Heboh BCA Soal Tarif Transfer Antar Bank Rp150.000 per Bulan, Dipastikan Hoax dan Nasabah Diminta Waspada

JAKARTA, DISWAY.ID-- Media sosial tengah heboh pemberlakukan tarif transfer antar bank menjadi sebesar Rp150.000 per bulan.

Pemberlakukan tarif transfer antar bank itu diumumkan melalui jaringan perpesanan atau aplikasi chatting yang mengatas namakan dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA).

Pengumuman seperti demikian pernah viral, tetapi kembali heboh belakangan ini lantaran kembali tersebar di aplikasi chatting.

BACA JUGA:Biaya Admin BCA Naik 19 Januari 2024, Ini Rinciannya

Dalam modusnya, pengumaman itu disertai ajakan kepada nasabah untuk menekan tombol “view” yang kemudian diarahkan kepada web palsu yang meminta data-data pribadi nasabah.

Terkait hebohnya kembali pengumuman tersebut, BCA yang diatas namakan oleh pihak tidak bertanggung jawab itu angkat bicara untuk meluruskannya.

BCA memastikan pengumuman pemberlakukan tarif transfer antar bank tersebut tidak benar dan merupakan aksi penipuan.

"Kami juga terus menyuarakan imbauan kepada masyarakat dan nasabah untuk terus waspada dengan berbagai modus social engineering perbankan," kata Executive Vice President (EVP) Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn dalam keterangan resminya, kemarin.

Jika nasabah mendapatkan informasi yang mencurigakan dan mengatasnamakan BCA, Hera meminta nasabah dapat segera menghubungi kantor cabang setempat, atau melalui contact center Halo BCA 1500888 dan aplikasi haloBCA.

BACA JUGA:Ramai Bansos Nyaris Rp 500 T Dikaitkan Pemilu 2024, Menteri Keuangan Sri Mulyani Ungkap Anggarannya

"Jangan pernah bagikan data pribadi perbankan yang bersifat rahasia seperti nomor kartu ATM, PIN, dan OTP," ujar Hera.

BCA mengimbau nasabah untuk melakukan hal-hal berikut:

- Abaikan pesan, terlebih jika dihubungi dengan menggunakan nomor pribadi. Bank hanya akan memberikan pengumuman/informasi dari nomor/akun resmi, yaitu WhatsApp Bank BCA pada nomor 08111500998.

- Hindari klik tombol “view” dan mengisi data. Jangan membuka atau klik tombol “view”. Jika sudah terlanjur klik, jangan mengisi web form yang ada di dalamnya. Segera keluar dari website atau microsite yang terbuka dari halaman tersebut.

Sumber: