Mahfud MD Pecat 4 Staf Khusus Menkopolhukam, Alasannya Ikut
Calon wakil presiden Mahfud MD tak percaya dengan hasil lembaga survei-Unair-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopohukam) Mahfud MD pamitan di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat 2 Fabruari 2024.
Kepada para pegawai dan stafnya, Mahfud MD mengungkapkan sudah mengajukan pengunduran diri sebagai Menkopolhukam ke Presiden Joko Widodo.
Oleh karenanya, ia pamitan akan meninggalkan kantor tempat dirinya menjalankan tugas selama ini.
BACA JUGA:Terima Kasih dan Maaf, di Antara 3 Hal yang Disampaikan Mahfud MD ke Jokowi
Bersamaan itu, Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 03 ini mengungkapkan, telah memecat 4 orang staf khusus (stafsus) yang melekat dengan dirinya.
Keputusan memecat 4 staf khusus itu, setelah dirinya resmi melepas jabatan Menkopolhukam.
"Dan mulai hari ini staf khusus saya akan saya pecat semua. Mulai hari ini saya pecat, karena ikut saya," kata Mahfud MD di sela pamitan di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat.
Mahfud mengaku sudah meminta agar surat pemberhentian keempat stafsusnya segera diterbitkan.
Menurutnya, stafsus adalah perbantuan yang diangkat dan diberhentikan sesuai kewenangan menteri bersangkutan.
"Itu saya sudah minta agar dibuat surat pemberhentian karena ini mereka saya bawa untuk melekat ke saya sejak dulu dan pengangkatan itu memang menjadi wewenang sepenuhnya dari seorang menko, tidak perlu izin kalau untuk memberhentikan itu," jelas Mahfud.
BACA JUGA:Ribut-Ribut Peserta Kampanye Ganjar-Mahfud Ngaku Diberi Rp 10 Ribu, TPD Ungkap Faktanya
Keempatnya yakni Rizal Mustary selaku Staf Khusus Menko Bidang Komunikasi, Budi Kuncoro selaku Staf Khusus Menko Bidang Kerjasama Lembaga, Imam Marsudi selaku Staf Khusus Menko Bidang Sosial Budaya, dan Erwin Moeslimin Staf Khusus Menko Bidang Hukum dan Politik.
Sementara dalam pamitannya, Mahfud berpesan kepada semua pegawai Kemenkopolhukam agar tetap menjaga netralitas dengan bekerja sesuai aturan.
"Saya juga mau menyerukan dari sini teman-teman saya banyak yang sekarang jadi pangdam, kapolda, pejabat gubernur dan sebagainya pejabat bupati dan wali kota banyak yang diproses dari sini," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: