Jawaban Keras Jokowi Bantah Beras Langka Gegara Bansos, 'Tidak Ada Hubungannya!'
Presiden Jokowi membantah jika beras langka akibat penyaluran bansos-sekneg-
BACA JUGA:Tamara Tyasmara Kembali Diperiksa Hari Ini di Polda Metro Jaya
BACA JUGA:Ternyata Situs KPU Dapat Ratusan Juta Serangan Saat Pemilu 2024
Bansos Disetop
Arief membeberkan saat ini bansos pangan beras sementara waktu dihentikan.
Menurutnya hal tersebut dilakukan untuk menghormati berlangsungnya proses pemilihan umum (Pemilu).
"Bantuan pangan beras pemerintah memang [sedang] ditiadakan selama 8-14 Febaruari untuk penghormatan kepada Pemilu yang dijalankan tahun ini. Bansos pangan itu nggak mempengaruhi," jelasnya.
Beras Langka Harga Mahal
Kelangkaan beras medium dan beras premium membuat publik kesulitan.
Di sejumlah retail atau swalayan stok beras premium terbatas.
Kalaupun ada, harga beras premium melambung tinggi.
Seperti di Alfamart dan Indomaret, harga beras premium ukuran 5 kg dijual di kisaran Rp 80.000 - Rp 90.000.
Kenaikan harga ini pun menjadi masalah bagi ibu-ibu rumah tangga.
Seperti diakui oleh Florentina, ibu muda yang seiap bulan membeli 3-4 pcs beras premium 5kg, mengatakan harga beras sudah tidak masuk akal.
"Aku biasanya stok beras 5 kg setiap bulan 4 pcs, tapi karena stok kosong dan harganya mahal, jadi agak bingung.
"Aku nggak mungkin mengurangi stok persediaan beras di rumah, alhasil kita cari beras dengan kualitas di bawahnya," terang warga Jl. Diklat Pemda, Bojong Nangka, Kelapa Dua, Tangerang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: