Pemerintah Minta Masyarakat Tetap Waspada COVID-19 di Liburan Nataru 2023

JAKARTA, DISWAY.ID-- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap COVID-19 di momen akhir 2023 dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin.

Hal itu disebabkan kasus COVID-19 kembali mengalami kenaikkan dalam beberapa pekan terakhir.

BACA JUGA:Meski Lonjakan COVID-19 Naik, Menkes Budi Ungkap Indonesia Masih Relatif Aman

Dengan menerapkan protokol kesehatan diharapkan aktivitas masyarakat terutama wisatawan di destinasi pariwisata dan sentra ekonomi kreatif dapat berjalan dengan baik dan berdampak positif terhadap kebangkitan ekonomi.

"Untuk menghadapi COVID-19 agar tidak berdampak terhadap kegiatan pariwisata di akhir tahun maupun ekonomi kreatif. Mari kita lakukan protokol kesehatb seperti sebelumnya,” ujar Sandiaga Uno dalam keterangannya, Rabu 27 Desember 2023. 

BACA JUGA:Adakah Aturan Baru PT KAI untuk Penumpang Pasca Kasus Covid-19 Kembali Meningkat? Ini Penjelasannya

“Kan saat new normal kita belajar mengenai cuci tangan, pakai masker, apalagi kalau di sekeliling kita ada yang kurang sehat, dan lengkapi dosis vaksin kita,” tambahnya.

“Itu yang saya mohon kepada seluruh bukan hanya wisatawan tapi seluruh stakeholder di pariwisata dan ekonomi kreatif," ungkapnya.

Kementerian Perhubungan memproyeksikan mobilitas wisatawan ketika akhir tahun 2023 dapat mencapai  107 juta pergerakan. Angka itu naik 144 persen jika dibandingkan dengan 2022.

BACA JUGA:Jokowi Instruksikan Menkes Untuk Awasi Perkembangan COVID-19

"Untuk itu, kita perlu hati-hati, waspada. Kami tetap optimistis sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dapat membawa kebangkitan ekonomi kita," jelas Sandiaga.

Masyarakat juga diimbau untuk tidak berpergian ke luar negeri sebagai tindakan preventif penyebaran COVID-19. 

Dan memilih destinasi dalam negeri sebagai pilihan berlibur di akhir 2023 demi mendorong pergerakan wisatawan nusantara yang sampai dengan saat ini baru mencapai 688,78 juta perjalanan.

Sumber: