Jalan Raya Pantura Bekasi-Indramayu Masih Ramai Pemudik Sepeda Motor

Lebih lanjut. Hamzah mengatakan, mudik di tahun ini spesial untuk Almarhum Ibundanya. Karena setelah nanti sampai di kampung halaman, Dia bergegas untuk berziarah.

"Ya saya ingin berziarah ke makam ibu. Karena sebagai anak itu adalah bentuk bakti kepada Ibu. Walaupun sudah terlebih dahulu meninggalkan, tapi jasa dan bentuk kecintaan saya lebih dari itu," ungkapnya seketika lirih.

Menurutnya, untuk sampai di Kudus ditempuh kurang lebih hampir tujuh jam dari tempat tinggalnya di Cikarang. Nantinya, Dia akan mengambil jalur lintas Alas Roban, Batang, Jawa Tengah.

"Nanti rencana lewat Alas Roban sih, walaupun jalannya lumayan curam tapi itu jalur alternatif yang mengirit waktu," imbuhnya.

BACA JUGA:Lebaran 2024, Mendagri Minta Masyarakat Move On dari Perhelatan Pemilu

Menurut pengakuan Hamzah, mudik dengan menggunakan kendaraan roda dua lebih simple daripada yang lain. Karena sebagai mahasiswa untuk pulang kampung menggunakan bus ataupun kereta sangat merogoh kantong pribadinya.

"Apalagi di musim mudik begini, pasti harga tiketnya mahal. Udah gitu pasti nanti disana desak-desakan," ucap Hamzah.

Hamzah berpesan kepada pemerintah, agar jalan raya pantura Indramayu sampai ke Batang, Jawa Tengah harap di perbaiki lagi kedepannya.

"Jalannya banyak tambalan, berlubang juga, terus minim penerangan. Ya kalau bisa sih pemerintah juga harus melihat itu," pintanya.

BACA JUGA:Kapok Kena Macet Pake Mobil Saat Mudik Lebaran 2024, Pemudik Ini Pilih Whoosh ke Bandung

Lebih lanjut. Saat memasuki area Patrol-Indramayu dan sekitarnya, barulah muncul bus antar kota antar provinsi (AKAP). Karena kebanyakan bus tersebut berhenti di rumah makan po-nya masing-masing.

Diharapkan bagi para pemudik kendaraan roda dua tetap berhati-hati dan apabila kelelahan jangan dipaksa. Lebih baik istirahat, karena keluarga sudah menanti di rumah. (Candra Pratama)

Sumber: