselesaikan secara politik. Penyelesaian secara politik memungkinkan redupnya kebohongan-kebohongan yang sudah terjadi, dunia perpolitikan cenderung adanya penyalahgunaan kekuasaan meski sekecil apapun dan juga lebih cenderung lagi untuk bersikap kompromi demi kepentingan-kepentingan yang lebih besar atau bahkan untuk saling menutupi perilaku yang sama meski berbeda versi. Hadirnya lembaga independen seperti CREW akan memutuskan rantai perkeliruan yang sudah seperti benang kusut. Bagaimana dengan Indonesia, apakah lembaga independen seperti itu diperlukan ?? Rumput yang bergoyang di halaman belakang rumah saya sudah memberikan jawabannya dan sepertinya Anda pun Sudah Tahu.

Mirza Mirwan
Benarkah, seperti tulis Pak DI, Anda sudah tahu bunyi bagian 3 amandemen ke-14 yang mendasari putusan MA Colorado Selasa yang lalu? Saya yakin, kalaupun ada, hanya beberapa pembaca saja yang sudah tahu. Berikut saya kutipkan bunyi pasal itu: "No person shall be a Senator or Representative in Congress, or elector of President or Vice President, or hold any office, civil or military, under the United States, or under any State, who having previously taken an oath, as a member of Congress, or as an officer of the United States, or as a member of any state legislature, or as an executive or judicial officer of any State, to support the Constitution of the United States, shall have engaged in insurrection or rebellion against the same, or given aid or comport to the enemies thereof. But Congress may be a vote of two-third of each house remove such disability." Jadi kalau lewat Kongres, Trump harus didukung 2/3 suara DPR dan 2/3 suara Senat -- two-third of each house. Dan itu hil yang mustahal bagi Republik yang hanya punya 221 dari 435 kursi DPR dan 49 dari 100 kursi Senat.\

Lagarenze 1301
Selamat Hari Ibu. Maaf, di kolom ini aku jadi melankolis menulis komen untuk almarhumah ibuku. Setelah engkau tiada, barulah aku menyadari: begitu banyak "kepura-puraan" yang engkau sampaikan kepada kami, anak-anakmu. "Ibu sudah kenyang, kamu habiskan, ya, Nak." Dan, kami anak-anakmu makan dengan lahap, menghabiskan semua yang tersaji. Tanpa tahu, engkau sebenarnya belum makan. "Nggak apa-apa, Nak. Ikhlaskan ayahmu pergi. Ibu kuat, kok." Dan, aku percaya engkau kuat setelah ayah meninggal, tanpa tahu bahwa sebenarnya engkau sering menangis tengah malam, mungkin merasakan beratnya menghidupi lima anak. "Ya sudah, kamu beli saja, tapi besok ya, karena Ibu mau nagih utang dulu." Dan, aku pun begitu senangnya beli HP pertama kali, tanpa tahu engkau sebenarnya tak punya utangan dan uang itu justru hasil ngutang. "Ibu baik-baik saja, nggak usah khawatir, kamu kerja yang benar saja." Dan, aku yang sedang bekerja di kota lain begitu bodohnya percaya semua tanpa berusaha mengecek yang sebenarnya: saat itu engkau justru sedang terbaring sakit begitu parah. Ya Allah, berikanlah ampunan, kasih sayang, afiat, dan maaf untuk ibuku dan juga bapakku.*

Yellow Bean
Hari ini ke kantor Samsat bayar pajak motor yang sudah jatuh tempo. Sayang nya nama di STNK belum ganti kepemilikan . Rencana ganti nama menunggu sekalian waktu ganti plat nomor lima tahunan. Masalah nya aku lupa pinjam KTP adik ipar . Yang berstatus pemilik lama motor yang biasa di pakai Anak anak untuk ke sekolah maupun ke kampus. Alhamdulillah petugas melayani dengan ramah dan memberikan solusi supaya menyiapkan foto copy KTP dan KK milik adik. Nggak masalah karena masih ada arsip dari sisa pemberkasan yang masih tersimpan di rumah. Menunggu antrian 26 nomor dalam waktu 30menit. Antrian yang panjang karena akhir tahun terlayani dengan cepat dan lancar Jika di permudah membayar pajak saya yakin tidak ada warga yang malas bayar pajak atas properti kena pajak yang di milikinya.

Hari Purwanto
Kebohongan bolehkah tak "selalu dibenarkan" Siang nan terik itu melintas tukang es krim dengan gerobak roda tiga yang dikayuh dengan suara musik khas nya, siapapun anak-anak kenal dengan musik itu. Seorang anak tiba-tiba nyeletuk menirukan musik: teloolet teloolet telolelolet teloleloleloleeet.....tukang es krim sempat berlalu begitu saja, namun sang bocah terus saja masih menirukan musik itu, sejurus dia menghentikan pijakan pedal gerobaknya dan dengan tampang sewot ngomel memarahi si bocah, dari omelannya terucap dia tersinggung dan nggak terima...udah gak beli eh malah ngolok-ngolok dengan hanya menirukan musik. Bocah terperangah ketakutan bahkan sampai menangis, namun sang tukang es krim terus saja marah2. Saya yang kebetulan berada tak jauh dari kejadian itu mendekat dan berusaha meredakan amarahnya, dengan spontan saja saya bilang: maaf begini bang,.... yang saya tahu...adik ini memang suka betul dengan musik eskrim ini, ketika abang sedang gak lewat sini saja...sambil bermain dia sering mendendangkan lagu ini...jadi harap dimaklumi yah.....,tak lama dia hentikan omelanya, saya amati raut wajahnya surut dari tampang amarah dan mulai meneduh sesejuk es krim daganganya....sejurus kemudian dia bilang...baiklah kalo gitu, lalu beringsut dia lanjutkan mengayuh gerobaknya. Sambil mengamati si abang hilang di belokan, dihati....maafkan bang saya telah bohong soal dendang lagu eskrim adik ini.

Kang Sabarikhlas
Lho ya...?.. hari ini sebenarnya saya ndak mau komen takut dosa... hari Jum'at waktunya bertaubat apalagi saat ini juga sibuk ambil raport cucu². tapi pas nunggu pembagian raport sambil buka CHD lha kok judulnya 'bombastis' kinyis². bayangkan : Hati bimbang ragu, pilih A. Telinga gaduh pengaruh, pilih B. Otak mulai galau, pilih C. Mata pedih pilih baca CHD ada Banteng Terluka. anu..maaf saya mau ke Masjid, hari jum'at ndak baik plesetan. anu...maksudnya klesetan rebahan.

Afa
Thanks pak Liang. Diingatkan hari ini adalah hari ibu nasional. Yg ke-95. Diinisiasi di Yogya. Kongres Perempuan Indonesia pertama tgl 22 Des 1928. Penghormatan dan penghargaan kepada ibu. Semua orang punya ibu. Tapi entah kenapa gaungnya tidak terlalu kentara. Tidak libur. Kalah dg buruh. Mungkin perlu sering² demo. Misalnya longmarch dari Prambanan ke Ndalem Joyodipuran. Hahaha. Selamat hari ibu yaaa

Liáng - βιολί ζήτα
selingan "lagu anak-anak tentang Mama" : 世上只有媽媽好 世上只有媽媽好 (Shìshàng zhǐyǒu māmā hǎo) In this world, only mama is good 有媽的孩子像塊寶 (Yǒu mā de háizi xiàng kuài bǎo) A child with a mom is like having a piece of treasure 投進了媽媽的懷抱 (Tóu jìnle māmā de huáibào) Run into your mom's embrace 幸福享不了 (Xìngfú xiǎng bùliǎo) You will enjoy endless happiness! 世上只有媽媽好 (Shìshàng zhǐyǒu māmā hǎo) In this world, only mama is good 沒媽的孩子像根草 (Méi mā de háizi xiàng gēn cǎo) Without mom, you are like a blade of grass 離開媽媽的懷抱 (Líkāi māmā de huáibào) Away from mom's embrace 幸福哪裡找 (Xìngfú nǎlǐ zhǎo)

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
Tahun 80an sy juga pernah nyebrang pakai bis Pulang pergi. Saat itu bis didahulukan. Truk dibelakangkan. ### Tapi gak tau itu karena ada bayar membayar atau tidak..

Leong Putu
Era sudah berubah. Tiket kertas di loket pelabuhan menjadi tiket online di agen atau lewat aplikasi. Perilaku dan teriakan itu yang mengingatkan saya akan masa lalu. Walau semua sudah berseragam.

Leong Putu
Selanjutnya, Era E-ticketing. Beli tiket tidak bisa lagi langsung di pelabuhan. Harus lewat aplikasi atau bisa beli lewat jasa penjual tiket yang bertebaran di luar pelabuhan. Masuk pelabuhan dan kapal berdasar urutan antrian waktu masuk. Pelabuhan tampak lebih tertib. Tak lagi tampak orang berbaju bebas ikut atur alur kendaraan masuk kapal. Semua yang atur sudah berseragam. Kelihatan resmi. Beberapa tahun kelihatan seperti itu. Setiap kali menyeberang saat mudik, tidak tampak aksi mencurigakan. Kemarin saat nyeberang. Dari luar terlihat antrian bus, truk dan mobil kecil sangat padat. Sebelum masuk area parkir, kernet bus menelpon seseorang. Ia bertanya :”ndi wonge? ndi wonge?”. Sejurus kemudian muncul seorang pria, masih muda, tidak tinggi, kurus tapi suaranya : keras dan terpenting ia berseragam, menandakan ia bukan preman. Dengan sigap, ia mengatur lalu lintas antrian. Mencegat truk besar di sisi sebelah kanan agar tidak maju. Agar ada celah untuk bus kami memecah antrian. Bus maju memotong antrian, ia berteriak lagi memerintahkan mobil di antrian tersebut memberi celah agar bus kami dapat melaju ke dermaga yang dituju. Di satu pos kecil tampak gerombolan pria berseragam, juga terdengar berteriak - teriak garang. Bus kami lolos dari kemacetan antrian. Kami senang karena bus langsung masuk kapal. Dan akan segera berangkat, menyebrang menuju Bali. Walau saya dapat merasakan, betapa marahnya pengemudi truk, bus serta mobil yang tadi “harus” mengalah.

Leong Putu
Pelabuhan Ketapang - Gilimanuk. Pertama kali menyeberang di pelabuhan Gilimanuk - Ketapang kira2 di tahun 98an… Beberapa tahun sebelum merantau ke Surabaya (2001 bulan Februari). Di tahun 98an itu sering nyeberang Gilimanuk - Ketapang karena urusan asmara. Wkwkwkwk….ada teman cewek yang berasal dari Banyuwangi (Bukti dari dulu @LP emang udah digandrungi cewek-cewek). Juga awal mula saya belajar berbahasa Jawa. Jadi sebelum merantau di Surabaya, saya sudah ada bibit berbahasa Jawa. Kembali ke Pelabuhan Ketapang. Dulu tampak semrawut karena pembayaran/pembelian tiket langsung di Pelabuhan. Antrian mengular. Ada calo tiket. Banyak oknum tak berseragam di dalam area pelabuhan. Yang ikut menentukan alur masuknya kendaraan ke dalam kapal. Saya ada pengalaman mengantar rombongan rekan kerja, liburan ke Bali naik bus. Tak beli tiket di loket, tapi di calo. Bisa tawar menawar, langsung masuk kapal. Itu di tahun 2003an.

Mbah Mars
SELAMAT HARI IBU Anak: "Selamat hari ibu, ya Bu. I love you full" Ibu:"Preeet ah" Anak:"Kau lah segalanya, Bu" Ibu: "Iya. Segalanya aku. Nyuci, masak, nyetlika, nyapu, bersih-bersih semua aku. Sampai ngurusi cucu ya aku. Semprul kok"

Jimmy Marta
Pernah ada yg menyebut, saat ada di puncak adalah waktu yg tepat untuk mundur. Namun itu hanya seruan kosong. Bagi olahragawan, berada di puncak itu adalah saatnya membalikkan investasi. Waktunya panen raya dari modal bakat dan latihan keras. Jika anda kampiun kelas dunia, itu momennya anda bisa beli seisi dunia..hehe. Di profesi lain bgmn?. Lebih kurangnya jg begitu. Bg seorang bisnisman, omset yg meningkat dan untung yg mendaki adalah jalan menuju puncak. Kesempatan anda membuat bukit dg duit menggunung. Puncak kejayaan yg mestinya seiring dg semangat yg meningkat. Mundur?. Ah, itu bukan opsi...xixi.. Bagi penguasa (mestinya disebut penerima kuasa) dan politisi kapan waktu terbaik untuk mundur? Jika mengaca kenegara maju, etika adalah salah satu ukuran batas waktu. Di Jepang kemaren lusa, 4 menteri mundur serentak. Padahal statusnya 'baru' diduga, belum jadi tersangka.. Namun untung, penjaga etik sudah menggelar sidang etik sebelum tersangka dpt sk mundur. Dewas menyebut mereka akan jalan terus. Hadir tak hadir FB tetap disidang...

Hari Purwanto
TRUMP MADIUN, BANTENG KETATON Banteng ketaton dapat diartikan banteng yang luka terkena senjata sebagai simbolisasi sikap melawan atau mempertahankan diri dengan gigih. Gelar pahlawan dan julukan banteng ketaton diberikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX kepada Ronggo Prawirodirdjo III (merupakan menantu Sri Sultan Hamenkubuwono II), Bupati Brang Wetan (Madiun) menjabat tahun 1796-1810, beliau gugur tahun 1810 di hutan jati Desa Sekar Bojonegoro saat sebagai panglima perang Bupati Brang Wetan melawan hegemoni VOC. Banteng ketaton diabadikan dalam patung Banteng pada tahun 1947, dipersembahkan kepada masyarakat Madiun sebagai simbol semangat rakyat yang pemberani menghadapi agresi pertama Belanda di Madiun. Banteng ketaton Madiun disematkan kata-kata "rawe-rawe rantas malang-malang putung" (segala sesuatu yang menghalangi maksud dan tujuan, harus disingkirkan) simbol heroisme rakyat melawan penjajah, Sedangkan Banteng Tatu-Terluka Trump adalah "heroik" terkait konflik pribadi karena penggunaan kewenangan ex presiden, kebohongan dan transaksi culas bisnis pribadi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Komentar: 190

  • Misbachul Munir
    Misbachul Munir
  • Mora Edu Indonesia
    Mora Edu Indonesia
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
  • Rizal Falih
    Rizal Falih
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • herry isnurdono
    herry isnurdono
  • Er Gham
    Er Gham
  • Rizal Falih
    Rizal Falih
  • Er Gham
    Er Gham
  • Liáng - βιολί ζήτα
    Liáng - βιολί ζήτα
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Wilwa
      Wilwa
  • Liáng - βιολί ζήτα
    Liáng - βιολί ζήτα
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
  • Pryadi Satriana
    Pryadi Satriana
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
  • alasroban
    alasroban
  • alasroban
    alasroban
  • alasroban
    alasroban
  • alasroban
    alasroban
  • Wilwa
    Wilwa
    • Jo Neca
      Jo Neca
  • Kang Sabarikhlas
    Kang Sabarikhlas
  • Jo Neca
    Jo Neca
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
    • Wilwa
      Wilwa
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
    • Jo Neca
      Jo Neca
  • AnalisAsalAsalan
    AnalisAsalAsalan
    • Sumartan
      Sumartan
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
  • Echa Yeni
    Echa Yeni
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
  • Echa Yeni
    Echa Yeni
  • Yellow Bean
    Yellow Bean
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Ahmad Zuhri
    Ahmad Zuhri
  • Pryadi Satriana
    Pryadi Satriana
  • Dokter Bagus
    Dokter Bagus
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Johannes Kitono
      Johannes Kitono
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • didik sudjarwo
      didik sudjarwo
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Pryadi Satriana
    Pryadi Satriana
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • Dokter Bagus
      Dokter Bagus
    • Gianto Kwee
      Gianto Kwee
    • Gianto Kwee
      Gianto Kwee
    • Gianto Kwee
      Gianto Kwee
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
    • Lagarenze 1301
      Lagarenze 1301
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • Lagarenze 1301
      Lagarenze 1301
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    • Lagarenze 1301
      Lagarenze 1301
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Riki Gana S
    Riki Gana S
  • Sumartan
    Sumartan
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
  • Rihlatul Ulfa
    Rihlatul Ulfa
    • Rihlatul Ulfa
      Rihlatul Ulfa
    • Rihlatul Ulfa
      Rihlatul Ulfa
    • Rihlatul Ulfa
      Rihlatul Ulfa
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Rihlatul Ulfa
      Rihlatul Ulfa
    • Rihlatul Ulfa
      Rihlatul Ulfa
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Sasmita
      Sasmita
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • Echa Yeni
    Echa Yeni
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
  • Jhel_ng
    Jhel_ng
  • tiviboxsaya android
    tiviboxsaya android
  • Sasmita
    Sasmita
    • AnalisAsalAsalan
      AnalisAsalAsalan
  • Handoko Luwanto
    Handoko Luwanto
  • Handoko Luwanto
    Handoko Luwanto
  • Handoko Luwanto
    Handoko Luwanto
  • Handoko Luwanto
    Handoko Luwanto
    • Handoko Luwanto
      Handoko Luwanto
  • Handoko Luwanto
    Handoko Luwanto
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
  • Handoko Luwanto
    Handoko Luwanto
  • Handoko Luwanto
    Handoko Luwanto
  • Handoko Luwanto
    Handoko Luwanto
  • Handoko Luwanto
    Handoko Luwanto
  • Handoko Luwanto
    Handoko Luwanto
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
  • Muin TV
    Muin TV
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • Sasmita
    Sasmita
    • AnalisAsalAsalan
      AnalisAsalAsalan
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Wilwa
      Wilwa
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • Sasmita
    Sasmita
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Mirza Mirwan
      Mirza Mirwan
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
  • AnalisAsalAsalan
    AnalisAsalAsalan
    • bitrik sulaiman
      bitrik sulaiman
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • AnalisAsalAsalan
      AnalisAsalAsalan
  • AnalisAsalAsalan
    AnalisAsalAsalan
  • nur cahyono
    nur cahyono
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
  • AnalisAsalAsalan
    AnalisAsalAsalan
  • Pryadi Satriana
    Pryadi Satriana
  • Em Ha
    Em Ha
    • Atho'illah
      Atho'illah
  • alasroban
    alasroban
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
    • Lagarenze 1301
      Lagarenze 1301
    • AnalisAsalAsalan
      AnalisAsalAsalan
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • Wilwa
      Wilwa
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • AnalisAsalAsalan
    AnalisAsalAsalan
  • M.Zainal Arifin
    M.Zainal Arifin
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • MULIYANTO KRISTA
    MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • MULIYANTO KRISTA
    MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • MULIYANTO KRISTA
    MULIYANTO KRISTA
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
    • Lagarenze 1301
      Lagarenze 1301
    • Jo Neca
      Jo Neca

Berita Terkait