Waduh! Nonton Film 5 Jam Sehari Bikin Seseorang Sering Pipis di Malam Hari

Waduh! Nonton Film 5 Jam Sehari Bikin Seseorang Sering Pipis di Malam Hari

Dampak nonton film terlalu lama-Picu sering pipis di malam hari-Science Times/Pexels

Lima puluh persen dari mereka yang berusia di atas 50 tahun mengalami nokturia pada tingkat tertentu.

Hal ini sering kali mengindikasikan adanya penyakit lain, termasuk diabetes, ISK, pembesaran prostat pada pria, kandung kemih yang terlalu aktif, masalah jantung, masalah ginjal, dan masalah neurologis.

Beberapa obat, seperti diuretik, antihipertensi, obat penenang, dan pelemas otot, berpotensi menyebabkannya. 

BACA JUGA:Mana yang Lebih Memicu Demensia, Menonton TV atau Berada di Depan Komputer? Ini Jawabannya

Gejala Nokturia

Nokturia terbangun beberapa kali di malam hari untuk buang air kecil.

Penyumbatan kandung kemih, gangguan tidur, dan konsumsi cairan berlebihan menjadi beberapa kemungkinan penyebabnya.

Gejala umumnya antara lain buang air kecil lebih dari dua kali di tengah malam, peningkatan volume urin, serta kantuk dan kelelahan di siang hari karena sering buang air kecil, yang dapat memengaruhi pola tidur Anda.

Membatasi asupan cairan dan menggunakan obat-obatan yang mengurangi gejala kandung kemih terlalu aktif adalah dua cara untuk mengobati nokturia. Anda mungkin juga perlu mengubah gaya hidup.

Misalnya, harus menghindari cairan di malam hari, termasuk minuman berkafein, minum obat diuretik setidaknya enam jam sebelum tidur, tidur siang, yang memungkinkan aliran darah menyerap cairan dan menggunakan kamar mandi setelahnya, sehingga mengurangi kebiasaan ke kamar mandi.

Di malam hari dan angkat kaki untuk distribusi cairan yang lebih baik.

Terapi fisik dasar panggul juga dapat membantu karena memperkuat otot dasar panggul.

Stoking kompresi juga dapat membantu mendistribusikan cairan, jadi disarankan untuk memakainya.

Beberapa obat mungkin bisa membantu, seperti antikolinergik yang mengurangi kandung kemih terlalu aktif, diuretik yang mengatur berapa banyak kencing yang dikeluarkan, dan desmopresin untuk membantu ginjal memproduksi lebih sedikit urin. 

Modifikasi gaya hidup tertentu, seperti mengurangi cairan sebelum tidur, tidak minum kopi dan alkohol di malam hari, dan melakukan latihan kandung kemih, dapat membantu mengurangi gejala pada situasi tertentu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: science times

Berita Terkait