Garin Nugroho dan Ario Bayu di Balik Samsara, Cinta Pria Miskin Ditolak Calon Mertua Kaya Raya

Garin Nugroho dan Ario Bayu di Balik Samsara, Cinta Pria Miskin Ditolak Calon Mertua Kaya Raya

Samsara-Garin Nugroho dan Ario Bayu bakal tampil di Panggung Esplanade, Singapura-Istimewa

Pertunjukan musik Gamelan Bali akan dibawakan oleh Wayan Sudirana, seorang komposer musik dan etnomusikologi lulusan University of British Columbia, Kanada.

Ia mempelajari musik kuno Bali, berbagai tradisi musik dunia, dari Korea, Ghana, dan India, serta musik klasik barat.

BACA JUGA:Reza Rahadian Tak Percaya Diri Bintangi Film Horor, Tapi..

Selain itu, musik elektronik digital akan dibawakan oleh grup musik Gabber Modus Operandi, yaitu Kasimyn dan Ican Harem, yang menyajikan hasil persilangan beberapa genre musik. Baru-baru ini, mereka berkolaborasi dengan bintang musik internasional, Bjork, dalam album terbarunya, Fossora (2022).

Produksi Samsara melibatkan para seniman yang telah berpengalaman dan mendapatkan penghargaan atas karya-karyanya.

Mereka adalah produser Gita Fara dan Aldo Swastia, penata busana Retno Ratih Damayanti, penata artistik Vida Sylvia, sinematografer Batara Goempar, I.C.S., dan koreografer Ida Ayu Wayan Arya Satyani (Bumi Bajra).

Di bawah penyutradaraan Garin Nugroho yang visioner dan kerja luar biasa dari tim kreatif yang hebat, Samsara menjanjikan pengalaman sinematik yang berani dan mengesankan, serta dengan apik menyatukan bentuk seni, nuansa, dan tradisi Indonesia masa lalu dan kontemporer. 

Sutradara Garin Nugroho mengungkapkan makna dari proses penciptaan Samsara.

“Samsara terinspirasi dari kecintaan saya pada film klasik Jerman era 1920-an, Nesferatu (1922) dan Metropolis (1927), yang membawa saya kembali menggali tradisi lokal. Membuat karya ini bagi saya seperti memimpin dan menjalankan upacara tradisi yang hidup di berbagai wilayah Indonesia. Oleh karena itu, mencipta Samsara adalah berupacara dengan berbagai profesi, seperti juru rias, juru masak, juru panggung, penari, pemusik, ketua upacara, dan lain-lain. Setiap upacara merepresentasikan kondisi sosial ekonomi dan lingkungan masyarakat, sehingga dalam proses kreatif Samsara, setiap pemain harus mampu membawa dalam dirinya situasi sosial budaya dalam penciptaan samsara,” tutur Garin Nugroho.

Cine-Concert Samsara karya Garin Nugroho dijadwalkan akan berlangsung di Esplanade Concert Hall, Singapura pada 10 Mei 2024, pukul 8 malam waktu Singapura.

Tiket Cine-Concert Samsara yang dijual dengan kisaran harga 28–70 dolar Singapura atau setara Rp350.000–Rp800.000 sudah bisa dibeli melalui tautan berikut: 

https://www.esplanade.com/whats-on/festivals-and-series/festivals/2024/pesta-raya/programmes/samsara-a-cine-concert.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: