Garin Nugroho dan Ario Bayu di Balik Samsara, Cinta Pria Miskin Ditolak Calon Mertua Kaya Raya

Garin Nugroho dan Ario Bayu di Balik Samsara, Cinta Pria Miskin Ditolak Calon Mertua Kaya Raya

Samsara-Garin Nugroho dan Ario Bayu bakal tampil di Panggung Esplanade, Singapura-Istimewa

JAKARTA, DISWAY.ID - Garin Nugroho Kembali kembali unjuk karya. 

Kali ini, dia mengajak aktor Aryo Bayu ke Panggung Esplanade, Singapura 

Dengan Karya Terbaru, Cine-Concert SAMSARA, bersama Aktor Ario Bayu, akan dipertunjukkan perdana di Esplanade Concert Hall, Singapura, pada 10 Mei 2024. 

BACA JUGA:Film Perjalanan Pembuktian Cinta yang Dibintangi Teuku Ryan Suami Ria Ricis Tembus 52 Ribu Penonton

Cast Samsara

Melanjutkan kesuksesan Setan Jawa pada tahun 2017, Samsara merupakan sebuah film bisu hitam putih yang dibintangi aktor Ario Bayu dan penari keturunan Indonesia-Australia, Juliet Widyasari Burnett dengan iringan paduan musik gamelan Bali dan musik elektronik.

Karya ini dipersembahkan oleh Cineria Films, Garin Workshop, dan Lynx Films, yang dibuat bersama dengan Esplanade-Theatres on the Bay Singapura, bekerja sama dengan Silurbarong.co, serta didukung oleh Kementerian Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

BACA JUGA:Swifties! Film Taylor Swift Tayang Hari Ini, Disambut Instalasi Foto Keren yang Gak Kaleng-Kaleng

Sinopsis Samsara

Samsara mengambil setting tempat di Bali di tahun 30-an, bercerita tentang seorang pria dari keluarga miskin yang ditolak lamarannya oleh orangtua kaya dari perempuan yang dicintainya. 

Dia melakukan perjanjian gaib dengan Raja Monyet dan melakukan ritual gelap untuk mendapatkan kekayaan. 

Namun, dalam prosesnya, ritual ini justru mengutuk istri dan anaknya hingga menderita.

Samsara akan menampilkan banyak elemen pertunjukan tradisional Bali seperti orkestra gamelan, tari tradisional, topeng, dan wayang yang dipadukan dengan musik elektronik digital serta tari dan topeng kontemporer.

Samsara juga turut menampilkan seniman dan penari ternama Indonesia dan Bali, di antaranya Gus Bang Sada, Siko Setyanto, Maestro tari I Ketut Arini, Cok Sawitri, Aryani Willems, dan penari-penari dari Komunitas Bumi Bajra, Bali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads