Kondisi Satu Keluarga Loncat di Apartemen Penjaringan, Tangan Terikat, Tewas Karena Luka Pecah Kepala

Kondisi Satu Keluarga Loncat di Apartemen Penjaringan, Tangan Terikat, Tewas Karena Luka Pecah Kepala

Satu keluarga yang loncat di apartemen kawasan Penjaringan, Jakarta Utara disebut tewas karena alami beberapa luka.-Istimewa-

Agus menyebut awalnya empat orang yang diduga satu keluarga awalnya mendatangi apartemen.

Kemudian mereka menuju lift untuk menaiki lantai 21.

"Hasil pengecekan sementara, betul bahwa ternyata empat orang yang ditemukan tewas tergeletak, pakaian-pakaian yang digunakan, pada pukul 16.02 WIB, para korban mendatangi apartemen dengan menggunakan mobil Gran Max B 2972 BIQ warna silver, masuk ke lobby apartemen. Jam 16.04 WIB," sebutnya.

"Para korban ini masuk dalam lift terekam ini EA mencium-cium kening dari ketiga orang lainnya. Setelah dicium-cium keningnya, AEL terlihat mengumpulkan handphone-handphone dari semuanya untuk naik ke atas. Pukul 16.05 WIB, keluar dari lift di tangga 21 berdasarkan cctv, naik ke tangga darurat untuk ke rooftop apartemen, kemudian 16.13 WIB, para korban terjatuh bersamaan di depan lobby apartemen," lanjutnya.

BACA JUGA:Kumpulkan HP Sebelum Loncat dari Rooftop Apartemen di Penjaringan, Kepolisian Ungkap Rekaman CCTV

Kemudian saksi yang tengah berjaga di lokasi, seketika mendengar suara seperti benda jatuh.

"Adapun kronologisnya adalah pada saat saksi-saksi sedang melakukan tugas berjaga di depan lobby dengar suara benturan keras, pada saat menoleh ternyata ada empat mayat yang tergeletak," ujarnya.

Diterangkannya, mereka ditemukan oleh saksi telah tergeletak pada Sabtu (9/3) sore.

"Korban empat, EA (50), AEL (52), JWA (13), JL (15)," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: