Timnas AMIN Bongkar Tujuan Tom Lembong ke Amerika Serikat, Benar Cari Donatur?

JAKARTA, DISWAY.ID -- Kapten Timnas Pemenangan AMIN, Muhammad Syaugi Alaydrus buka suara terkait kehadiran Co-captain Timnas Pemenangan AMIN, Thomas Lembong atau Tom Lembong di Amerika Serikat.

Syaugi membantah anggapan kedatangan Tom Lembong untuk mencari donasi sebagaimana beredar di media sosial.

Menurutnya, Tom pergi ke Amerika untuk menyampaikan visi dan misi program pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN).

BACA JUGA:Alasan Jokowi Beri Pernyataan Blunder 'Presiden Boleh Kampanye dan Memihak': Saya Hanya Menyampaikan Karena Ditanya

BACA JUGA:Jurgen Klopp Resmi Tinggalkan Liverpool Pada Akhir Musim 2023-2024

"Enggak lah, itu enggak. Hanya menyampaikan visi misi," ujar dia di Rumah Perubahan, Jakarta Pusat, Jumat, 26 Januari 2024.

Ia menegaskan, Anies pernah menyampaikan jika pihaknya tidak ada donatur besar karena donasi pasangan calon nomor urut 1 itu berasal dari masyarakat.

“Kalau yang gede-gede kelihatannya nggak mungkin, kalau (donatur) menengah ke bawah saja. Saya pikir nggak masalah, saya pikir kita berjalan sampai sekarang rakyat yang membiayai kita kok,” ujar Syaugi.

“Kita yakin dengan apa yang dilakukan pejuang Perubahan itu insya Allah bisa sampai pada 14 februari dan memenangkan,” tambahnya.

BACA JUGA:Jokowi Jelaskan Pasal Presiden Boleh Kampanye: Aturannya Jangan Ditarik ke Mana-Mana

BACA JUGA:Timnas AMIN Pastikan Kasus Korupsi Politisi PKB Reyna Usman Tak Terkait Pilpres, Minta KPK Tak Tebang Pilih

Meski demikian, Syaugi enggan ambil pusing tudingan warganet yang mencurigai kehadiran Tom Lembong ke Amerika Serikat untuk mencari donatur.

“Ya itu kan biasa orang punya pendapat macam-macam, wartawan juga begitu, supaya seru,” tandas dia.

Sebelumnya, Co Captain Timnas Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), Thomas Lembong atau Tom Lembong mengunggah momen yang menunjukkan dia pergi ke Amerika Serikat untuk menjelaskan visi-misi pasangan Capres-Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Sumber: