Respons Cak Imin Terkait Prabowo dan Ganjar Sepakat Gagasan Anies Dalam Debat Kelima
Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.-tangkapan layar-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Capres nomor 3, Ganjar Pranowo menyatakan sepakat pada gagasan Capres nomor urut 1, Anies Baswedan dalam debat kelima yang dilakukan pada Minggu, 4 Januari 2024.
Prabowo setuju dengan usulan Anies yakni mengenai ide untuk membentuk Kementerian Kebudayaan. Sedangkan, Ganjar sepakat dengan mantan Gubernur DKI Jakarta itu terkait perbaikan tata kelola dan distribusi bantuan sosial.
BACA JUGA:Singgung Anggaran Pendidikan, Anies: Negara Tidak Boleh Pelit!
Menanggapi hal ini, Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar mengatakan Prabowo dan Ganjar sepakat dengan adanya perubahan.
”Kesimpulan debat ini Pak Prabowo, Pak Ganjar, dua-duanya sudah bergeser, setuju perubahan,” ujar Cak Imin.
”Lihat elemen kalimat yang muncul di akhir, di tanya jawab, dan di akhir kesimpulan, kami merasa sangat berhasil karena pada dasarnya Pak Ganjar maupun Pak Anies sampeyan delok dewe (Anda lihat sendiri) itu setuju perubahan,” sambung Cak Imin.
Cak Imin pun menjelaskan mengapa Anies tidak lagi menggunakan strategi menyerang di debat pamungkas capres. Menurutnya, yang terpenting di dalam debat yakni pesan yang ingin disampaikan ke publik bisa diterima.
BACA JUGA:Terawan Trending, Tiba-Tiba Muncul di Debat Capres Kubu Prabowo Gibran
"Debat ini kan yang paling penting adalah tujuannya. Saya setuju dengan calon presiden saya, hasil perjalanan panjang hampir setahun ini, kesimpulannya negara tidak boleh cuek, abai dan harus memberikan kebutuhan rakyat," kata pria yang menjadi Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Sebelumnya, pada debat pamungkas yang digelar pada Minggu, 4 Januari 2024, Prabowo menyatakan setuju dengan Anies untuk membentuk Kementerian Kebudayaan.
BACA JUGA:Pernyataan Pamungkas Debat, Prabowo Sampaikan Maaf kepada Paslon 1 dan 3
"Saya juga setuju itu. Kalau saya jadi Presiden saya memikirkan Kementerian Kebudayaan, kalau ide yang baik dari manapun saya bisa terima dan didukung," kata Prabowo saat diminta menanggapi pernyataan capres Anies dalam sesi debat capres, Minggu, 4 Februari 2024
Bukan hanya itu, Prabowo juga sependapat dengan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo yang menyampaikan memberi ruang inisiatif dan kreativitas bagi seni dan budaya.
Selanjutnya, Ganjar pun sepakat dengan gagasan Anies untuk melakukan perbaikan tata kelola dan distribusi bantuan sosial.
Mulanya, Ganjar bertanya pada Anies terkait tanggapannya soal bansos yang dibagikan seolah-olah ini bantuan orang per orang atau kelompok tertentu. Ia juga menyebut data penerima pun ada yang tidak valid.
BACA JUGA:Bansos Diberikan Secara Transfer, Anies: Cegah Korupsi dan Tidak Hanya Menguntungkan Perusahaan Besar
"Ini yang menjadi pertanyaan saya kepada Pak Anies adalah, menurut Pak Anies kira-kira, bagaimana tata kelola bansos agar, satu, tidak saling klaim, dua, bisa tepat sasaran, tiga, tidak menimbulkan kecemburuan-kecemburuan, sehingga inilah satu harapan yang betul-betul bisa diterima oleh rakyat?" kata Ganjar.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Anies menegaskan bahwa bansos adalah bantuan untuk si penerima, bukan bantuan untuk si pemberi. Ia mengatakan bansos sebaiknya diberikan sesuai data dan targetnya.
Artinya, kata Anies, jika bansos direncanakan diberikan untuk tiga bulan secara berangsur, maka itu tidak boleh tiba-tiba digelontorkan dengan cara dirapel.
BACA JUGA:Lawan Ketimpangan, Anies: Negara Harus Welas Asih ke Rakyat
"Tidak usah dirapel semuanya. Dijadikan sebagai sesuai kebutuhan. Nomor satu. Itulah yang disebut sebagai bansos tanpa pamrih," kata Anies.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan agar pemberian bansos tepat sasaran. Menurut Anies, informasi data itu harus akurat dan mekanisme pemberiannya melalui jalur birokrasi.
"Bukan dibagikan di pinggir jalan, tapi dibagikan langsung di lokasi, menggunakan jalur birokrasi," ujarnya.
Anies pun mengatakan pembagian bansos harus transparan, termasuk asal-usul dananya. Ia pamer dirinya membagikan bansos secara transparan saat di DKI.
Anies mengaku selalu memberikan label pada paket bansos bertuliskan 'Dibiayai APBD DKI Jakarta'. Menurutnya, hal ini dilakukan agar penerima tahu asal-muasal dana bansos tersebut.
BACA JUGA:Pratama Arhan Nonton Langsung Debat Capres, Duduk di Belakang Podium Prabowo
"Ketika saya bertugas di Jakarta, semua paket bansos di kardusnya diberikan label 'Dibiayai APBD DKI Jakarta', (bansos) bukan Gubernur, (bansos) dari uang rakyat lewat APBN DKI Jakarta," ujar Anies.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: