28,4 Juta Masyarakat Jabodetabek Bakal Berangkat Mudik Lebaran 2024

Nantinya, di jalan tol akan di berlakukan contra flow, manajemen rest area, optimalisasi gardu gerbang tol dan mobile reader, kemudian percepatan penangan petugas jalan tol saat ada gangguan, serta pembatasan beroperasinya mobil angkutan barang di hari dan jam tertentu.

Lalu, untuk di jalan non tol atau arteri sendiri, skenario yang disiapkan adalah Contra flow, one way di khusus, manajemen pengalihan arus lalu lintas, pembatasan lokasi-lokasi putar arah, pengaturan lalu lintas di lokasi pasar tumpah dan pembatasan kendaraan tidak bermotor di jalan utama. 

BACA JUGA:Hasil Survei Kemenhub: 39 Juta Orang Pilih Mudik Naik Kereta Api

Kereta Api Favorit

Kereta api ternyata menjadi moda transportasi pilihan mudik terfavorit para pemudik saat Lebaran. 

Hal itu terungkap dalam survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT) bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta melibatkan para pakar dan akademisi di bidang transportasi. 

Survei potensi pergerakan masyarakat selama Lebaran 2024, mengenai arus perjalanan mudik, menurut Menhub Budi Karya Sumadi, menunjukkan daerah asal perjalanan terbanyak, yaitu Jawa Timur sebesar 16,2% (31,3 juta orang), disusul Jabodetabek sebesar 14,7% (28,43 juta orang), dan Jawa Tengah sebesar 13,5% (26,11 juta orang).

Sementara itu, lanjut Budi Karya, untuk daerah tujuan terbanyak, yaitu Jawa Tengah sebesar 31,8% (61,6 juta orang), Jawa Timur sebesar 19,4% (37,6 juta orang), dan Jawa Barat sebesar 16,6% (32,1 juta orang).

Sedangkan minat masyarakat terhadap pemilihan penggunaan angkutan untuk mudik lebaran terbanyak adalah kereta api sebesar 20,3% (39,32 juta), bus 19,4% (37,51 juta), mobil pribadi 18,3% (35,42 juta), dan sepeda motor sebesar 16,07% (31,12 juta).

(Ayu Novita)

 

Sumber: