Pencernaan Anak Sehat Dukung Perkembangan Sosial-Emosional Si Kecil Agar Tumbuh Jadi Anak Hebat
Pencernaan Anak Sehat Dukung Perkembangan Sosial-Emosional si Kecil Agar Tumbuh Jadi Anak Hebat-Dok. Nutricia-Dok. Nutricia
“Selain itu, untuk menjaga jumlah bakteri baik dalam usus anak tetap seimbang, perlu diberikan asupan prebiotik yang biasanya banyak terkandung dalam sumber makanan seperti buah-buahan, sayur-mayur, susu, kacang-kacangan, dan beberapa jenis akar sayuran atau bisa juga bersumber dari nutrisi lain yang mengandung prebiotik seperti FOS (fructo-oligosaccharides) dan GOS (galacto-oligosaccharides) yang akan menjadi makanan bagi bakteri baik tersebut. Selain itu, untuk mendukung perkembangan optimal otak anak, penting juga untuk melengkapi nutrisi asam lemak rantai panjang seperti DHA, AA dan ALA/LA,” tambah dr. Muzal.
Dengan pencernaan yang sehat, anak akan memiliki suasana hati yang baik untuk mendukung proses pembelajaran sosial emosionalnya.
Sebab, kondisi emosi yang positif dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anak.
Untuk itu, selain memastikan pencernaan anak sehat, Ibu juga harus memperhatikan dan menstimulasi perkembangan sosial emosional anak dengan baik sesuai dengan tahapan usianya.
BACA JUGA:Ini 5 Daftar Menu Makan Pagi yang Sehat untuk Anak Berusia 5 Tahun
BACA JUGA:Ini 7 Tanda Batuk Pada Anak yang Perlu Diwaspadai Menurut IDAI, Jangan Disepelekan, Bun!
Perkembangan kognitif anak adalah hal yang bukan hanya tentang memperoleh pengetahuan, anak juga harus mengembangkan atau membangun emosi dan mentalnya.
Melihat pentingnya perkembangan sosial emosional anak, dalam rangka memperingati Social Emotional Learning (SEL) Day atau Hari Pembelajaran Sosial Emosional, Nutricia Indonesia melalui Bebeclub mengajak para orang tua untuk bisa lebih memahami emosi si Kecil serta mengajarkannya keterampilan sosial agar memiliki hati yang besar untuk berbagi kebaikan dan tolong menolong kepada sesama temannya.
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK., Medical & Scientific Affairs Director Danone Indonesia mengatakan, “Nutricia Indonesia terus berkomitmen untuk hadir menyediakan nutrisi yang baik untuk si Kecil untuk terus mendukung Ibu dalam memberikan nutrisi dan stimulasi tepat agar si kecil. Salah satunya dengan menghadirkan produk bernutrisi yang dilengkapi asam lemak rantai panjang Triple A (DHA, AA, ALA/LA) untuk perkembangan otak serta mengandung prebiotik FOS:GOS dengan prosentase yang tepat 1:9, terbukti klinis dan teruji optimalkan kesehatan saluran cerna. Selain itu, Bebeclub juga terus melakukan berbagai inisiatif untuk mendukung para orang tua untuk memberikan stimulasi yang tepat bagi si Kecil agar dapat tumbuh jadi Anak Hebat.”
BACA JUGA:7 Tips Jaga Kesehatan Anak Saat Main di Luar di Tengah Kepungan Polusi Udara
BACA JUGA:Cegah Kanker, Orang Tua Diharapkan Perhatikan Kesehatan Anak Sedini Mungkin
Bebeclub memahami bahwa selain memastikan asupan nutrisi yang tepat dan seimbang, perkembangan emosianal anak juga penting untuk diperhatikan. Maka dari itu, dalam rangka peringatan Social Emotional Learning Day ini Nutricia Indonesia ingin mengajak semua pihak terutama orang tua dan tenaga pengajar untuk bersama-sama mendukung perkembangan sosial emosional anak agar bisa tumbuh menjadi Anak Hebat. “Kami melihat, metode social emotional learning (SEL) ini penting untuk disosialisasikan karena dapat membantu anak mengembangkan keterampilan hidup yang dibutuhkan anak-anak untuk memahami emosi diri mereka sendiri dan berkomunikasi dengan orang lain,” tambah dr. Ray.
“Kami percaya bahwa tumbuh kembang optimal anak harus didukung tidak hanya oleh nutrisi yang tepat, tetapi juga stimulasi yang tepat dan edukasi yang efektif. Oleh karenanya, Nutricia melalui platform digital Bebeclub, menyediakan alat stimulasi berupa seri buku cerita digital interaktif Bebestory yang dapat diakses melalui https://bebeclub.co.id/tools/bebestory untuk mengajarkan si Kecil makna berbagi cerita kebaikan dengan cara yang menyenangkan. Kami berharap, melalui berbagai inisatif tersebut akan semakin banyak anak Indonesia yang dapat tumbuh menjadi Anak Hebat yang memiliki happy tummy (pencernaan yang sehat), happy brain (kemampuan berpikir yang baik), dan happy heart (hati yang baik) sehingga akan menjadi penggerak si Kecil melakukan kebaikan bagi sekitarnya,” tutup dr. Ray.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: