5 Orang Tewas, Pabrik Farmasi Digerebek Buntut Kasus Suplemen ‘Maut’ di Jepang

5 Orang Tewas, Pabrik Farmasi Digerebek Buntut Kasus Suplemen ‘Maut’ di Jepang

Suplemen Jepang merenggut nyawa-Kobayashi Pharmaceutical memberi klarifikasi kepada publik-Kyodo/Mainichi.Jp

Beni koji mengandung Monascus purpureus, jamur berwarna merah yang juga digunakan sebagai pewarna merah pada beberapa makanan.

Produk tersebut ditarik kembali pada tanggal 22 Maret, dua bulan setelah perusahaan menerima laporan medis resmi mengenai masalah tersebut. Presiden perusahaan, Akihiro Kobayashi, telah meminta maaf karena tidak bertindak lebih awal.

Suplemen dapat dibeli di apotek tanpa resep dokter. Kobayashi mengatakan sekitar satu juta paket telah terjual selama tiga tahun fiskal terakhir.

BACA JUGA:Penyakit Misterius Hantam Jepang, Kasus Pecah Rekor dan Belum Diketahui Penyebabnya

Mereka juga menjual “beni koji” ke produsen lain, dan beberapa produk diekspor ke negara-negara seperti Tiongkok dan Taiwan.

Pemerintah telah memerintahkan peninjauan sistem persetujuan produk kesehatan sebagai respons terhadap penyakit terkait suplemen.

Laporan akan jatuh tempo pada bulan Mei.

Sebuah asosiasi konsumen Tiongkok pada hari Jumat mendesak konsumen untuk menghentikan penggunaan, dengan mengatakan mereka khawatir tentang risiko produk Kobayashi, menurut laporan media pemerintah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads