Program BRInita Sukses Jadikan Kelurahan Padjajaran Bandung Jadi Percontohan Urban Farming
Kelurahan Padjajaran di Bandung Jadi Contoh Sukses Program Urban Farming Binaan BRInita-Dok. BRI-
BACA JUGA:BRI Jadi Perusahaan Pertama di Indonesia yang Penuhi Standar PRISMA Versi Kemenkumham
Wawan mengaku jika hadirnya BRInita di Padjajaran tak lepas dari campur tangan sang lurah, yaitu Paridin. Menurut Wawan, lurah tersebut giat mencari berbagai bantuan dan dukungan.
Paridin kemudian bekerja sama dengan BRI lewat BRInita untuk memperluas Buruan Sae Padjajaran agar urban farming tersebut terus berkembang dan dilestarikan.
Program BRInita juga mengenalkan metode tanam vertical garden, memberikan banyak pelatihan dan pendampingan, sehingga warga bisa semakin inovatif dalam mengolah hasil panen di Buruan Sae Padjajaran.
Dampaknya pun bisa dirasakan oleh warga sekitar. Warga di kelurahan Padjajaran tak lagi harus membeli bumbu dapur, seperti cabai, tomat dan bawang, karena bisa dipanen langsung dari Buruan Sae.
BACA JUGA:Cerita Sukses AgenBRILink Bantu Salurkan Pinjaman Ultra Mikro ke Petani di Desanya
Selain itu, warga juga dapat menikmati hasil panen dari sayuran dan buah-buahan segar setiap saat tanpa harus membeli.
Tak berhenti di situ, warga juga aktif mengolah hasil panen di Buruan Sae Padjajaran menjadi beragam produk UMKM, seperti produk Bunga Telang dan Kopi Pot.
Dari bunga telang saja bisa dihasilkan empat jenis produk, termasuk minuman segar. Begitu juga dengan produk kopinya, bahan baku yang digunakan juga biji kopi yang dipanen dari urban farming di Padjajaran tersebut.
Di samping, Minuman Segar Bunga Telang dan Kopi Pot, UMKM di Kelurahan Padjajaran kini punya produk andalan, yakni Wedang Jahe Merah yang bahan bakunya juga dipanen dari kebun urban farming di sana.
“Minuman herbal tersebut amat laku di pasaran, karena banyak peminatnya. Bahkan, dengan berjualan Wedang Jahe Merah secara online, pembelinya sudah cukup banyak dan konsisten. Dalam sekali produksi, kami mampu membuat wedang jahe merah dalam kemasan 20-25 botol kemasan 250ml. Mengingat bahan bakunya terbatas, kami menjualnya berdasarkan pesanan,” ungkap anggota Kelompok Wanita Padjajaran Lestari, Devi Setiawati.
BACA JUGA:Perkuat Keandalan Perangkat Lunak, BRI Kembali Raih ISO/IEC/IEEE 29119
Di kesempatan terpisah, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto menambahkan bahwa BRI terus mewujudkan komitmen tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan menyalurkan program-program yang secara nyata dapat mendorong perbaikan ekosistem lingkungan.
Program BRInita menjadi salah satu komitmen nyata BRI bagi pelestarian lingkungan di tengah kota, dengan memanfaatkan lahan sempit di wilayah padat pemukiman.
“Program ini tidak hanya dilakukan di satu titik saja, tetapi di 21 titik di seluruh Indonesia. Dengan bantuan infrastruktur yang kami berikan, harapannya program ini dapat terus berjalan secara kontinyu sehingga menjadi wadah positif bagi masyarakat,” tegas Catur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: