Contoh Soal UTBK SNBT 2024 dan Jawaban, Asah Kemampuan Lolos PTN

Contoh Soal UTBK SNBT 2024 dan Jawaban, Asah Kemampuan Lolos PTN

Latihan soal-UTBK SNBT 2024-Undip

JAKARTA, DISWAY.ID - Contoh soal persiapan Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa baru (SNPMB) melalui tes tertulis UTBK SNBT 2024 menarik disimak.
 
Sebelum kamu mengikuti ujian, ada baiknya melatih diri untuk tes soal-soal.
 
Berikut ini contoh bentuk-bentuk soal Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) Tahun 2024.
 
Tujuan publikasi ini adalah mengenalkan model tampilan layar dan bentuk-bentuk soal UTBK SNBT Tahun 2024 sehingga peserta dapat mempersiapkan diri lebih baik dalam menghadapi UTBK SNBT Tahun 2024. 
 
Namun, soal-soal yang diberikan dalam situasi real pada UTBK SNBT Tahun 2024 dapat lebih mudah atau lebih sukar daripada contoh-contoh soal yang ditampilkan dalam laman ini.
 
Dalam laman ini ditampilkan contoh-contoh soal pada tujuh subtes UTBK SNBT Tahun 2024, yaitu Penalaran Umum; Pengetahuan dan Pemahaman Umum; Pemahaman Bacaan dan Menulis; Pengetahuan Kuantitatif; Literasi dalam Bahasa Indonesia; Literasi dalam Bahasa Inggris; dan Penalaran Matematika. Secara umum terdapat tiga model soal yang ditampilkan dalam UTBK SNBT Tahun 2024, yaitu
 
(1) soal pilihan ganda dengan lima pilihan jawaban (A, B, C, D, E);
 
(2) soal pilihan majemuk kompleks yang ditampilkan dalam bentuk tabel dan memuat dua pilihan jawaban dan 
 
(3) soal melengkapi rumpang (soal isian).
 
Selamat berlatih dan mempersiapkan diri untuk menghadapi UTBK SNBT Tahun 2024 seperti dikutip dari Ruangguru.
 
Contoh Soal UTBK SNBT 2024
 
1. Contoh Soal TPS dan Tes Literasi UTBK SNBT 2024
 
Lima sekawan Sano, Joko, Adi, Rimba, dan Ratu selalu semangat berangkat bersama menuju sekolah.
 
Joko selalu menjemput Sano, setelah ia dijemput oleh Adi. Rimba menjadi anak terakhir yang dijemput.
 
Sementara rumah Ratu terletak di antara rumah Joko dan rumah Adi.
 
Berikut ini pernyataan yang BENAR adalah …
 
a. Rumah Ratu terletak paling jauh
b. Rumah Adi terletak paling jauh
c. Rumah Rimba terletak paling jauh
d. Rumah Sano terletak paling dekat
e. Rumah Adi terletak paling dekat
 
Jawaban: B
 
Pembahasan:
 
Logikanya, siapa yang berangkat lebih dulu berarti rumahnya lebih jauh ke sekolah. Dari soal potensi kognitif di atas dapat kita ketahui bahwa rumah Adi lebih jauh dari rumah Joko. Selanjutnya, Sano rumahnya lebih dekat dari rumah Joko. Sementara itu, rumah Ratu berada di antara rumah Joko dan Adi. Sedangkan, rumah Rimba adalah yang paling dekat karena dia dijemput paling terakhir.
 
Apabila dituliskan berdasarkan urutan dari yang terdekat hingga terjauh adalah sebagai berikut:
 
Rimba – Sano – Joko – Ratu – Adi
 
Nah, dari pilihan jawaban yang tersedia, jawaban yang benar adalah B.
 
2. Contoh Soal Penalaran Matematika
 
Perhatikan informasi berikut ini!
 
Sampak anorganik lebih lama terurai dibandingkan dengan sampah organik.
 
Waktu dekomposisi popok sekali pakai lebih lama dari plastik, namun kurang dari kulit sintetis.
 
Berapa waktu dekomposisi yang mungkin dari popok sekali pakai?
 
a. 100 tahun
b. 250 tahun
c. 375 tahun
d. 475 tahun
e. 575 tahun
 
Jawaban: D
 
Pembahasan:
 
Trik untuk mengerjakan soal contoh tes skolastik penalaran matematika ini adalah fokus ke pertanyaannya. Pertanyaannya adalah berapa waktu dekomposisi dari popok sekali pakai.
 
Maka, kita bisa langsung fokus ke popok sekali pakai dengan melihat informasi tambahan yang tersedia.
 
Dari informasi yang tersedia kita bisa mengetahui bahwa waktu dekomposisi popok sekali pakai lebih lama dibandingkan plastik (lebih dari 400 tahun), tetapi kurang dari kulit sintetis (kurang dari 500 tahun).
 
Nah, dari informasi tersebut, jawaban yang paling tepat  adalah 475 tahun.
 
Kamu bisa juga loh latihan soal penalaran matematika lebih banyak di artikel ‘Contoh Soal Tes Skolastik Penalaran Matematika UTBK/SNBT 2024‘.
 
3. Contoh Soal Literasi Bahasa Indonesia
 
Khasiat susu bagi tubuh kita sudah tidak diragukan lagi. Meskipun demikian, tidak setiap orang bersedia mengonsumsi susu.
 
Ada dua kemungkinan penyebabnya: pertama, karena sifat yang terkandung dalam susu yang tidak disukai orang; kedua, karena sifat biologis orang yang bersangkutan (intoleran), yang ditandai dengan gangguan pencernaan seperti diare, perut kembung, dan sering buang angin setelah minum susu.
 
Penyebab pertama dapat diatasi dengan penambahan sari jeruk, markisa, apel, atau lainnya sehingga rasa asli susu yang memualkan dapat dihilangkan.
 
Sementara itu, penyebab kedua dapat diatasi dengan menggantinya dengan air susu yang telah mengalami perlakuan khusus, yaitu fermentasi.
 
Secara biologis, penderita intoleran susu tidak mampu mencerna laktosa dari makanan atau minuman dalam susu sehingga terjadi penimbunan laktosa dalam usus.
 
Penderita yang demikian dapat meminum susu bubuk dengan kadar laktosa rendah atau air susu fermentasi, seperti yoghurt, kefir, dan koumis.
 
Berdasarkan bacaan di samping, bila seorang temanmu, Ari, mengeluh bahwa ia sebenarnya ingin minum susu seperti teman lainnya, tetapi selalu diare ketika minum susu.
 
Apa yang akan kamu sarankan?
 
a. Ari dapat mencoba minum susu dengan menambah sari jeruk.
b. Ari dapat mencoba susu bubuk seperti susu yang diminum oleh balita.
c. Ari dapat mencoba minum yoghurt.
d. Ari tidak perlu minum susu sama sekali.
e. Ari dapat mencoba minum susu secara bertahap
 
Jawaban: C
 
Pembahasan:
 
Kalau ada soal literasi Bahasa Indonesia yang teksnya panjang, kamu bisa lihat soalnya dulu baru teksnya untuk menghemat waktu.
 
Di soal dikatakan bahwa Ari ingin minum susu juga seperti teman lainnya tapi selalu diare saat minum susu.
 
Di teks bisa kita temukan dua penyebab diare.
 
Nah, kondisi Ari lebih tepat untuk penyebab kedua yaitu gangguan pencernaan.
 
Lanjut ke akhir teks, kamu bisa mengetahui bahwa untuk mengatasi gangguan pencernaan adalah dengan mengganti air susu dengan yoghurt, kefir, atau koumis.
 
Berarti jawaban yang paling tepat adalah C.
 
Mau latihan soal literasi Bahasa Indonesia lebih banyak lagi?
 
Yuk, baca di ‘Contoh Latihan Soal Tes Skolastik Literasi Bahasa Indonesia UTBK/SNBT 2024 serta Pembahasannya‘.
 
4. Contoh Soal Literasi Bahasa Inggris
 
Measles, a childhood disease, has caused suffering to mankind for thousands of years.
 
However, the search for an effective measles vaccine lasted two hundred years and has finally ended in success.
 
Now, for the first time, measles is a preventable disease.
 
You may ask, ”How is this important to children?” Every year measles kills twice as many Americans as polio does.
 
More children die from measles than from any other common childhood disease.
 
Also complications of some degree occur in about one child out of six.
 
Most complication include pneumonia and ear disorders.
 
Another after-effect of measles-brain damage is less common, but it can have such serious consequence that it deserves special attention.
 
Brain damage due to measles sounds like something far away from our experience.
 
In reality, it is not.
 
Like other injury, damage to the brain can be very slight or very severe. It is quite possible that we have never seen or heard a child who has severe brain damage – the child would either have died or would be in an institution. However, in medical research a relation has been found between measles and such things as behavior problems, personality changes and dulling of metal ability. For example, a child may be bad-tempered or a little slow to learn after he has recovered from measles
 
One of the important findings of the research on measles is that ….
 
a. children who have got measles may become difficult to handle because of their behavior.
b. in reality, there are no measles patients who get brain damage.
c. personality changes already occur at the time a child has measles.
d. measles can cause children to  become physically handicapped.
e. measles is the first killer of childhood disease in the world
 
Jawaban: A
 
Pembahasan:
 
Untuk mengerjakan contoh soal skolastik UTBK literasi Bahasa Inggris ini, kamu perlu mengetahui kalimat kunci yang menjadi inti dari teks.
 
Dalam dua kalimat terakhir, dijelaskan bahwa ada kaitan antara measles dengan perubahan sikap, kepribadian, dan penumpulan kemampuan mental, misalnya setelah menderita measles, anak jadi sering marah-marah atau lamban dalam belajar.
 
Perilaku seperti ini memungkinkan seorang anak menjadi sulit ditangani setelah menderita measles. Maka, jawaban yang tepat adalah A.
 
5. Reading
 
Loneliness and social isolation in older adults are serious public health risks affecting a significant number of people in the United States and putting them at risk for dementia and other serious medical conditions.
 
A report from the National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine (NASEM) points out that more than one-third of adults aged 45 and older feel lonely, and nearly one-fourth of adults aged 65 and older are considered to be socially isolated.
 
Older adults are at increased risk for loneliness and social isolation because they are more likely to face factors such as living alone, the loss of family or friends, chronic illness, and hearing loss.
 
Although it’s hard to measure social isolation and loneliness precisely, there is strong evidence that many adults aged 50 and older are socially isolated or lonely in ways that put their health at risk.
 
Recent studies found that social isolation significantly increased a person’s risk of premature death from all causes, a risk that may rival those of smoking, obesity, and physical inactivity. Poor social relationships (characterized by social isolation or loneliness) was also associated with a 29% increased risk of heart disease.
 
Loneliness among heart failure patients was associated with a nearly 4 times increased risk of death, 68% increased risk of hospitalization, and 57% increased risk of emergency department visits.
 
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (2017). Loneliness and Social Isolation Linked to Serious Health Conditions. Taken on November 30, 2021 from https://www.cdc.gov/aging/publications/features/lonely-older-adults.html.
 
 
5. The writer’s intention in writing the passage is to ….
 
a. disseminate the information about the impacts loneliness and social isolation in the elderly
 
b. encourage people to be more concerned about the elderly who are lonely and socially isolated
 
c. prove that the elderly experiencing loneliness and social isolation actually exist in the United States
 
d. convey the pain and sadness experienced by lonely and socially isolated elderly based on research
 
e. tell about the loneliness and unhappiness felt by the elderly who are socially isolated, as well as research findings
 
Jawaban: A
 
Pembahasan:
 
Soal menanyakan tujuan si penulis menulis teks.
 
Paragraf pertama menyampaikan bahwa kesepian dan isolasi sosial pada lansia adalah risiko kesehatan masyarakat yang serius yang memengaruhi sejumlah besar orang di Amerika Serikat.
 
Paragraf kedua menyampaikan hasil penelitian tentang dampak kesepian dan isolasi sosial yang dialami oleh para lansia.
 
Secara umum, teksnya membahas dampak buruk dari rasa kesepian dan isolasi sosial bagi mereka yang berusia tua.
 
Dengan demikian, tujuan teks tersebut adalah menyebarluaskan informasi tentang dampak rasa kesepian dan isolasi sosial pada lansia sehingga pilihan A tepat. 
 
Pilihan B tidak tepat karena tidak ada ajakan dari si penulis kepada para pembacanya untuk lebih memperhatikan para lansia yang mengalami kesepian dan isolasi sosial.
 
Pilihan C tidak tepat karena jika isi teksnya untuk membuktikan keberadaan para lansia tersebut, seharusnya ada pernyataan di teks yang menyampaikan bahwa tidak ada lansia kesepian di US.
 
Pilihan D tidak tepat karena teksnya tidak membahas kepedihan dan kesedihan yang dialami para lansia yang mengalami kesepian dan isolasi sosial.
 
Pilihan E tidak tepat karena teksnya menyampaikan kesepian dan isolasi sosial, bukan rasa kesepian akibat isolasi sosial yang dialami oleh para lansia.
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: ruangguru